Juni 2024 Lampung Deflasi 0,11 Persen, Dipicu Harga Komoditas Turun?

Apa saja komoditas turun harga?

Intinya Sih...

  • IHK di Provinsi Lampung mengalami deflasi 0,11 persen (MtM) pada Juni 2024.
  • Penurunan harga komoditas seperti bawang merah, tomat, daging ayam ras, ikan nila, dan bawang putih menjadi penyebab utama deflasi.
  • Komoditas yang mengalami inflasi antara lain cabai merah, kopi bubuk, SKM, jeruk, dan cabai rawit dengan andil masing-masing sebesar 0,08 hingga 0.03 persen.

Bandar Lampung, IDN Times - Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung mengalami deflasi 0,11 persen (MtM) pada Juni 2024. Realisasi ini lebih rendah dibanding rata-rata tingkat inflasi Lampung pada Juni dalam 3 tahun terakhir sebesar 0,51 persen dan inflasi nasional mencatat deflasi sebesar 0,08 persen.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Irfan Farulian mengatakan, IHK di Provinsi Lampung secara tahunan pada Juni 2024 mengalami inflasi 2,84 persen year on years YoY. Ini lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar 2,51 persen YoY, serta lebih rendah dibanding inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,09 persen YoY.

"Dilihat dari sumbernya, deflasi disebabkan oleh beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti bawang merah, tomat, daging ayam ras, ikan nila, dan bawang putih dengan andil -0,39 persen sampai -0,02 persen," ujarnya, Selasa (2/7/2024).

1. Faktor penyebab penurunan harga

Juni 2024 Lampung Deflasi 0,11 Persen, Dipicu Harga Komoditas Turun?Bawang hasil panen atas bantuan Taiwan Technical Mission (Dok. TETO)

Disebutkan Irfan, penurunan harga bawang merah sejalan dengan terjaganya pasokan seiring dengan masuknya musim panen dari Brebes. Kemudian penurunan harga tomat disebabkan terjaganya pasokan akibat cuaca yang cukup terkendali.

Sedangkan penurunan harga komoditas daging ayam ras disebabkan oleh terjaganya permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha. Lalu penurunan harga ikan nila dan bawang putih dipicu terkendalinya cuaca serta impor masing-masing komoditas.

"Di sisi lain, pada Juni 2024 terdapat sejumlah komoditas mengalami inflasi seperti cabai merah, kopi bubuk, sigaret kretek mesin (SKM), jeruk, dan cabai rawit dengan andil masing-masing sebesar 0,08 persen hingga 0,03.persen," bebernya.

2. Terdapat komoditas ikut mengalami inflasi

Juni 2024 Lampung Deflasi 0,11 Persen, Dipicu Harga Komoditas Turun?Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait komoditas mengalami inflasi tersebut, Irfan menjelaskan, kenaikan cabai merah dan cabai rawit disebabkan pasokan menurun pascaperiode high demand Idul Adha. Kenaikan harga kopi bubuk sejalan melambatnya produksi kopi robusta menjelang panen raya, serta sesuai dengan tren peningkatan harga kopi dunia.

Selanjutnya peningkatan harga SKM seiring diberlakukannya penerapan tarif cukai hasil tembakau pada awal 2024. Kemudian peningkatan harga jeruk disebabkan keterbatasan pasokan di tengah permintaan meningkat.

"Ke depan, KPw BI Provinsi Lampung memprakirakan bahwa inflasi IHK di Lampung akan tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi 2,5 lebih kurang 1 persen YoY sampai dengan akhir tahun 2024," katanya.

3. Inflasi diperkirakan berlanjut hingga akhir tahun

Juni 2024 Lampung Deflasi 0,11 Persen, Dipicu Harga Komoditas Turun?ilustrasi inflasi (pexels.com/tima miroshnichenko)

Sejalan dengan besaran inflasi hingga akhir tahun tersebut, Irfan menyebutkan, Provinsi Lampung perlu melakukan upaya mitigasi kemungkinan risiko-risiko potensi kenaikan permintaan agregat didorong oleh kenaikan UMP 2024, keberlanjutan kenaikan harga emas dunia sejalan belum meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Kemudian melemahnya nilai tukar berpotensi menghambat komoditas bertumpu pada impor. Sementara dari sisi inflasi volatile food adalah, peningkatan harga komoditas hortikultura, kenaikan harga referensi minyak kelapa sawit pada awal tahun, hingga meningkatnya harga beras tercermin dari revisi atas HET.

"Untuk risiko dari inflasi administered price (AP) perlu mendapat perhatian di antaranya, kenaikan harga minyak dunia, kenaikan harga aneka rokok, dan meningkatnya harga BBM," ingatnya.

4. BI dan TPID bakal menggencarkan strategi 4K

Juni 2024 Lampung Deflasi 0,11 Persen, Dipicu Harga Komoditas Turun?Acara penukaran uang bertajuk Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 di BI Lampung, Jumat (15/3/2024). (Dok. Kantor Perwakilan BI Lampung).

Meninjau perkembangan inflasi bulan berjalan dan mempertimbangkan risiko inflasi ke depan, Irfan menambahkan, Bank Indonesia dan TPID akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan strategi 4K.

"Strategi 4K ini meliputi, Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi efektif," tandas dia.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMK Mesuji Ternyata Paman Korban, Ini Motifnya

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya