Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjual produk kepada seseorang yang benar-benar membutuhkannya selalu lebih mudah daripada mencoba meyakinkan orang belum tahu apa-apa tentang produkmu. Data niat pembeli bisa memberikan wawasan berharga tentang siapa yang memiliki potensi lebih besar untuk membeli produkmu.
Dengan informasi ini, kamu bisa menciptakan konten yang tepat sasaran dan meningkatkan efektivitas pemasaran. Bagaimana cara menggunakan data niat pembeli untuk pemasaran konten? Berikut adalah empat cara efektif bisa kamu terapkan.
1. Identifikasi topik paling dicari
Data niat pembeli membantu kamu mengetahui topik apa paling menarik bagi target audiens. Misalnya, jika kamu menjual perangkat lunak manajemen proyek dan calon pelanggan sering mengunjungi artikel seperti "10 Alat Manajemen Proyek Terbaik," kamu bisa menciptakan lebih banyak konten yang serupa.
Mengetahui topik yang dicari audiens, kamu bisa membuat konten yang lebih relevan dan diminati. Selain itu, kamu bisa mengoptimalkan strategi SEO berdasarkan data ini.
Fokuslah pada kata kunci yang digunakan oleh calon pelanggan ketika mereka mencari solusi serupa dengan produkmu. Dengan begitu, kontenmu akan lebih mudah ditemukan oleh mereka benar-benar mencari informasi terkait.
Baca Juga: 6 Tips Memanfaatkan Bukti Sosial untuk Bisnis agar Tidak Mudah Anjlok!
2. Menyesuaikan pesan berdasarkan tahap pembelian
Setiap calon pembeli berada pada tahap pembelian berbeda, dan data niat membantu kamu menyesuaikan pesan sesuai dengan tahap tersebut. Misalnya, jika seseorang sedang meneliti produk pesaing, ini adalah kesempatan untuk memberikan konten yang menyoroti keunggulan produkmu dibandingkan pesaing.
Menyesuaikan pesan yang disampaikan, kamu bisa meningkatkan peluang konversi. Selain itu, data niat juga memungkinkanmu untuk menentukan jenis konten apa yang paling efektif untuk prospek di berbagai tahap pembelian.
Apakah mereka masih dalam tahap penelitian atau sudah siap membeli? Mengetahui jawabannya, kamu bisa menawarkan konten yang tepat pada waktu yang tepat.
3. Mengoptimalkan jalur nurture email
Dengan data niat pembeli, kamu bisa membuat jalur nurture email lebih efektif. Misalnya, segmentasikan leads ke dalam berbagai jalur berdasarkan aktivitas penelitian dan minat mereka.
Ini memungkinkanmu mengirimkan konten lebih relevan dan dipersonalisasi, yang pada akhirnya bisa meningkatkan tingkat keterlibatan dan konversi. Kamu juga bisa menggunakan data niat untuk menentukan kapan waktu terbaik mengirimkan email atau konten tertentu kepada prospek.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya meningkatkan peluang mereka membaca emailmu, tetapi juga membuat mereka lebih tertarik untuk melakukan tindakan lebih lanjut.