Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sarapan (freepik.com/jcomp)
Ilustrasi sarapan (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Mengurangi porsi makan secara perlahan untuk menghindari kelelahan dan lapar berlebih
  • Tetap makan dengan frekuensi yang sama, tapi dengan porsi yang lebih seimbang dan bergizi
  • Menambah asupan serat dari sayur dan buah-buahan segar untuk melancarkan pencernaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebaran memang momen yang dinanti-nanti, tapi setelahnya? Wah, perut bisa langsung protes habis-habisan!

Setelah berhari-hari menyantap makanan bersantan, gorengan, kue kering, dan minuman manis, tubuh sering kali kaget saat harus kembali ke pola makan normal. Belum lagi, kebiasaan makan berlebihan saat open house bisa bikin pencernaan jadi nggak karuan.

Kalau kamu mulai merasa perut begah, gampang lelah, atau bahkan susah BAB setelah lebaran, itu tandanya tubuhmu butuh reset. Nah, biar transisi dari pesta makan ke pola makan sehat berjalan mulus, yuk ikuti enam tips berikut ini.

Gak perlu ekstrem atau langsung diet ketat, cukup dengan beberapa perubahan kecil, tubuhmu bisa kembali ke ritme yang lebih sehat. Let's go!

1. Kurangi porsi, tapi jangan langsung drastis

Ilustrasi piring berisi makanan (pixabay.com/Pexels)

Setelah terbiasa makan dalam porsi besar saat lebaran, mengurangi makanan secara mendadak justru bisa bikin tubuhmu makin kaget. Perut sudah menyesuaikan diri dengan asupan besar, jadi kalau langsung dikurangi terlalu ekstrem, bisa-bisa malah jadi lemas dan gampang lapar lagi.

Solusinya? Kurangi porsi sedikit demi sedikit. Misalnya, kalau biasanya kamu makan dua piring nasi, coba turunkan jadi satu setengah dulu, lalu perlahan-lahan kembali ke satu porsi normal.

Selain itu, pastikan kamu tetap makan dengan frekuensi yang sama, tapi dengan jumlah yang lebih seimbang. Mengurangi porsi bukan berarti melewatkan makan. Tubuh tetap butuh energi, jadi pilih makanan yang lebih ringan tapi tetap bergizi.

Misalnya, daripada langsung makan berat saat sarapan, coba mulai dengan smoothie atau roti gandum dengan telur. Perlahan, tubuh akan terbiasa lagi dengan pola makan normal.

2. Perbanyak makanan berserat untuk cuci perut

Buah-buahan (pixabay.com/lsachelny)

Perut kembung dan susah BAB setelah lebaran? Itu tandanya tubuhmu butuh lebih banyak serat! Selama beberapa hari terakhir, kamu mungkin lebih banyak makan daging, makanan bersantan, atau kue-kue manis yang minim serat. Nah, sekarang saatnya menyeimbangkan kembali dengan sayur dan buah-buahan segar.

Mulai dari yang sederhana, seperti menambah porsi sayuran di setiap makanan atau mengganti camilan kue kering dengan buah potong. Serat membantu memperlancar pencernaan dan membuang sisa makanan yang menumpuk di usus. Pilih makanan kaya serat seperti pepaya, pisang, bayam, atau oatmeal untuk membantu membersihkan perut dan bikin tubuh lebih ringan.

3. Stop minuman manis, kembali ke air putih

Air putih (pixabay.com/ulleo)

Selama lebaran, minuman manis pasti gak ketinggalan, mulai dari sirup warna-warni, es buah, sampai teh manis yang selalu ada di meja makan. Tapi kebiasaan ini bisa bikin gula darah naik turun gak karuan, apalagi kalau dikonsumsi berlebihan.

Saatnya balik lagi ke air putih biar tubuh lebih segar dan metabolisme kembali normal. Mulai dengan minum segelas air putih setiap bangun tidur untuk menghidrasi tubuh setelah semalaman tanpa cairan.

Bawa botol minum ke mana-mana supaya kamu tetap ingat untuk cukup minum. Kalau merasa bosan dengan air putih biasa, coba tambahkan potongan lemon, timun, atau daun mint untuk sensasi segar tanpa tambahan gula.

4. Kurangi gorengan, pilih lebih sehat

Ilustrasi telur rebus (pixabay.com/congerdesign)

Siapa sih yang bisa nolak kue lebaran, risoles, pastel, atau opor dengan kulit ayam yang garing? Tapi kebiasaan makan gorengan terus-menerus bisa bikin perut terasa berat dan gampang mulas.

Lemak jenuh dari minyak goreng yang berlebihan juga bisa memperlambat metabolisme tubuh. Gak perlu langsung setop total, tapi mulai batasi konsumsi makanan yang digoreng dan ganti dengan yang lebih sehat.

Misalnya, kalau biasanya sarapan gorengan, coba ganti dengan telur rebus atau panggang. Untuk makan siang dan malam, pilih lauk yang dikukus atau dipanggang agar lebih ringan di perut.

5. Kembali ke pola tidur teratur

Ilustrasi tempat tidur (pixabay.com/Pexels)

Selain pola makan, pola tidur juga sering berantakan selama lebaran. Begadang karena kumpul keluarga atau main sampai larut bisa bikin metabolisme tubuh ikut terganggu. Tidur yang cukup dan teratur sangat penting untuk membantu pencernaan dan mengatur kembali nafsu makan.

Coba mulai tidur lebih awal dan hindari makan berat mendekati waktu tidur. Kalau sebelumnya sering begadang, kembalikan jam tidur dengan perlahan, misalnya tidur 30 menit lebih awal setiap malam. Tidur cukup akan membantu tubuh kembali bugar dan mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan.

6. Aktif bergerak, jangan cuma rebahan

Ilustrasi melakukan jogging (pixabay.com/manfredrichter)

Setelah beberapa hari lebih banyak duduk dan makan, tubuh pasti terasa lebih berat. Rasa malas dan ngantuk bisa jadi efek dari pola makan yang berlebihan selama lebaran. Nah, biar badan kembali segar, coba mulai bergerak lagi!

Gak harus langsung olahraga berat, cukup mulai dengan jalan kaki, stretching ringan, atau yoga. Aktivitas fisik membantu mempercepat metabolisme dan membakar kelebihan kalori dari makanan lebaran.

Kalau malas ke gym, coba ajak teman atau keluarga untuk jalan sore bareng atau sekadar bersih-bersih rumah. Terpenting, jangan cuma diam dan rebahan terus!

Balik ke pola makan normal setelah lebaran itu butuh proses, jadi gak perlu terburu-buru atau terlalu keras pada diri sendiri. Mulai dengan langkah kecil, seperti mengurangi porsi, menambah serat, dan menghindari minuman manis. Dengan konsistensi, tubuh akan kembali ke ritme yang lebih sehat tanpa harus merasa tersiksa.

Editorial Team