TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Sebaiknya Dihindari Penyandang Autisme!

Sebaiknya, jangan terlalu gegabah

unsplash.com/Anna Pelzer

Autisme merupakan sebuah gangguan perkembangan memengaruhi fungsi otak. Kondisi ini memiliki gejala beragam, namun memiliki beberapa kesamaan. Salah satunya adalah hiperaktif.

Selain itu, beberapa penyandang autisme juga memiliki gangguan pada pencernaan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Nah, agar gejala serta kondisi kesehatan mereka terkontrol, maka penting sekali menjaga asupan makanannya.

Makanan merupakan salah satu sumber energi utama manusia. Selain itu, makanan bergizi baik bagi pertumbuhan serta menjaga imunitas tubuh. Tapi, beberapa makanan disinyalir dapat memperburuk gejala autisme.

Lantas, apa saja sih daftar makanan sebaiknya dihindari para penyandang autisme? Berikut adalah penjelasannya.

1. Gula

freepik.com/jcomp

Siapa sangka, jika salah satu pemanis selalu ada di setiap campuran minuman dan masakan ini merupakan salah satu zat harus dihindari para penyandang autisme.

Dikarenakan metabolisme tubuh mereka yang rendah mencerna makanan atau minuman mengandung kadar gula, seringkali membuat kadar insulin mereka menjadi tinggi, atau bisa disebut sebagai Hyperinsulinemia.

Selain itu, menjaga asupan gula bagi penyandang autisme dilakukan guna mengontrol gejala hiperaktif biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan yang manis.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Bisa Menghilangkan Bekas Luka

2. Makanan kaya akan gluten

freepik.com/master1305

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, gluten merupakan salah satu zat tidak dapat diserap secara sempurna ke dalam tubuh mereka. Jika anak autisme memakan makanan mengandung gluten, maka gluten yang tidak tercerna secara sempurna akan berubah menjadi peptida atau Opioid Gliadomorphin.

Kadar opioid ini diduga akan keluar dari usus halus dan masuk ke aliran darah menuju ke otak. Hal inilah yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan syaraf pada anak autisme. Maka dari itu, hindari makanan tinggi gluten seperti roti, sereal, pasta, dan kue.

3. Produk susu

pexels.com/GEORGE DESIPRIS

Baik anak-anak dan bahkan orang dewasa sekalipun pastinya dianjurkan untuk konsumsi minuman satu ini. Susu merupakan minuman kaya akan kalsium dan baik untuk tubuh kita, tapi tidak bagi anak autisme.

Dilansir dari laman Amen Clinics, susu mengandung kasein (Senyawa protein terkandung di dalamnya). Anak penyandang autisme biasanya memiliki masalah dalam pencernaannya, sehingga apabila senyawa protein seperti kasein tidak sepenuhnya tercerna, maka akan mengakibatkan maag, sakit perut, atau bahkan masalah pencernaan serius.

Selain itu, kasein dalam susu memiliki efek mirip seperti morfin dan obat-obatan penenang bagi anak autisme, sehingga berdampak buruk bagi daya konsentrasinya.

4. Makanan pemicu alergi

pexels.com/Gustavo Fring

Imunitas tubuh penyandang autisme berbeda-beda, namun ada baiknya mencari tahu adakah makanan memicu reaksi alergi pada mereka atau tidak.

Misalnya, anak kekurangan enzim Phenol Sulfurtransferase akan menjadi sensitif terhadap makanan mengandung phenol, seperti tomat, apel, anggur merah, dan susu.

Reaksi ditimbulkan oleh mereka beragam. Mulai dari hiperaktif, sakit kepala, hingga munculnya warna kemerahan di telinga dan pipi. Maka dari itu, jika ada gejala muncul setelah mereka makan makanan tertentu, sebaiknya langsung periksakan ke dokter.

Baca Juga: 5 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan, Banyak Nutrisi Penting

Writer

Gilliana

An astrophile, space lover

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya