Entrepreneurship dan Technopreneurship, Sama atau Berbeda?

Yuk simak penjelasannya biar gak gagal paham

Bandar Lampung, IDN Times - Kewirausahaan (entrepreneurship) proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi. Proses ini ternyata bisa dari beragam ide dan kian berkembang. Bahkan, kekinian, ada istilah terkenal mengadopsi perkembangan teknologi informasi yakni technopreneurship.

Bagi kamu masih bingung terkait entrepreneurship dan technopreneurship, berikut IDN Times rangkum ulasannya bersama akademisi Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Bandar Lampung, Almira Devita Putri, MBA.

1. Definisi entrepreneurship

Entrepreneurship dan Technopreneurship, Sama atau Berbeda?Google

Almira menjelaskan, definisi entrepreneurship diartikan sebagai kewirausahaan. Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis dari penerapan kreativitas dan inovasi memenuhi kebutuhan dan peluang di  pasar.

Mengutip penjelasan pakar Schumpter, inti dari fungsi wirausaha adalah mengenalkan produk atau kualitas baru dari suatu barang yang belum dikenal oleh konsumen. Fungsi lainnya yakni, melakukan metode produksi dari penemuan ilmiah dan cara-cara baru untuk membuat suatu produk lebih mendatangkan keuntungan

“Selain itu membuka suatu pasar baru dan membuka suatu sumber dasar baru. Bahkan bisa juga pelaksanaan organisasi baru,” paparnya, Selasa (23/11/2021).

Almira mengatakan, kewirausahaan memiliki sebuah esensi yaitu berupa menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses kombinasi sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Mengutip dari Zimmerer, nilai tambah tersebut diciptakan dengan cara pengembangan teknologi baru, penemuan pengetahuan baru, perbaikan produk dan jasa yang sudah ada. Nilai tambah bisa juga melalui penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Baca Juga: Konsumsi LPG Diprediksi Naik Periode Nataru? Ini Kata Pertamina

2. Definisi technopreneurship

Entrepreneurship dan Technopreneurship, Sama atau Berbeda?ilustrasi entrepreneur (backgroundcheckall.com)

Bagaimana dengan technopreneurship? Almira mengatakan, merujuk definisi Professor Balachandran dari Northwestern University, menyatakan technopreneurship adalah seseorang yang memulai sesuatu sekadar mengandalkan sebuah ide. Orang itu menciptakan produk atau solusi yang menggunakan kemampuan teknologi untuk mengubah cara melakukan sesuatu yang sebelumnya dilakukan secara tradisional.

“Sehingga, technopreneurship adalah proses menggabungkan antara kemampuan teknologi serta keterampilan kewirausahaan. Secara tidak langsung, untuk memiliki kemampuan di dalam bidang techopreneurship, kita harus terlebih dahulu memahami kemampuan dalam bidang kewirausahaan,” paparnya.

Contoh technopreneur dunia yang nama dan bisnisnya sudah dikenal di seluruh penjuru dunia yaitu, Steve Jobs pendiri Apple dan Elon Musk pendiri Tesla dan Space X. Sedangkan, para technopreneur yang berasal dan mendirikan bisnisnya di Indonesia adalah Nadiem Makarim pendiri Gojek, William Tanuwijaya pendiri Tokopedia, dan Ferry Unardi pendiri dari Traveloka.

“Apabila kita melihat dari seluruh jenis bisnis dari contoh-contoh yang saya paparkan, mereka adalah para pengusaha yang menggunakan teknologi pada produk atau jasa bisnisnya,” ujar Almira.

3. Kesamaan entrepreneurship dan technopreneurship

Entrepreneurship dan Technopreneurship, Sama atau Berbeda?unsplash.com/Austin Distel

Almira menyatakan, antara entrepreneurship dan technopreneurship memiliki kesamaan dalam hal manfaat. Secara makro, mereka berperan dalam ekonomi nasional sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa.

“Para entrepreneur dan technopreneur berfungsi menciptakan investasi baru, pembentuk modal baru, menghasilkan lapangan kerja baru. Mereka juga menciptakan produktivitas, meningkatkan ekspor, mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan,” paparnya.

Sedangkan secara mikro, fungsi entrepreneur dan technopreneur dalam perusahaan adalah menanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda, menciptakan nilai tambah, menciptakan usaha-usaha baru, dan pencipta peluang-peluang baru.

4. Lima karakteristik entrepreneur dan technopreneur sukses dan produktif

Entrepreneurship dan Technopreneurship, Sama atau Berbeda?Fortune.com

Ada lima karakteristik entrepreneur dan technopreneur sukses dan produktif. Itu merujuk riset dari 100 pengusaha dilakukan oleh Bryan Collins yang sudah terpublikasi di dalam majalah Forbes 2020.

Karakteristik pertama, mereka bergantung pada tim yang memiliki motivasi untuk maju. Kedua, pengusaha bekerja keras dan mengambil waktu istirahat.

“Waktu istirahat ini memberikan kesempatan bagi pemimpin dan tim untuk menyegarkan diri dan merenung untuk mendapatkan ide-ide baru,” ujarnya.

Ketiga, mereka mendukung kegiatan di luar pekerjaan. Misalnya, melakukan kegiatan yang menyalurkan hobi, dibutuhkan untuk memperkuat pikiran dan tubuh

Keempat, selalu berefleksi atau bercermin. Hal ini berpengaruh pada peningkatan kinerja dan peningkatan kesejahteraan.

Kelima, fokus pada apa yang menjadi kehandalannya. Mereka mengetahui kehandalannya dan membuat kualitas terbaik dari hal tersebut.

Baca Juga: Enam Kiat PTPN VII Restrukturisasi Utang ke Perbankan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya