7 Film Robin Hood Terbaik Pernah Tayang di Layar Lebar

Apa saja filmnya? Yuk, langsung dicek!

Robin Hood adalah tokoh fiksi terkenal dan sangat ikonis ering diangkat menjadi film. Tokoh dikenal dengan konsep mencuri dari yang kaya memberi pada yang miskin ini selalu menarik ketika dikemas menjadi sebuah tontonan.

Kemunculan pertama sang pencuri yang identik dengan baju hijau dan senjata panahnya adalah dalam film karya sutradara Percy Stow tahun 1908 berjudul Robin Hood and His Merry Men. Setelah itu, berbagai judul dan bentuk Robin Hood pun bermunculan.

Tujuh di antara yang paling dikenal di layar lebar ada di daftar ini. Ketujuhnya wajib ditonton, jika kamu adalah penggemar Robin Hood. Apa saja filmnya? Yuk, langsung dicek!

1. Robin Hood (1922) 

https://www.youtube.com/embed/x73nPX-06X8

Robin Hood tayang tahun 1922 adalah film pertama menggunakan nama Robin Hood sebagai judul. Film ini merupakan film bisu karya sutradara Allan Dwan cukup dikenang di sejarah perfilman.

Pasalnya, seperti dilansir dari tulisan Kevin Hagopian di albany.edu, mungkin kamu tak menyangka, biaya produksi untuk film klasik ini mencapai 1,4 juta dolar atau sekitar Rp19 miliar! Angka ini masih sangat besar bahkan untuk era sekarang.

Namun, film yang dibintangi Douglas Fairbanks ini meraih profit lebih fantastis lagi, yaitu 2,5 juta dolar atau sekitar Rp35 miliar. Walaupun mungkin sudah agak tidak relevan untuk ditonton sekarang, tetapi jika kamu penggemar karakter Robin Hood, film ini salah satu wajib ditonton.

2. Robin Hood (1973)

https://www.youtube.com/embed/4ksNO_6XiFw

Pada tahun 1973 Disney juga pernah mengangkat karakter Robin Hood menjadi film animasi mereka. Studio melahirkan berbagai film kartun klasik terkenal seperti Beauty and the Beast dan The Lion King tersebut membuat semua karakter dari kisah legendaris ini menjadi hewan. 

Alan R Howard dari Hollywood Reporter berpendapat, penokohan film ini memang menawan, lucu dan imajinatif, namun secara visual film diarahkan oleh Wolfgang Reitherman ini terasa monoton. Animasi yang ada terlalu repetitif menggunakan teknik yang fimiliar digunakan pada film-film Disney.  

Baca Juga: 8 Film dan Series Pura-pura Pacaran tapi Jadi Suka Beneran

3. Robin Hood (2018)  

https://www.youtube.com/embed/zwPn9ZnbCo0

Pada 2018 Lions Gate merilis film Robin Hood mereka dengan memilih Otto Bathurst sebagai sutradara. Alih-alih mendapat respon positif, film yang dibintangi Taron Egerton dan Jamie Foxx ini menuai kritikan pedas dari para kritikus.

Rotten Tomatoes mengganjar kualitas kurang memuaskan dari film ini dengan rating 15% saja, sedangkan Metacritics memberi angka merah 32. Menurut Yolanda Machado melalui tulisannya di The Wrap, terlalu banyak stereotip di film ini, skenarionya pun parah dan sinematografi rasa film 300 dirasa tidak pas.

4. Robin and Marian (1976)   

https://www.youtube.com/embed/-GTXXfZR8IE

Kembali ke era 70-an, berjudul Robin and Marian, film ini mengambil angle yang cukup unik dari kisah sang pencuri budiman, yaitu kisah cinta sang pencuri dengan kekasihnya, Marian. Film klasik ini dibintangi oleh pemeran James Bond, Sean Connery sebagai sang Robin Hood.

Diolah lewat interpretasi sutradara Richard Lester, film ini mengisahkan pertemuan kembali antara Robin yang telah berusia setengah baya dan Marian, 20 tahun setelah peristiwa di kisah aslinya. Robin telah pergi dan kembali dari Perang Salib dan Marian telah menjadi seorang biarawati. Film ini menjanjikan kisah cinta menyentuh yang mungkin tidak akan kamu temukan lagi di film-film era ini. 

5. Robin Hood: Prince of Thieves (1991)  

https://www.youtube.com/embed/fhz5aB-u77Q

Dibanjiri oleh para bintang di era itu dan menjadi film kedua terlaris tahun 1991, Robin Hood: Prince of Thieves menjadi sebuah ironi karena mendapat penilaian buruk dari para kritikus film. Tak sebanding dengan popularitasnya kala itu, Kevin Costner tak mampu memerankan sang karakter ikonis dengan baik. 

Aksen British yang terdengar dipaksakan dari Kevin Costner menjadi hal yang paling sering dikritik. Namun seorang kritikus film Rogert Ebert sedikit berbeda memandang hal tersebut, dia memang terganggu dengan masalah aksen yang dibicarakan banyak orang, tetapi menurutnya bukan itu masalah utamanya.

Ebert berpendapat, para pembuat film ini tidak dapat menemukan nada yang pas untuk membangun karakter si Robin Hood. Gaya bicara dari Costner di film ini tidak menciptakan citra Robin Hood yang selaras dengan nuansa plot yang dibawakan. 

Apa pun review buruk tentang film tahun 1991 ini, plot cerita tentang Robin Hood yang kita kenal di era modern, rata-rata adalah kisah yang dibawakan di film ini. Jadi tetap saja kamu harus menontonnya jika kamu memang penggemar karakter sang pencuri legendaris.

6. Robin Hood (2010) 

https://www.youtube.com/embed/fQ6zXDSgwIY

Robin Hood versi 2010 ini bisa dibilang merupakan prequel yang menceritakan latar belakang Robin Hood sebelum menjadi pencuri dari si kaya dan memberi ke yang miskin. Sang tokoh utama di perankan oleh Russell Crowe dan diarahkan oleh Ridley Scott.

Pada film ini Robin diceritakan sebagai tentara yang pernah ikut berperang di perang salib. Dia menganggur selepas kepergian King Richard. Sang pengganti King Richard, yaitu King John menjalankan tirani dan Robin kemudian memimpin rakyat untuk melakukan pemberontakan.

Seperti di singgung tadi, film ini bisa dibilang prequel tidak resmi dari kisah di film Robin Hood: Prince of Thieves (1991). Namun, walaupun melibatkan duet Russell Crowe dan Ridley Scott yang berhasil di film Gladiator (2000), film ini tidak terlalu sukses mengambil hati para kritikus. Rotten Tomatoes hanya memberikan rating 43% untuk film ini.

7. The Adventures of Robin Hood (1983)

https://www.youtube.com/embed/BpqR6Ca-LL8

Terakhir ada film Robin Hood berjudul The Adventures of Robin Hood tayang 1983. Film ini menuai banyak pujian, Rottent Tomatoes memberikan nilai sempurna 100% untuk film disutradarai Michael Curtiz dan William Keighley ini.

Film ini adalah film pertama dari Warner Bros yang diproduksi menggunakan teknik three-strip technicolor process. Penggunaan teknik ini menghasilkan komposisi warna yang artsy yang menjadi daya tarik tersendiri. 

Menurut Rogert Ebert, tidak hanya penggunaan teknik three-strip technicolor process, pemilihan para pemain pun menjadi kunci keberhasilan film ini. Chemistry antara Errol Flynn sebagai Robin Hood dan Olivia de Havilland sebagai Maid Marian saling mencintai begitu baik. Para pemeran pendukung pun menampilkan performa akting yang menawan.

Selain ketujuh film di atas masih banyak lagi film-film yang menghadirkan tokoh legendaris Robin Hood. Tokoh ini memang tetap menarik dan terus relevan dengan banyak era hingga sekarang. Konsep kepahlawanannya yang ironis mungkin jadi representasi dari kerinduan orang-orang yang benci pada kesenjangan. 

Baca Juga: Rekomendasi Film Horor Membuatmu Menjerit Histeris, Banyak Jumpscare

Luthfi Alimughni Photo Community Writer Luthfi Alimughni

Pecinta film yang hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya