Serangan Jantung Intai Kaum Muda, Apa Saja Penyebabnya?
Usia dekade tiga ke atas rawan terkena penyakit jantung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times -Serangan jantung menjadi penyakit menakutkan karena bisa berujung pada kematian. Penyakit disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah ini biasanya menyerang mereka yang sudah tua.
Namun, menurut dokter spesialis jantung, Gadih Ranti, sejak tahun 2000, penyakit jantung tak hanya menyerang orang lanjut usia loh. Justru banyak usia muda mengalami serangan jantung, terutama mereka yang memasuki usia dekade tiga ke atas.
"Jadi kalau di Amerika, datanya itu satu dari lima orang terkena penyakit jantung, usianya biasanya di bawah 40 tahun. Saya sendiri pernah mendapat pasien usia 28 tahun," kata dokter bertugas di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Lampung itu.
Lalu apa saja penyebab penyakit jantung yang menyerang usia muda? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Polda Lampung Buka Empat Gerai Vaksin di Bandar Lampung, Ini Lokasinya
1. Penyebab serangan jantung akibat flek
Dokter Gadih Ranti mengingatkan, tren penyakit jantung mulai menyerang usia muda harus lebih diperhatikan sebab itu bisa berdampak pada kualitas hidup manusia. Di 40 tahun, menurutnya, merupakan usia produktif seseorang di mana orang biasanya sedang giat-giatnya bekerja untuk menghidupi keluarga.
Berdasarkan penjelasan dr Gadih, serangan jantung terjadi ketika aliran darah menuju otot jantung tersumbat dan menggangu kinerja jantung. Sumbatan itu dalam dunia medis disebut flek.
"Jadi di jantung kita ada pembuluh darah yang memberi oksigen ke otot jantung kita, namanya pembuluh darah coroner," jelasnya.
Ketika terjadi sumbatan yang biasanya berasal dari lemak, otomatis aliran darah menuju otot jantung berkurang. Jika itu sampai tersumbat, maka total aliran darah tidak ada sama sekali.
"Otot jantung yang harusnya mendapat oksigen untuk melakukan kerjanya, akhirnya terganggu. Maka terjadilah serangan jantung," terangnya.
Baca Juga: Konten Pornografi Bahaya Bagi Anak, Begini Cara Mencegahnya