5 Film Indonesia Diadaptasi dari Novel Karya Pidi Baiq

- Pidi Baiq, penulis novel dan sutradara terkenal di Indonesia
- Beberapa film diangkat dari novelnya, seperti Dilan 1990, Koboy Kampus, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995, Dilan 1983: Wo Ai Ni, dan Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu
- Ciri khas film-film tersebut adalah mengambil latar tahun 90-an dan kisah cinta yang membuat penonton emosi
Pidi Baiq, merupakan salah satu penulis novel hingga sutradara ternama di Indonesia. Ada lebih dari sekitar 15 judul novel telah dibuat, beberapa di antaranya diangkat ke dalam versi film layar lebar.
Paling ikonik dan paling dikenal masyarakat adalah Dilan 1990 (2018), tetapi ada cukup banyak film yang mengadaptasi novel karya Pidi Baiq. Paling terbaru adalah Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, sebuah film produksi MVP Pictures, yang juga diangkat dari novel karya Pidi Baiq.
Ada sekitar 5 judul film dibahas kali ini, berikut ulasan lebih lengkapnya.
1. Dilan 1990 (2018)

Dilan 1990, menjadi film pertama mengadaptasi novel karya Pidi Baiq. Berkat film ini juga, nama Pidi Baiq mulai dikenal luas di seluruh penjuru Indonesia. Mengadaptasi novel berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 yang terbit 2014, film ini berhasil melambungkan nama Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla, sebagai pemeran utama.
Berhasil menjadi film terlaris 2018 dengan perolehan 6,3 jutaan penonton, Dilan 1990 menceritakan tentang jatuh cintanya seorang ketua geng motor bernama Dilan, kepada seorang siswa baru yang terlihat cantik dan anggun, Milea. Proses untuk mendapatkan Milea, sangatlah tidak mudah, karena Milea telah memiliki kekasih.
Cerita tentang perjuangan Dilan dengan Milea, berlanjut hingga beberapa season, yang juga diangkat dari novel Pidi Baiq. Seperti Dilan 1991 (2019) yang tembus 5,2 juta penonton hingga Milea: Suara dari Dilan (2020) yang tembus 3,1 juta penonton.
2. Koboy Kampus (2019)

Selanjutnya adalah Koboy Kampus, film produksi MNC Pictures dan 69 Production yang juga diadaptasi dari novel Pidi Baiq. Dibintangi Jason Ranti, Ricky Harun, Bisma Karisma, David John dan Miqdad Addausy, Koboy Kampus mengambil latar tahun 90-an. Kali ini Pidi Baiq ikut bertindak sebagai sutradara, berkolaborasi dengan Tubagus Deddy.
Koboy Kampus, menceritakan tentang kehidupan dari karakter Pidi Baiq saat melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung. Tidak sendiri, Pidi Baiq bergabung dengan beberapa sahabatnya untuk membuat sebuah kelompok tersendiri yang diberi nama Negara Kesatuan Republik The Panasdalam. Film ini akan menceritakan tentang konflik asmara, persahabatan hingga perjuangan untuk bisa segera lulus dari bangku kuliah.
3. Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024)

Masih menghadirkan cerita tentang kisah asmara dari karakter Dilan, kali ini adalah Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024). Mengadaptasi novel berjudul sama, film ini mengalami beberapa perubahan dari film-film sebelumnya.
Dimulai dari Pidi yang tidak ikut serta menjadi sutradara, hingga rumah produksi menjadi MD Pictures. Selain itu, karakter Dilan yang sebelumnya telah cukup melekat dengan aktor Iqbaal Ramadhan pun, diganti oleh Arbani Yazis.
Namun meskipun begitu, Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 berhasil keluar sebagai jajaran film box office 2024, dengan perolehan penonton sebanyak 1,3 juta penonton. Ancika: Dia yang Bersamaku 1995, menceritakan tentang Dilan yang kembali merasakan jatuh cinta setelah cukup lama patah hati, akibat putus cinta dari Milea.
Di saat Dilan telah duduk di bangku kuliah, dia jatuh cinta dengan seorang gadis tomboi bernama Ancika, yang masih duduk di bangku SMA.
4. Dilan 1983: Wo Ai Ni (2024)

Kembali digarap Pidi Baiq hingga berada di bawah naungan rumah produksi Falcon Pictures, keempat adalah Dilan 1983: Wo Ai Ni. Menggandeng aktor cilik Adhiyat dan Malea Emma sebagai pemeran utama, Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan tentang kisah tentang Dilan di saat masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kerap berpindah-pindah rumah, Dilan akhirnya menetap di kota Bandung. Di sekolah barunya, Dilan kecil jatuh cinta dengan seorang gadis cantik keturunan Cina bernama Mei Lien. Karakter Dilan yang jahil dan gombal, sudah terlihat dari karakter Dilan kecil.
5. Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (2024)

Telah tayang di 21 November 2024, selanjutnya adalah Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu. Digarap Kuntz Agus di bawah naungan rumah produksi MVP Pictures, Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu dibintangi Ajil Diito sebagai Sadali, Hanggini sebagai Arnaza, hingga Adinia Wirasti yang ikut menjadi orang ketiga dengan karakter Meira.
Sadali, merupakan anak muda berasal dari daerah Bukittinggi. Memilih untuk melanjutkan kuliah ke Yogyakarta dengan mengambil fakultas seni, Sadali terlebih dahulu dijodohkan dengan wanita satu kampung dengannya, Arnaza. Sadali pun, tidak menolak hingga hubungan mereka berdua berjalan cukup dekat.
Konflik dimulai, ketika Sadali jatuh cinta dengan wanita yang berstatus sebagai janda, saat dia kuliah di Yogyakarta. Di saat Sadali harus menepati janji dengan orang tua dan wanita yang sudah dijodohkan dengannya, dia juga tidak bisa berbohong dengan perasaan, yang telah jatuh cinta pada Meira.
Salah satu ciri khas dari beberapa film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq, selalu mengambil latar tahun 90-an. Selain itu, akan ada kisah cinta yang berhasil membuat penonton dibuat emosi dan bertanya-tanya.