5 Cari Kerja ke Jepang Mandiri dengan Visa TG, Gak Perlu Masuk LPK

- Pilihan bekerja di Jepang menarik hati kaum muda karena pundi-pundi Yen, budaya dan lingkungan kerja yang aman.
- Visa Tokutei Ginou diberikan untuk SDM dengan keahlian khusus dalam 16 industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja.
- Langkah-langkah untuk berangkat kerja ke Jepang mandiri meliputi persiapan bahasa Jepang, ujian bahasa, memilih bidang pekerjaan, dan mencari lowongan pekerjaan.
Di tengah kondisi ekonomi Tanah Air yang tak pasti, pilihan bekerja di luar negeri menjadi menarik hati. Salah satu negara yang masih jadi primadona anak muda mengais rezeki adalah Jepang.
Selain tergiur dengan pundi-pundi Yen, budaya dan lingkungan kerja negara Jepang dinilai aman dan stabil. Memilih bekerja di Jepang, jelas terlintas pilihan untuk masuk ke LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).
Bergabung dengan LPK jelas mendapat kemudahan untuk belajar bahasa dan skill, hingga pengurusan dokumen, namun harga yang dibayar juga tak main-main. Tak sedikit yang merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah demi bisa bekerja ke Jepang.
Namun, bagi kamu kaum mendang-mending, ada cara jitu berangkat kerja ke Jepang secara mandiri dengan visa TG (Tokutei Ginou) tanpa harus masuk LPK. Yuk simak baik-baik langkahnya di bawah ini ya!
1. Syarat bekerja ke Jepang dengan visa TG (Tokutei Ginou)

Visa Tokutei Ginou atau Visa Pekerja Keterampilan Khusus merupakan visa yang dikeluarkan Pemerintah Jepang untuk sumber daya manusia di luar negeri. Visa ini diberikan untuk SDM dengan keahlian dan keterampilan khusus dalam 16 industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja. Visa ini bisa digunakan hingga lima tahun lho.
Tokutei Ginou mensyaratkan minimal usia 17 tahun. Namun, beberapa kategori mengharuskan kamu berusia 18 tahun atau lebih. Umumnya semua tingkat pendidikan diterima, tapi di Indonesia kebanyakan diikuti oleh minimal pendidikan SMA/K sederajat.
2. Belajar Bahasa Jepang

Langkah selanjutnya jelas mempersiapkan kemampuan bahasa Jepang level JLPT N4 atau JFT A2. Kamu bisa memulai dengan belajar hiragana dan katakana yang merupakan huruf Jepang.
Setelahnya mulai mempelajari tata bahasa (bunpou) dari buku Minna no Nihongo atau buku lainnya sembari menghapal huruf kanji, kosa kata (kotoba) dan latihan percakapan (kaiwa).
Untuk materi Bahasa Jepang, kamu bisa mempelajarinya melalui internet dan media sosial seperti YouTube, Instagram, Twitter. Beberapa akun YouTube kerap membagikan secara gratis materi Bahasa Jepang mulai dari yang mendasar hingga tingkat lanjutan.
3. Tes kemampuan Bahasa Jepang

Setelah merampungkan semua materi level N4 dan sudah yakin dengan kemampuanmu, tibalah saat mengikuti ujian. Ujian bahasa jelas penting mengingat sertifikat Bahasa Jepang ini digunakan untuk mengajukan visa izin tinggal dan bekerja. Kamu bisa memilih tes bahasa dengan JLPT dengan level N4 atau JFT dengan level A2.
Untuk JLPT diselenggarakan dua kali dalam setahun di Indonesia. Kamu bisa mengakses info pendaftaran, biaya, dan lokasi ujian laman resmi JLPT online (https://jlptonline.or.id/). Untuk JFT Basic A2 diselenggarakan enam kali setahun di luar negeri (Asia) dan di Jepang pada tanggal yang berbeda di masing-masing negara. Berikut ini link laman resmi JFT Basic (https://www.jpf.go.jp/jft-basic/id/index.html ).
4. Belajar materi dan ujian SSW (Specific Skilled Worker)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, visa Tokutei Ginou membuka beberapa bidang kerja yang bisa diisi oleh pekerja asing, yakni :
- Pekerja Perawatan (Kaigo)
- Pembuatan produk industri (Suku cadang dan perkakas mesin/Mesin industri/Industri listrik, elektronik, dan informasi)
- Industri Listrik, Elektronik dan Informasi
- Industri Konstruksi
- Industri Pembuatan Kapal dan Permesinan Kapal
- Perbaikan dan Perawatan Mobil
- Industri Penerbangan
- Industri Akomodasi
- Pertanian
- Perikanan dan Akuakultur
- Pembuatan Makanan dan Minuman
- Industri Layanan Makanan
- Industri transportasi kendaraan bermotor (Ditambahkan pada 2024)
- Industri perkeretaapian (Ditambahkan pada 2024)
- Industri kehutanan (Ditambahkan pada 2024)
- Industri kayu (Ditambahkan pada 2024)
Kamu bisa memilih bidang mana yang sesuai kemampuan dan minat pribadimu. Cari materi SSW (Specific Skilled Worker) di internet dan atau website penyelenggara. Kamu bisa mendaftar dan mendapat info lengkapnya di link ini ( https://www.prometric-jp.com/id/ssw/test_list/archives/category/ssn_1 ).
5. Setelah sertifikat bahasa dan keterampilan di dapat, saatnya melamar kerja dan mensetsu

Setelah memiliki sertifikat bahasa Jepang dan SSW, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan sesuai dengan bidang dipilih. Kamu bisa mencari TSK (Touroku Shien Kikan) atau Pusat Bantuan Pendaftaran di media sosial seperti Instagram dan Facebook. TSK nantinya akan mengatur jadwal mensetsu (wawancara) jika kualifikasi dan administrasi sesuai.
Jika kamu lolos mensetsu dan diterima bekerja di Jepang. TSK akan memandu kamu untuk mem pembuatan paspor, pemberkasan untuk CoE (Certificate of Eligibility) visa, hingga MCU (Medical Check Up). Selanjutnya kamu tetap harus memantau pemberkasan ini dan selalu melakukan follow up dengan TSK ya mengingat bahwa waktu pemberkasan bisa berbeda-beda.
Berangkat kerja ke Jepang secara mandiri bisa menghemat biaya belajar bahasa hingga jasa LPK sehingga tak harus merogoh puluhan juta atau mencari dana talang untuk LPK. Semoga ulasan ini membantumu untuk berangkat kerja ke Jepang ya!