2. Oshi No Ko (2023)

Kana Arima karakter Oshi No Ko (dok. Doga Kobo/Oshi No Ko)

Anime melejit pada tahun 2023, Oshi No Ko, tidak secara gamblang mengusung genre romansa, namun plotnya menyentuh berbagai bentuk cinta yang semuanya berujung tragis. Romansa dalam Oshi No Ko tidaklah tipikal ataupun sederhana, melainkan tersembunyi di balik emosi-emosi tak terbalas para karakter, terutama dalam bentuk kekaguman yang mendalam.

Misalnya, Ai yang hamil di usia muda dan polos, ternyata memiliki perasaan yang begitu kuat pada seseorang yang tak diketahui. Pertanyaannya kemudian, apa yang terjadi hingga Ai harus melahirkan di tempat terpencil dan berpisah dari kekasihnya?

Di sisi lain, Aqua yang bereinkarnasi sebagai putra Ai, membawa komplikasi tersendiri. Obsesi dan cinta yang ia miliki terhadap Ai melampaui kasih sayang seorang anak kepada ibunya.

Karakter lain, seperti Kana Arima, juga terjebak dalam lingkaran penderitaan, menyadari perasaannya terhadap Aqua yang mungkin tak akan pernah terbalas. Secara keseluruhan, tak ada cinta yang tampaknya memiliki masa depan cerah dalam Oshi No Ko.

Baca Juga: 10 Aktor Lawan Main Davina Karamoy di Film dan Series Indonesia

3. Anohana: The Flower We Saw That Day (2011)

Meiko Honma karakter Anohana: The Flower We Saw That Day (dok. A-1 Pictures/Anohana: The Flower We Saw That Day)

Anohana adalah kisah mengharukan tentang kehilangan, cinta dan persahabatan yang tak akan bisa ditonton tanpa air mata. Anime ini dimulai dengan tragedi pilu di mana sekelompok enam sahabat kehilangan salah satu dari mereka dalam sebuah kecelakaan.

Kehilangan Meiko Menma meninggalkan luka mendalam bagi teman-temannya, dan mereka tumbuh dengan emosi yang terpendam dan trauma yang belum terselesaikan. Beberapa tahun kemudian, Meiko muncul sebagai hantu di hadapan Jinta, mantan pemimpin kelompok mereka.

Kemunculan Meiko memicu perjalanan yang penuh duka bagi Jinta dan teman-temannya. Mereka terpaksa menghadapi perasaan yang telah lama terpendam, terutama mengenai kejadian-kejadian yang menyebabkan tragedi tersebut.

Anohana bukan sekadar kisah cinta yang hilang atau perasaan tak terbalas, tetapi juga tentang proses penyembuhan kolektif dan pentingnya menghadapi emosi yang terkubur.

4. Banana Fish (2018)

Aslan Jade Callenreese dan Eiji Okumura karakter Banana Fish (dok. /Banana Fish)

Sulit rasanya menghargai hal-hal berharga dalam hidup setelah mengalami masa kecil yang traumatis dan kehidupan dewasa yang hampa. Begitulah yang dirasakan oleh Ash Lynx, seorang pemimpin geng terkenal.

Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia bertemu dengan Eiji, seorang fotografer Jepang berhati lembut. Meskipun Ash tidak bisa lepas dari dunia kriminal yang berbahaya, ia menemukan kedamaian dan cinta tanpa syarat dalam sosok Eiji.

Keduanya dengan cepat membangun ikatan yang dalam, membawa harapan baru ke dalam kehidupan Ash yang penuh luka. Sulit untuk mendefinisikan hubungan mereka sebagai romansa atau persahabatan, namun yang jelas, hubungan ini memiliki dampak yang mendalam.

Kisah Ash dan Eiji menjadi sorotan utama anime ini, terutama bagaimana hubungan tersebut membantu Ash menghadapi masa lalu yang traumatis. Banana Fish dipenuhi dengan nuansa gelap, menggambarkan kehancuran jiwa akibat kehilangan. Namun, di balik kegelapan itu, anime ini juga menyajikan kisah cinta, pengampunan, dan pengorbanan yang mengharukan.

5. Ef - A Tale of Melodies (2008)

ef - a tale of melodies (dok. Shaft/ef - a tale of melodies)

Melanjutkan alur cerita yang rumit dan saling terkait dari seri sebelumnya, Ef: A Tale of Memories, A Tale of Melodies menggali lebih dalam kehidupan masa lalu para karakter sekunder. Anime ini mengikuti perjalanan dua anak yatim piatu, Himura dan Yuuko, yang dipertemukan kembali setelah terpisah lama dan menghidupkan kembali cinta masa kecil mereka yang tak terbalas.

Penolakan Himura terhadap Yuuko di masa lalu membuat mereka tumbuh terpisah. Namun, takdir memberi mereka kesempatan kedua untuk bersama, dan mereka pun berusaha menjalin hubungan.

Meskipun Yuuko berjuang menghadapi hubungan yang penuh kekerasan, keduanya menemukan penghiburan dalam kehadiran satu sama lain, hingga tragedi kembali memisahkan mereka. Meski berfokus pada romansa, anime ini juga menggambarkan perjuangan emosional Himura dalam menghadapi kehilangan Yuuko, terutama ketika mereka hampir bersatu kembali.

A Tale of Melodies adalah kisah yang penuh air mata dan tragedi, dengan secercah harapan yang nyaris tak terlihat. Anime ini mengajarkan kita untuk menghargai kenangan berharga bersama orang yang dicintai, daripada tenggelam dalam kesedihan dan keputusasaan.

Baca Juga: 10 Film Produksi MD Pictures Bergenre Non Horor 2024, Seru!

6. Rumbling Hearts (2003)

Mitsuki Hayase dan Takayuki Narumi karakter Rumbling Hearts (dok. Studio Fantasia/Rumbling Hearts)

Rumbling Hearts menyajikan kisah cinta segitiga paling memilukan dalam dunia anime romansa. Berawal dari perjodohan Haruka dan Narumi oleh Mitsuki, sahabat mereka, kisah ini berubah menjadi tragedi ketika Haruka mengalami kecelakaan yang membuatnya koma.

Tiga tahun berlalu, dengan Haruka masih terbaring di tempat tidur, Narumi dan Mitsuki terlibat dalam hubungan yang rumit. Namun, ini hanyalah awal dari konflik yang sebenarnya, karena rasa bersalah dan patah hati mulai mendera saat Haruka tiba-tiba sadar, namun pikirannya terjebak di masa lalu.

Seiring berkembangnya cerita, konflik semakin rumit, membuat penonton merasakan kesedihan yang mendalam atas jeratan cinta dialami para karakter. Meskipun lebih didominasi oleh drama daripada tragedi realistis, Rumbling Hearts dengan apik menggambarkan bagaimana rasanya mencintai orang yang salah atau tidak bisa bersama dengan orang yang dicintai karena keadaan yang tak terhindarkan.

7. Orange (2016)

Kakeru dan Naho karakter Orange (dok. Telecom Animation Film/Orange)

Orange merupakan salah satu anime romansa paling inspiratif dalam beberapa waktu terakhir. Anime ini menghadirkan kisah indah tentang cinta yang melampaui batasan hubungan darah atau ikatan lainnya.

Orange mengagungkan cinta dalam bentuknya yang paling murni, yaitu cinta kepada seorang teman. Naho dan teman-temannya menerima surat misterius dari diri mereka di masa depan yang memperingatkan tentang bahaya bunuh diri yang akan dilakukan oleh Kakeru, siswa pindahan baru. Naho berusaha memahami Kakeru, dan seiring berjalannya waktu, ia jatuh cinta pada pemuda itu.

Namun, Kakeru adalah seorang pemuda yang dihantui oleh depresi dan kesedihan setelah kehilangan ibunya. Ketidakmampuannya mengatasi trauma emosional ini mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya. Naho dan teman-temannya berusaha keras untuk mencegah tragedi tersebut terjadi.

Orange adalah kisah romantis yang diperkuat oleh persahabatan, di mana cinta dan dukungan dari Naho dan teman-temannya menjadi kunci untuk mengeluarkan Kakeru dari kegelapan yang menyelimuti dirinya.

8. Your Lie in April (2014)

Kousei dan Kaori karakter Your Lie in April (dok. A-1 Pictures/Your Lie in April)

Your Lie in April merupakan salah satu kisah cinta tragis yang paling ikonik dalam dunia anime. Selain akhir ceritanya yang memilukan, anime ini juga menggali lebih dalam tema-tema yang melampaui kehilangan orang terkasih.

Your Lie in April diselimuti oleh penderitaan, dimulai dari masa kecil Kousei Arima yang penuh kekerasan hingga kehilangan kemampuan bermain musik setelah kematian ibunya. Pertemuannya dengan Kaori menghidupkan kembali semangat Kousei dalam bermusik.

Namun, kebangkitan Kousei dalam musik harus dibayar mahal dengan rasa sakit kehilangan yang teramat dalam, mengulang trauma kehilangan orang yang sangat berarti bagi dirinya. Anime ini menyajikan kisah cinta tak berbalas, persahabatan, dan duka yang terjalin dengan indah.

Your Lie in April tidak hanya menyoroti realita dan konsekuensi dari mencintai seseorang, tetapi juga merayakan semangat untuk merasakan cinta sejati, meskipun harus menghadapi tragedi dan penderitaan.

9. Plastic Memories (2015)

Tsukasa Mizugaki dan Isla karakter Plastic Memories (dok. Doga Kobo/Plastic Memories)

Plastic Memories dibalut dalam lapisan tragedi mendalam, namun tetap menyisakan secercah harapan. Anime ini mungkin tidak berakhir bahagia, tetapi pesan pentingnya terpancar melalui karakter-karakternya yang kuat. Ketika Tsukasa bekerja dengan Giftia, android mirip manusia, hubungan romantis di antara keduanya terlihat tak terelakkan.

Namun, kenyataan pahit kebersamaan mereka hanya sementara membuat segalanya semakin menyakitkan. Plastic Memories mencapai puncak kesedihan ketika penonton menyadari bahwa masa hidup Giftia yang bekerja dengan Tsukasa akan segera berakhir.

Tema-tema emosional yang dieksplorasi anime ini sangat memilukan, karena meskipun penting untuk menghargai momen saat ini, tak semua hati mampu menghadapi kenyataan pahit yang akan datang. Perpisahan menjadi tak terhindarkan di akhir Plastic Memories, dan perpisahan Tsukasa dengan Giftia menjadi pukulan terakhir yang menguras air mata.

10. Clannad: After Story (2008)

Clannad: After Story (dok. Kyoto Animation/Clannad: After Story)

Dalam dunia anime romance, serial Clannad: After Story mungkin menjadi kisah cinta paling tragis yang pernah ada. Tidak hanya menyajikan tragedi di akhir cerita, anime ini bahkan menempatkan penonton di tengah-tengah duka yang mendalam dan efek jangka panjangnya.

Setelah kematian Nagisa saat melahirkan, Tomoya terpuruk dalam depresi yang hebat dan menjauhkan diri dari kehidupan sosial, termasuk dari putrinya, Ushio. Hanya melalui dukungan orang-orang terdekat, Tomoya akhirnya menyadari bahwa ia harus bangkit demi Ushio.

Namun, saat Tomoya mulai merasakan kehangatan hidup kembali, tragedi kembali menghantamnya. Clannad: After Story adalah perpaduan kompleks antara realisme dan kerinduan manusia akan kebahagiaan.

Anime ini menggambarkan bagaimana seseorang dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari jiwa kita, meninggalkan kenangan yang tak mudah terlupakan. Dengan rollercoaster emosi yang intens, Clannad: After Story wajib ditonton dengan kesiapan mental yang matang.

Anime-anime romance yang telah disebutkan di atas tidak hanya menghadirkan kisah cinta yang indah, tetapi juga menggugah emosi penonton dengan lika-liku dan tragedi yang memilukan. Dari kisah cinta tak berbalas hingga pengorbanan yang mengharukan, anime-anime tersebut mengajak penonton untuk merasakan berbagai macam emosi dan merenungkan makna cinta, kehilangan, dan penerimaan diri. Setiap anime menyajikan cerita yang unik dan menyentuh hati, meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya.

Baca Juga: 10 Film Disutradarai Rudi Soedjarwo Selain Genre Horor