Cara Mengatasi Efek Vaksin COVID-19, Bisa Dilakukan di Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Program vaksinasi COVID-19 terus digaungkan dan banyak masyarakat sudah divaksin. Namun, masih ada beberapa masyarakat terkejut efek ditimbulkan setelah vaksin. Seperti demam, lengan bekas suntikan terasa pegal, mual, lemas atau nyeri kepala.
Tapi kamu jangan khawatir, menurut Dokter Muslim Kasim, selaku edukator COVID-19 di Lampung, efek samping itu bisa di atasi dengan langkah-langkah berikut ini.
Baca Juga: Bahaya Menunda Buang Air Kecil, Bisa Terkena Cystitis
1. Jangan minum obat sebelum divaksin
Jika setelah vaksinasi kamu merasa demam, dokter Muslim Kasim menyarankan minum
paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi demam nyeri atau sakit pada bekas suntikan.
"Tapi jangan diminum sebelum vaksin. Terus kalau demam itu bagusnya banyakin minum air putih. Gunakan pakaian yang longgar dan tipis supaya suhu panas tidak terperangkap dalam tubuh," jelas dokter memiliki akun instagram @dr.muslimkasim ini, Kamis (21/10/2021).
2. Lakukan olahraga ringan
Untuk mempercepat pemulihan gejala dirasakan setelah vaksin, kamu juga disarankan perbanyak istirahat. Minimal tidur delapan jam sehari.
Namun jika bagian lengan bekas suntikan terasa nyeri, bengkak atau muncul kemerahan, sebaiknya di kompres dengan air dingin.
"Lakukan olahraga bila mengalami nyeri atau pegal pada lokasi suntik. Gerakan lengan naik turun atau memutar pada saat olahraga akan bantu meredakan keluhan-keluhan ini," terangnya.
3. Segera lapor tenaga kesehatan jika ada gejala berat
Dokter Muslim Kasim mengimbau masyarakat mengalami gejala berat setelah vaksinasi segera lapor petugas kesehatan. Terutama jika mengalami sesak napas, gatal hebat, pingsan, ruam kemerahan pada kulit atau gejala menggangu lainnya.
"Efek samping vaksin ini biasanya cuma ringan, sangat jarang muncul efek samping berat. Yuk sukseskan vaksinasi, manfaat yang diperoleh jauh lebih besar daripada sekadar efek samping yang ditimbulkan," kata dr Muslim Kasim.
Baca Juga: Pembuluh Darah Pecah Pemicu Terjadinya Stroke, Begini Mencegahnya