2. Cuka sari apel 

ilustrasi cuka sari apel (pexels.com//rawpixelcom)

Cuka sari apel adalah obat rumah populer untuk banyak kondisi terutama berhubungan dengan gangguan kulit. National Eczema Association (NEA) melaporkan, cuka sari apel dapat membantu mengatasi kondisi tersebut.

Namun, dalam beberapa kasus disarankan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan. Bila digunakan secara berlebihan, cuka dapat membahayakan tubuh, misalnya dengan menyebabkan luka bakar kimia.

Penting untuk menggunakan cuka dalam jumlah kecil dan diencerkan sebelum menggunakannya, tetapi pastikan untuk memeriksa kulit dengan hati-hati sebelum menggunakannya. Jika seseorang mengalami sensasi terbakar atau efek samping lainnya, harus berhenti menggunakan cuka dan kunjungi dokter sesegera mungkin.

Baca Juga: Salah Kaprah Wortel dan Buncis Ini Bisa Buat Sembelit!

3. Oatmeal koloid 

ilustrasi oats (pexels.com/nastyasensei)

Oatmeal koloid juga dikenal sebagai Avena sativa, berasal dari gandum telah digiling dan direbus untuk mengekstrak khasiat penyembuhan kulitnya. Sebuah studi tahun 2015 melaporkan, lotion oatmeal koloid memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga meringankan kekeringan kulit, kekasaran dan intensitas gatal.

Menurut hasil penelitian telah ada, pelembab oatmeal koloid menawarkan manfaat signifikan untuk penyembuhan kulit.

4. Minyak kelapa

ilustrasi minyak kelapa (pexels.com/tijanadrndarski)

Minyak kelapa diekstraksi dari daging kelapa dan dapat digunakan sebagai pelembab alami. Menurut National Eczema Association, kemampuan antibakteri minyak kelapa dapat mengurangi bakteri staph pada kulit, yang membantu mencegah infeksi.

Ini penting bagi penderita eksim karena bercak kulit yang meradang dapat pecah dan mengeluarkan cairan, memungkinkan bakteri masuk. Saat mengoleskannya ke kulit, pilihlah minyak kelapa murni atau cold-pressed yang diproses tanpa bahan kimia.

5. Akupunktur dan akupresur

ilustrasi akupuntur (pexels.com/rodnaeprod)

Praktik akupunktur menggunakan jarum halus ditusukkan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk mengubah aliran energi. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa temuan percaya akupunktur dapat meredakan gatal.

Akupresur mirip dengan akupunktur, kecuali menggunakan jari dan tangan untuk memberikan tekanan, bukan jarum. Penelitian pendahuluan telah menunjukkan akupresur dapat meredakan kulit gatal terkait eksim.

Baca Juga: 13 Cara Booster Metabolisme Tubuh, Biar Sehat dan Berat Badan Terjaga

6. Mandi 

ilustrasi wanita mencuci rambut (pexels.com/arminrimoldi)

Bagi sebagian orang, sering mencuci dapat mengeringkan kulit dan memperburuk eksim. Ini dapat terjadi ketika menggunakan air terlalu panas atau dingin, menggunakan sabun yang salah, tidak melembabkan sesudah mandi.

National Eczema Association merekomendasikan agar orang dewasa mandi minimal sekali sehari, batasi durasi mandi hingga 10-15 menit, hindari menggosok kulit, gunakan pembersih yang lembut daripada sabun, cobalah berbagai jenis mandi obat, seperti mandi dengan soda kue, cuka, atau oatmeal.

Setelah mandi, pelembap dalam waktu 3 menit. Keringkan kulit dengan lembut dengan handuk dan oleskan pelembab berbasis minyak sebelum kulit benar-benar kering. Ini dapat membantu menyegel air sebelum menguap. Setelah mencuci dan mengeringkan tangan, oleskan pelembab untuk membantu mencegah kambuhnya eksim.

7. Madu 

ilustrasi madu (pexels.com/romanodintsov)

Madu adalah agen antibakteri dan antiinflamasi alami dan orang-orang telah menggunakannya untuk menyembuhkan luka selama berabad-abad. Sebuah tinjauan menegaskan madu dapat membantu menyembuhkan luka dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, yang berarti dapat membantu tubuh melawan infeksi.

Ulasan lain menyatakan madu berguna untuk mengobati berbagai penyakit kulit, termasuk luka bakar dan luka, dan memiliki sifat antibakteri. Dengan aplikasi langsung pada kulit terkena eksim, madu dapat membantu mencegah infeksi sekaligus melembabkan kulit dan mempercepat penyembuhan.

8. Minyak pohon teh 

ilustrasi beauty produk (pexels.com/828860)

Produsen mendapatkan minyak pohon teh dari daun pohon Melaleuca alternifolia. Orang sering menggunakan minyak ini untuk membantu masalah kulit, termasuk eksim. Ulasan lebih lama mengidentifikasi sifat antiinflamasi, antibakteri dan penyembuhan luka dalam minyak. Ini dapat membantu meringankan kekeringan kulit dan gatal-gatal dan membantu mencegah infeksi.

Selalu encerkan minyak esensial sebelum menggunakannya pada kulit. Cobalah mencampur minyak pohon teh dengan minyak lain, seperti almond atau minyak zaitun, sebelum menerapkannya ke kulit.

9. Perbaiki pola makan 

ilustrasi wanita dan cemilan (pexels.com/adrienn)

Eksim adalah kondisi peradangan, artinya menyebabkan kulit meradang, merah, dan sakit. Makanan tertentu dapat menyebabkan atau mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga membuat beberapa perubahan pola makan utama dapat membantu mengurangi kambuhnya eksim.

Penelitian telah menunjukkan bahwa apa yang dimakan dapat memicu timbulnya eksim. Makanan tertentu lebih baik untuk eksim daripada yang lain. Misalnya, makanan berikut biasanya dikaitkan dengan eksim yang kambuh seperti susu sapi, telur, produk kedelai,  ikan dan kerang.

Cobalah menghilangkan beberapa di antara menu harian dan buatlah catatan makanan harian untuk membantu mengidentifikasi makanan mana mungkin bermasalah dengan tubuhmu.

Baca Juga: 9 Makanan Harus Dihindari untuk Kulit Berjerawat

10. Gunakan sabun dan deterjen lembut 

ilustrasi sabun mentimun (freepik.com/jcomp)

Deterjen cucian dapat mengandung bahan kimia keras memperburuk eksim. Banyak sabun dan pembersih tubuh mengandung deterjen membantu menghasilkan busa sabun. Deterjen dan bahan pembusa lainnya dapat mengeringkan kulit, terutama pada penderita eksim.

Sabun batangan juga bisa keras pada kulit karena alkalinitasnya. Coba gunakan pembersih yang lembut, tidak berbusa, dan bebas pewangi. Hindari produk dengan partikel kasar untuk scrubbing atau pengelupasan, karena ini dapat lebih mengiritasi kulit.

Banyak orang dengan eksim juga menemukan beralih ke deterjen cucian lebih lembut, bebas pewangi atau warna dapat membantu memperbaiki gejala. Selain itu, cobalah melewatkan pelembut kain menempel pada pakaian dan sering mengandung wewangian dan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.

11. Mengonsumsi suplemen vitamin D 

ilustrasi obat (pexels.com/didsss)

Beberapa penelitian telah menunjukkan, mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu mencegah timbulnya eksim. Seperti dicatat oleh satu ulasan tahun 2015 , vitamin D diketahui meningkatkan sistem kekebalan dan fungsi penghalang kulit, jadi masuk akal orang dengan kekurangan vitamin D mungkin lebih mungkin mengalami eksim.

12. Hindari sumber panas yang kuat 

ilustrasi api (pexels.com/mikhailnilov)

Duduk di sebelah perapian atau di dekat tungku mungkin terasa enak, tetapi bisa memperburuk gejala eksim. Udara panas dan kering dapat membuat kulit dehidrasi dan memperparah gatal eksim.

13. Minyak bunga matahari

ilustrasi minyak bunga matahari (freepik.com/jcomp)

Minyak bunga matahari diekstrak dari biji bunga matahari. Penelitian telah menunjukkan itu melindungi lapisan luar kulit membantu menjaga kelembapan dan bakteri keluar. Minyak bunga matahari juga menghidrasi kulit dan dapat meredakan gatal dan peradangan. Minyak bunga matahari dapat dioleskan, tidak diencerkan, langsung ke kulit, sebaiknya setelah mandi saat kulit masih lembab.

Tentu perlu proses dan memakan waktu cukup lama jika menggunakan bahan dan cara alami untuk mengatasi masalah kulit seperti eksim. Perhatikan asupan makanan untuk tubuh secara langsung bisa mengobati gejala eksim, lho!

Baca Juga: 11 Potret Cristiano Ronaldo Berolahraga Selain Sepak Bola