2. Catat detail anggaran terjadi di luar dari rencana telah kamu susun

ilustrasi catat pengeluaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Walau sudah membuat rencana keuangan, namun terkadang ada hal-hal dapat terjadi sehingga membuatmu harus mengeluarkan uang ekstra dari kejadian-kejadian yang tak terduga.

Misalnya biaya saat kamu sakit, biaya perbaikan kendaraan saat mengalami kecelakaan atau biaya saat memberi bantuan pada kerabat terdekat sedang kesulitan. Nah hal tersebut perlu kamu catat dengan detail. 

Berapa saja biaya yang sudah kamu keluarkan dari setiap anggaran berada di luar rencana keuangan telah kamu susun. Hal tersebut agar kamu tidak kebingungan saat uang yang kamu miliki ternyata berada di nominal berbeda dengan rencana keuangan telah kamu susun sebelumnya.

Kamu juga jadi bisa memprediksi ke depannya kira-kira berapa uang ekstra perlu kamu sisihkan untuk hal-hal terjadi di luar kondisi kebutuhanmu sehari-hari agar tidak menggunakan budget dari kebutuhan yang lainnya. 

Baca Juga: 14 Tips Meningkatkan Konsentrasi, Biar Hidup Lebih Produktif!

3. Patuhi anggaran kamu miliki dengan tidak mudah tergoda diskon dan promo

ilustrasi diskon (pexels.com/Collis)

Jangan mudah tergoda diskon dan promo agar tidak menghancurkan rencana keuangan kamu miliki. Belajarlah untuk mematuhi anggaran sudah kamu buat agar tidak melenceng jauh dari target karena tergoda dengan harga barang yang murah.

Apalagi jika barang-barang yang kamu beli bukan barang kebutuhan primer kamu butuhkan dalam kehidupanmu sehari-hari.  Jika memang barang tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan utamamu, maka kamu perlu menahan diri untuk bisa mengendalikan keinginan untuk membelinya.

Diskon dan promo memang mengiurkan namun kamu harus bisa mengontrol diri untuk tidak membelinya. Jangan menumpuk barang-barang tidak kamu gunakan dan butuhkan. Membeli hanya demi kepuasan hati namun membuat kondisi keuanganmu berantakan juga tidak benar untuk dilakukan. 

4. Menghentikan penggunaan kartu kredit secara berlebihan

ilustrasi menggunakan kartu kredit (pexels.com/Anna Shvets)

Bagi kamu memiliki kartu kredit, gunakan kartu kreditmu dengan bijak. Jangan sampai menggunakannya secara berlebihan sehingga kamu keteteran dalam membayar tagihannya.

Usahakan jangan terlalu sering menggesek kartu kredit saat sedang berbelanja, karena akan sulit bagimu untuk mengontrolnya.  Jauh lebih baik dengan membiasakan diri belanja dengan uang tunai sudah kamu budget-kan.

Dengan begitu kamu akan sadar saat uangmu habis maka seharusnya kamu tidak belanja lebih lagi agar tidak menggunakan dana lainnya. Hal tersebut perlu kamu lakukan agar kamu bisa mengendalikan dirimu dari keinginan belanja secara berlebihan. 

5. Jangan malu untuk meminta saran pada ahlinya saat kamu ingin menambah penghasilan tambahan

ilustrasi meminta saran (pexels.com/Sora Shimazaki)

Saat kamu memiliki dana lebih atau hendak menggunakan tabungan sudah kamu kumpulkan untuk mencari tambahan uang penghasilan, sebaiknya meminta saran pada ahlinya. Tujuannya, agar tidak salah mengambil keputusan dan tidak mudah ditipu.

Misalnya saat kamu ingin berinvestasi, jangan pernah malu meminta masukan dari orang sudah pengalaman dalam berinvestasi.  Hal tersebut perlu kamu lakukan untuk menghindari hal-hal tidak kamu inginkan terjadi.

Apalagi jika kamu belum punya pengalaman dalam hal investasi. Maka meminta pendapat dari orang berpengalaman akan membantumu membuat dan mengambil keputusan investasi lebih bijaksana. Memiliki seseorang dapat menjadi penasihat yang baik akan membuatmu meminimalisir risiko mungkin saja terjadi. 

Mengelola keuangan dengan baik perlu kamu lakukan agar kamu jauh dari utang dan tidak jatuh dalam siklus gali lubang tutup lubang akibat berhutang. Semakin kamu pandai mengelola keuanganmu, maka semakin stabil keuangan yang kamu miliki.

Bahkan kamu bisa memiliki penghasilan tambahan dengan memutar uang tabunga sudah kamu sisihkan. Nah kamu bisa mengelola keuanganmu dengan lima kiat sukses di atas. 

Baca Juga: 5 Tips Hentikan Overthinking saat Hadapi Masalah Biar Gak Makin Runyam