Ekonom Sebut Inflasi April 2023 Lampung Masih Normal, Ini Penyebabnya

Tidak terjadi lonjakan harga drastis

Bandar Lampung, IDN Times - Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2023 di dua kota IHK Lampung secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, April 2023 terjadi inflasi years on years (yoy) sebesar 5,00 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,65 pada April 2022 menjadi 116,19 pada April 2023.

Sementara itu tingkat inflasi month to month (mtm) tercatat sebesar 0,30 persen pada April 2023 dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,32 persen.

Menurut pakar urban economic yang juga seorang ekonom dari Center for Urban and Regional Studies (CURS), Erwin Octavianto, jika melihat angka inflasi BPS secara yoy dan mtm, inflasi di Lampung masih cukup terjaga.

“Saya melihat cenderung terjaga dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Karena inflasi yang bagus itu yang bisa menjaga tren positif namun tidak berubah drastis lebih dari 5 persen. Kalau kita kan bulan ke bulannya masih 0,30 persen (April 2023) ya, jadi kalau saya lihat asumsi inflasinya masih terjaga,” jelasnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (2/5/2023).

1. Inflasi April masih normal

Ekonom Sebut Inflasi April 2023 Lampung Masih Normal, Ini Penyebabnyailustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Erwin mengatakan, inflasi periode terlapor tersebut masih wajar karena pada pada momen puasa dan Lebaran Idul Fitri tahun ini terjadi April memasuki masa panen. Secara umum masyarakat mendapat hasil panen, sehingga harga beras atau harga pertanian sedang stabil, karena distribusinya baik dan daya beli konsumen juga sesuai dengan nilai pada masyarakat Lampung.

“Sehingga tidak terjadi lonjakan inflasi atau deflasi. Jadi ini menjadi antisipasi, ternyata dengan hari raya yang terjadi pada bulan April dan Mei ini memberi dampak positif juga pada pola suplay and demand barang-barang pangan," paparnya.

"Bulan puasa saat ini sebenarnya cukup baik karena stok barang melimpah, masa panen dan ada hari raya sehingga semua terserap dengan baik. Ini memberikan efek positif bagi inflasi kita yang stabil,” imbuh Erwin.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Tinjau Jalan Rusak Viral di Rumbia Lampung Besok

2. Pemerintah harus mampu pertahankan inflasi bulan ini sampai bulan selanjutnya

Ekonom Sebut Inflasi April 2023 Lampung Masih Normal, Ini Penyebabnyailustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Erwin, momentum inflasi April 2023 ini harus dijaga oleh pemerintah Provinsi Lampung untuk dapat dipertahankan di bulan ini dan bulan selanjutnya. Sebab, ke depan akan menghadapi beberapa bulan yang memiliki hari raya juga seperti Idul Adha dan tahun ajaran baru berpengaruh terhadap inflasi.

“Ini harus menjadi hal yang perlu diperhatikan dan perlu dipertahankan sesuai dengan konteks perkembangan inflasi yang ada saat ini. Karena memang konteks standarisasi inflasi kita adalah 5 persen yoy," urainya.

"Targetnya juga plus minus 2 dari 3 persen yang ada. Jadi kisaran antara 2 sampai 5 persen ini harus dijaga, jangan sampai nilai ini mengalami peningkatan yang drastis,” terang Erwin.

3. Cara menjaga inflasi tetap stabil

Ekonom Sebut Inflasi April 2023 Lampung Masih Normal, Ini Penyebabnyailustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait cara menjaga inflasi tetap stabil, lanjut Erwin, memberikan stabilitas harga, baik harga pangan, biaya transportasi dan lainnya yang notabennya berpengaruh pada daya beli masyarakat. Erwin menegaskan, jika pemerintah memang akan menaikkan harga tertentu, harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.

“Apakah memang daya beli masyarakatnya mampu atau tidak. Misal, pendapatan 10 ribu tapi biaya listrik 20 ribu, ini adalah hal yang tidak bisa dipenuhi sesuai daya beli kita," bebernya.

Makanya pemerintah dalam menerapkan kebijakan harga eceran tertinggi itu harus menyesuaikan daya beli masyarakat. Kalau harga barang naik, ya pendapatan masyarakat juga harus ditingkatkan dengan cara meningkatkan UMR dan sebagainya,” paparnya.   

4. Komoditas utama penyumbang inflasi

Ekonom Sebut Inflasi April 2023 Lampung Masih Normal, Ini Penyebabnyailustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Statisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Riduan menyampaikan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran. Di antaranya, kelompok transportasi memberikan andil sebesar 1,59 persen, makanan, minuman dan tembakau 1,57 persen.

Kemudian, kelompok pendidikan memberikan andil sebesar 0,46 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil sebesar 0,29 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 0,28 persen. Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga memberikan andil sebesar 0,27 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,25 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,17 persen dan kesehatan 0,09 persen.

“Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada April 2023, antara lain bensin, rokok kretek filter, beras, sekolah menengah atas, angkutan udara, angkutan dalam kota dan telur ayam ras,” jelas Riduan.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks (deflasi) yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,19 persen.

Baca Juga: Ketua MUI Lampung Mukri Kecam Penembakan Kantor MUI oleh Warga Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya