2. Susu

ilustrasi susu (pexels.com/alexasfotos)

Jika kamu mengonsumsi susu dan mengalami masalah jerawat tak ada henti-hentinya, cobalah untuk menghentikannya dan lihat reaksinya. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara produk susu dan peningkatan risiko jerawat.

Menurut American Academy of Dermatology  ada dua alasan yang potensial yaitu memicu pelepasan insulin dan faktor pertumbuhan dalam tubuh yang berkontribusi pada munculnya jerawat.

Satu ulasan dari 14 studi yang diterbitkan jurnal Nutrients pada Agustus 2018, menemukan di antara dewasa muda dan anak-anak yang berkisar pada usia 7 hingga 30 tahun, mengonsumsi produk susu apa pun kemungkinan 25 persen lebih besar terkena jerawat dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya sama sekali.

Lonjakan hormonal ini dari terlalu banyak mengonsumsi susu dapat menyebabkan produksi sebum yang berlebihan yang mana dapat memicu jerawat. Direkomendasikan untuk mencari alternatif lain seperti mengganti susu dengan susu berbahan dasar kedelai dan almond yang diperkaya dengan kalsium jika wajahmu sensitif terhadap jerawat.

Baca Juga: Dampak Pakai Headset Sambil Tidur, Sebabkan Tuli Permanen?

3. Pisang

ilustrasi buah-buahan (pexels.com/viktoriaslowikowska)

Buah pisang memang memiliki banyak manfaat kesehatan tetapi jika kamu memiliki kulit berminyak dan berjerawat mengonsumsi makanan ini cukup berisiko untuk kulit berjerawatmu.

Meskipun kaya akan nutrisi sehat untuk kulit seperti potasium dan mangan. Pisang juga mengandung banyak gula lepas cepat alami yang menyebabkan lonjakan sehingga kulit dapat memproduksi lebih banyak minyak yang dapat memperburuk masalah jerawat terlebih yang sudah parah.

Fakta menunjukkan pisang mendapat skor 62 (dari 100) di grafik indeks glikemik Harvard yaitu sebagai salah satu buah dengan peringkat tertinggi berpotensi meningkatkan gula darah.

4. Alkohol

ilustrasi alkohol (pexels.com/edwardeyer)

Tingkat alkohol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan kadar hormon yang menyebabkan produksi sebum berlebihan. Ini adalah salah satu penyebab utama pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat.

Peningkatan kadar hormon ini juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar estrogen yang dapat meningkatkan frekuensi keparahan jerawat. Minuman keras juga merusak sistem kekebalan tubuh yang seharusnya bisa membantu melawan infeksi bakteri apa pun dalam tubuh termasuk yang menyebabkan jerawat.

5. Cokelat

ilustrasi coklat (freepik.com/freepik)

Siapa yang tak suka dengan makanan yang satu ini? Terlalu banyak memakan cokelat dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat. Hal ini disebabkan karena coklat sarat dengan susu, dan gula dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh serta berimbas mengakibatkan timbbulnya jerawat.

Susu dan kandungan gula yang tinggi sebagian besar terdapat pada cokelat putih. Faktanya, kakao atau dark chocolatemembantu membersihkan kulit karena vitamin A, C, E dan seng dan ironisnya bermanfaat bagi kulit.

Hindari susu atau cokelat putih, yang memiliki bahan-bahan yang kemungkinan besar menjadi penyebab peradangan dan agitasi jerawat. Lebih baik memilih cokelat hitam atau bahkan biji kakao original.

Baca Juga: 20 Makanan Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bercahaya Segala Usia 

6. Rumput laut

ilustrasi rumput laut (freepik.com/timolina)

Biasa terdapat dalam gulungan sushi, salad, atau sebagai camilan asin, rumput laut adalah sumber yodium yang dibutuhkan kelenjar tiroid agar dapat berfungsi dengan baik. Akan tetapi terlalu banyak yodium juga bisa membuat kamu berjerawat.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 150 mikrogram yodium sehari, meskipun wanita hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak. Selain rumput laut, kamu bisa mendapatkan yodium dari makanan lain seperti ikan dan garam beryodium.

7. Bubuk protein whey

ilustrasi bubuk protein (freepik.com/atlascompany)

Protein whey adalah suplemen makanan populer yang kaya asam amino leusin dan glutamin. Asam amino ini membuat sel kulit tumbuh dan membelah lebih cepat dan dapat berkontribusi pada pembentukan masalah jerawat.

Asam amino dalam protein whey juga dapat merangsang tubuh untuk memproduksi insulin dalam kadar yang lebih tinggi dan bisa membuat jerawat semakin bertambah. Bubuk ini biasa dikonsumsi oleh binaragawan dan atlet pria. 

Beberapa studi kasus hubungan antara mengonsumsi protein whey dan jerawat pada atlet pria dan studi lain menemukan korelasi langsung antara tingkat keparahan jerawat dan mengonsumsi suplemen protein whey. Studi-studi ini mendukung hubungan antara protein whey dan jerawat, namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk ini.

8. Makanan kaya lemak omega-6

ilustrasi jagung (freepik.com/jcomp)

Pola makan khas barat mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar, telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan jerawat. Ini terjadi karena makanan Barat mengandung banyak minyak jagung dan kedelai, yang kaya akan lemak omega-6 dan sedikit mengonsumsi makanan lemak omega-3, seperti ikan dan kenari.

Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 dapat mendorong tubuh ke dalam kondisi inflamasi, yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Melengkapi lemak omega-6 dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi tingkat peradangan dan mengurangi keparahan jerawat.

9. Makanan tinggi indeks glikemik

ilustrasi pasta (freepik.com/topntp26)

Menurut Harvard Health Publishing, makanan tinggi indeks glikemik termasuk karbohidrat dan gula olahan salah satunya roti putih, keju, kentang russet, dan makaroni, beserta makanan olahan lainnya yang cenderung meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Academy of Dermatology menyatakan lonjakan kadar gula darah ini memicu serangkaian efek meningkatkan peradangan dan menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak dapat menyumbat pori-pori hingga memicu munculnya jerawat.

Cobalah beralih dari roti putih ke gandum utuh dan dari nasi putih ke beras merah. Makanan ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah karena lebih tinggi serat yang memperlambat kenaikan gula darah, menurut Harvard Health Publishing.

Bila kamu memiliki kulit mudah berjerawat, cobalah untuk menghindari beberapa makanan terdaftar pada artikel di atas untuk menghindari peradangan dan jerawat semakin parah.

Baca Juga: 8 Tips Pengobatan Rumahan Atasi Insomnia, Mudah Dilakukan