Kala Penonton Takjub Tonton Teater Machbet Karya William Shakespare

Pertunjukan dramatis bikin penonton meresapi setiap adegan

Bandar Lampung, IDN Times - Empat pemain teater bersiap di atas panggung. Sorot lampu meredup beberapa detik, menyisakan bayangan pemain yang bersiap membacakan naskah masing-masing. 

Perlahan, lampu menyala diiringi gemuruh hujan dan petir yang membuat suasana ruang teater semakin dramatis. 

Suara lantang menggelegar dari sosok perempuan berbusana putih yang perlahan bangkit dari tidurnya dan membangunkan setiap pemain yang sedang merunduk di posisi masing-masing. "Bangunlah kekosongan, bangunlah penderitaan, bangunlah kejahatan, bangunlah," teriak sang pemain. 

Itu adalah pertunjukan teater dari Orion berjudul Machbet karya William Shakespare disutradarai Baysa Deni. Kali ini IDN Times merangkum pertunjukkan teater digelar di Gedung Kesenian Lampung PKOR Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (18/9/2021).

1. Rasa tidak puas Lady Machbet pada kekuasaan menghancurkan semuanya

Kala Penonton Takjub Tonton Teater Machbet Karya William ShakesparePertunjukan teater dari Orion berjudul Machbet karya William Shakespare digelar di Gedung Kesenian Lampung PKOR Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (18/9/2021). (IDN Times/Silviana).

Secara garis besar, teater bertajuk Machbet menceritakan tentang perebutan kekuasaan dan penghianatan. Machbet adalah seorang raja Skotlandia memiliki istri bernama Lady Machbet. 

Namun Lady Macbeth mencoba meyakinkan suaminya untuk segera merebut kekuasaan dari tangan Duncan. Sang raja teramat memercayainya, dengan menghunuskan belatinya, Macbeth menghabisi nyawa Duncan. 

Macbeth kemudian menduduki tahta kerajaan. Lady Macbeth yang tidak kunjung puas mulai merasa suaminya dikelilingi oleh orang-orang yang akan menjatuhkannya. Dia kembali meminta Macbeth untuk menghabisi lawan politiknya.

Satu per satu, Macbeth membunuh orang-orang kepercayaan Duncan yang juga merupakan sahabatnya sendiri. Namun, semakin dia membunuh semakin kosong pula hatinya. Pikirannya mulai menakut-nakutinya. Bahkan dia melihat bayangan Duncan yang seolah terus menghantuinya.

Baca Juga: Mengenal Wisata Gua Warak Kota Metro, Dibius Pesona Sawah dan Sungai

2. Lady Machbet membunuh dirinya karena merasa bersalah

Kala Penonton Takjub Tonton Teater Machbet Karya William ShakesparePertunjukan teater dari Orion berjudul Machbet karya William Shakespare digelar di Gedung Kesenian Lampung PKOR Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (18/9/2021). (IDN Times/Silviana).

Lady Macbeth pun demikian. Rasa khawatirnya semakin menjadi-jadi. 

Dia merasa ketakutan dan bersalah setelah apa yang dilakukannya. Lady Macbeth yang tidak sanggup lagi menahan kekacauan isi kepalanya, mulai menarik diri dan memikirkan tentang kematian.

Lalu terjadilah tragedi itu. Lady Macbeth menancapkan belati ke tubuhnya, dan diam untuk selamanya. Macbeth yang kemudian mengetahui perihal Lady Macbeth merasa sangat terpukul dan hancur. 

Dia tidak menyangka istri tercintanya akan mengambil nyawanya sendiri dan meninggalkannya. Di tengah kekalutannya MacDuff datang menantangnya. Dia hendak membalaskan dendam atas kematian Duncan dan keluarganya.

3. Garap dramatic reading karena lebih simple

Kala Penonton Takjub Tonton Teater Machbet Karya William ShakesparePertunjukan teater dari Orion berjudul Machbet karya William Shakespare digelar di Gedung Kesenian Lampung PKOR Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (18/9/2021). (IDN Times/Silviana).

Festival Dramatic Reading digelar Komite Teater Dewan Kesenian Lampung di Gedung Kesenian PKOR Way Halim akan menampilkan enam grup teater Lampung dengan tema berbeda. Ada pertunjukan special dari teater Lampung Minggu malam besok, yaitu teater Pilgrim Karya budayawan Lampung Ari Pahala Hutabarat. 

Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Lampung, Desi Susanti mengatakan, Festival Dramatic Reading merupakan salah satu program pertama yang terlaksana secara offline dan mengundang penonton selama pandemik. 

Menurutnya, tantangan sebelum menggarap teater ini harus menghadapi kebijakan PPKM. Alhasil, workshop hanya dilakukan secara terbatas bersama enam sutradara yang akan menggarap teater. 

"Kita garap Dramatic Reading bukan full teater. Karena dari segi latihan bisa dipermudah lewat daring tidak perlu bertemu secara intens," kata Desi saat ditemui di ruangannya. 

Selain itu secara artistik juga lebih sederhana karena tidak banyak menggunakan properti panggung. 

4. Perbaiki teater di Lampung

Kala Penonton Takjub Tonton Teater Machbet Karya William ShakesparePertunjukan teater dari Orion berjudul Machbet karya William Shakespare digelar di Gedung Kesenian Lampung PKOR Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (18/9/2021). (IDN Times/Silviana).

Menurut Desi, masyarakat sangat antusias menyambut pelaksanaan festival reading ini. Sayangnya jumlah

peserta harus dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan. 

"Antusias penontonnya banyak banget karena kan udah lama gak ada pementasan biasanya kan virtual. Jadi nanti teman-teman yang tidak kebagian tiket kita akan tayangkan di YouTube Dewan Kesenian Lampung," terangnya. 

Desi berharap, teman-teman teater di Lampung terus berkembang maju dan berproses. Menurutnya, ke depan bisa saja diadakan program lebih mewah dan besar.

"Kita membangun dan memperbaiki ekosistem di Lampung dulu. Kan selama pandemik ini udah mau punah," tandasnya.

Baca Juga: Mau Kue Ulang Tahun Mewah dan Elegan? Ada Lho di Bandar Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya