Cara Refund Tiket Kereta Api, Cek Ketentuannya Ya

Hanya dikembalikan 75 persen dari biaya tiket

Bandar Lampung, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penyesuaian pengembalian biaya tiket bagi penumpang KA terhitung per 27 Januari 2022. Pengembalian tiket itu berlaku bagi penumpang tidak dapat menunjukkan surat tes COVID-19 negatif berupa RT/PCR atau rapid test antigen.

Kepala Bagian Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih mengatakan semula calon penumpang KA yang melakukan pembatalan perjalanan dengan alasan tidak dapat menunjukkan surat RT/PCR atau rapid Test antigen dapat dikembalikan biaya tiket sebesar 100 persen.

Baca Juga: KA Sriwijaya Rute Lampung-Palembang Tak Beroperasi 1-31 Desember 2021

1. Dikembalikan 75 persen

Cara Refund Tiket Kereta Api, Cek Ketentuannya YaIlustrasi uang. IDN Times/ istimewa

Jaka menjelaskan, terhitung mulai keberangkatan tanggal 27 Januari 2022 pengembalian biaya tiket bagi penumpang yang tidak dapat menunjukkan surat RT/PCR atau rapid test antigen dikembalikan sebesar 75 persen dari harga tiket di luar biaya pemesanan. Syaratnya melakukan pembatalan maksimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan tertera di tiket.

"Jika calon penumpang KA melakukan pembatalan lebih dari 30 menit setelah jadwal keberangkatan maka tiket dianggap hangus," ujar Jaka, Senin (31/1/2022).

2. Stasiun pembatalan tiket

Cara Refund Tiket Kereta Api, Cek Ketentuannya YaSituasi Stasiun Tanjungkarang (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait pengembalian biaya tiket di wilayah Divre IV Tanjungkarang, Jaka mengatakan, hanya dapat dilakukan di stasiun pembatalan yakni Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Kotabumi dan Stasiun Baturaja.

"Pengembalian biaya dapat dilakukan secara tunai atau pun transfer 30–45 hari dari proses pembatalan," jelasnya.

3. Kerja sama dengan BRI

Cara Refund Tiket Kereta Api, Cek Ketentuannya Yaunplash.com

PT KAI bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait fasilitas National Pooling.  "Kerja samanya ini berupa optimalisasi pengelolaan kas konsolidasi di KAI group yaitu antara induk dengan anak perusahaan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Ia menjelaskan, dengan fasilitas Notional Pooling tersebut maka pengelolaan kas konsolidasi KAI group akan lebih optimal. Dia menambahkan, kerja sama tersebut juga dilakukan agar pengelolaannya lebih efisien. "Ketika ini lebih optimal dan efisien maka dapat saling memberikan benefit bagi KAI group," kata Joni.

Dia menambahkan, perusahaan akan berusaha untuk mewujudkan pengelolaan kas konsolidasi yang baik antara induk dan anak perusahaan. Dengan begitu menurutnya dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. "Ini memacu KAI grup untuk menuntaskan target-target yang telah ditetapkan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar Jono.

Baca Juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Wajib PCR, Perjalanan Kereta Api

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya