Intinya Sih...

• Setiap trading harus memiliki alasan jelas dan strategi yang matang.
• Tentukan target keuntungan dan stop-loss yang jelas untuk mencegah kerugian besar.
• Hindari FOMO, serakah, dan emosi dalam pengambilan keputusan trading.

• Ketika melakukan trading, perhatikan volatilitas Bitcoin yang mempengaruhi pasar cryptocurrency lainnya.
• Pilih altcoin dengan volume perdagangan tinggi dan dukungan komunitas kuat untuk portofolio jangka panjang.
• Waspadai penipuan dalam ICO, IEO, dan IDO serta hindari proyek yang tidak transparan.

• Fokus pada tujuan jangka panjangmu saat trading kripto agar tidak terjebak risiko besar.

  Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

  Dunia trading kripto berkembang begitu cepat, membuat banyak orang penasaran dan ingin terjun ke dalamnya. Namun, tanpa pengetahuan yang cukup, kamu bisa mudah terjebak.

  Ada beberapa tips penting yang harus kamu ketahui agar tidak salah langkah dalam perjalananmu di dunia ini. Tidak semua orang bisa sukses dalam trading, dan hanya sedikit yang tahu cara untuk benar-benar meraih keuntungan.

  Jadi, bagaimana caranya kamu bisa menghindari kesalahan-kesalahan besar dan tetap berada di jalur yang benar? Panduan berikut akan memberimu wawasan jarang diungkapkan para trader berpengalaman. Simak ulasannya berikut ini.

  1. Miliki alasan untuk setiap trade

  ilustrasi trading plan (pexels.com/Alesia Kozik)

  Setiap kali kamu ingin melakukan trading, pastikan punya alasan jelas. Jangan asal masuk ke pasar tanpa strategi matang, karena trading bukan soal untung terus. Ingat, dibalik setiap transaksi kamu, ada orang lain yang siap untuk menang atau kalah.

  Trading adalah permainan zero-sum, artinya satu pihak untung, pihak lain rugi. Pasar kripto dipenuhi trader profesional menunggu kesalahan kecil dari trader pemula. Jadi, lebih baik jangan terburu-buru dan pikirkan baik-baik sebelum terjun ke setiap trade.

  Terkadang keputusan terbaik adalah tidak mengambil tindakan sama sekali. Ketahui kapan harus menahan diri dan jangan biarkan emosi atau tekanan pasar memengaruhi. Jangan biarkan FOMO atau keserakahan mendikte keputusan trading.

  2. Setel target jelas dan stop-loss

  ilustrasi stop loss (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

  Saat kamu trading, penting untuk selalu punya target keuntungan dan stop-loss yang jelas. Tentukan level di mana kamu akan mengambil keuntungan dan kapan kamu harus keluar jika harga turun terlalu jauh.

  Ini membantu mencegah kerugian besar dan menjaga emosi tetap terkendali. Jangan biarkan perasaan terjebak pada sebuah posisi, seperti berharap harga akan berbalik.

  Ketika harga turun, lebih baik terima kerugian kecil daripada membiarkan posisinya makin buruk. Trading kripto sangat volatile, jadi penting untuk disiplin.

  Trading tanpa rencana sama saja seperti berjudi. Pastikan setiap keputusan dibuat dengan pertimbangan matang, sehingga kamu tidak membiarkan emosi mengambil alih. Dengan stop-loss yang tepat, kamu bisa mengontrol risiko.

  3. Waspadai FOMO (Fear of Missing Out)

  ilustrasi FOMO (pexels.com/Alesia Kozik)

  FOMO sering menjadi jebakan dalam trading kripto. Ketika kamu melihat harga koin melonjak, ada dorongan kuat untuk segera membeli agar tidak ketinggalan keuntungan besar. Namun, ini sering kali justru menjadi keputusan yang berisiko.

  Kenaikan harga yang cepat biasanya diikuti oleh penurunan yang tajam. Trader profesional memanfaatkan FOMO ini dengan menjual di puncak, sementara trader kecil yang baru masuk justru rugi. Jadi, hindari terburu-buru membeli koin saat harganya sedang naik tajam.

  4. Manajemen risiko

  ilustrasi trading tanpa manajemen resiko (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

  Dalam trading, jangan pernah serakah. Kamu mungkin merasa tergoda untuk mendapatkan keuntungan besar, tapi penting untuk ingat mengambil risiko terlalu besar bisa berujung pada kerugian besar.

  Fokuslah pada keuntungan kecil yang terakumulasi seiring waktu. Sebaiknya, kamu hanya investasikan sebagian kecil dari portofolio ke pasar yang sangat tidak likuid atau berisiko tinggi.

  Dengan cara ini, kamu bisa lebih siap menghadapi volatilitas pasar. Posisi yang lebih berisiko memerlukan toleransi lebih besar, jadi pastikan untuk menetapkan stop-loss dan target jauh dari level pembelian.

  Ingat, jangan mencoba memaksimalkan pergerakan pasar. Carilah peluang yang aman untuk meraih keuntungan kecil yang konsisten. Ketika kamu disiplin dalam manajemen risiko, akan lebih siap menghadapi kondisi pasar berubah-ubah.

  Baca Juga: Masyarakat Diminta Berhati-hati dan Tidak Asal Ikutan Boikot

  5. Bitcoin tetap raja

  ilustrasi Bitcoin (pexels.com/Karolina Kaboompics)

  Bitcoin (BTC) adalah aset utama dalam dunia cryptocurrency dan kamu harus selalu mengawasi pergerakannya. Meskipun banyak altcoin muncul, BTC tetap menjadi patokan utama dalam menentukan nilai altcoin.

  Ketika Bitcoin bergerak tajam, pasar cryptocurrency lainnya sering mengikuti tren ini. Volatilitas Bitcoin sering menciptakan kondisi pasar yang tidak menentu.

  Ketika harga Bitcoin naik atau turun drastis, ini dapat menyebabkan perubahan harga besar pada altcoin. Di momen-momen seperti ini, penting untuk memperketat stop-loss dan target, atau bahkan menahan diri dari trading.

  Di masa lalu, harga Bitcoin dan altcoin cenderung berkorelasi terbalik, tapi sejak 2018, korelasi ini menjadi kurang jelas. Meski begitu, ketika Bitcoin sangat volatil, sulit untuk memprediksi pergerakan pasar, jadi berhati-hatilah dalam mengambil keputusan trading.

  6. Tips penting untuk trading altcoin

  ilustrasi altcoin (pexels.com/Alesia Kozik)

  Sebagian besar altcoin cenderung kehilangan nilainya seiring waktu. Kamu mungkin melihat beberapa altcoin perlahan-lahan turun atau bahkan anjlok secara tiba-tiba.

  Ini menunjukka banyak altcoin tidak bertahan lama di daftar 100 teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, jadi pilihlah altcoin dengan bijak. Jika kamu berencana untuk memegang altcoin dalam jangka panjang, pastikan altcoin tersebut memiliki volume perdagangan yang tinggi dan dukungan komunitas yang kuat.

  Altcoin dengan komunitas solid dan volume perdagangan besar memiliki peluang lebih baik untuk bertahan. Selalu perhatikan pola grafik dan temukan periode stabil untuk membeli di saat yang tepat, bukan saat altcoin sedang dipompa.

  Kamu harus menghindari FOMO saat altcoin sedang naik. Membeli ketika harga melonjak justru bisa berbahaya. Seperti yang dikatakan Warren Buffet, "Jadilah takut saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut."

  7. ICOs, IEOs, IDOs: Penjualan token

  ilustrasi penjualan token (pexels.com/Roger Brown)

  Initial Coin Offerings (ICO) dulu populer, namun sejak 2019 mereka mulai digantikan oleh Initial Exchange Offerings (IEO), dan sekarang oleh Initial DEX Offerings (IDO). Ini adalah cara bagi proyek kripto baru untuk menjual token mereka kepada publik.

  Investor diberikan kesempatan untuk membeli token dengan harga diskon sebelum mereka diperdagangkan di pasar sekunder. Motivasi utama investor adalah berharap token ini akan terdaftar di bursa dan memberikan keuntungan besar.

  Memang, beberapa penjualan token berhasil dengan ROI (Return on Investment) yang mencapai 10 kali lipat. Namun, tidak semua proyek berakhir dengan baik, beberapa bahkan berujung penipuan, di mana proyek menghilang dengan uang investor.

  Untuk mengurangi risiko, jangan pernah menaruh seluruh portofoliomu pada satu ICO, IEO, atau IDO. Pastikan kamu melakukan riset mendalam tentang proyek tersebut, dan selalu kelola risikomu dengan bijak. Penjualan token ini memiliki risiko tinggi, jadi diversifikasi sangat penting.

  8. Tips praktis trading

  ilustrasi trading (pexels.com/energepic.com)

  Jika kamu ingin sukses dalam trading, jangan menunggu. Mulailah sekarang dengan menerapkan beberapa tips praktis. Salah satu hal penting adalah memperhatikan biaya trading.

  Lebih baik menggunakan limit order daripada market order untuk mengurangi biaya dan mendapatkan harga yang lebih baik. Jangan terburu-buru masuk pasar jika kondisinya tidak ideal.

  Tekanan bisa merusak pengambilan keputusanmu. Selalu pastikan kamu memiliki rencana trading jelas, termasuk kapan harus keluar dari posisi dan mengambil keuntungan.

  Strategi yang cerdas juga melibatkan penempatan order beli diharga rendah. Beberapa trader sukses menempatkan order pada harga jauh lebih rendah dari harga pasar saat ini untuk menangkap peluang di saat pasar mengalami penurunan tajam, seperti saat terjadi flash crash.

  9. Abaikan berita keuangan

  ilustrasi berita keuangan (pexels.com/nappy)

  Jangan buang waktumu membaca berita keuangan setiap hari. Sebagian besar berita dan analisis yang dipublikasikan sering kali bias atau dipromosikan oleh pihak tertentu yang memiliki kepentingan.

  Lebih baik kamu fokus belajar tren jangka panjang daripada mengejar berita harian yang hanya akan membingungkan. Jika sesuatu sudah muncul di berita, kemungkinan besar banyak orang sudah mengetahuinya dan mereka mungkin sudah mengambil langkah terlebih dahulu.

  Prinsip "buy the rumor, sell the news" berlaku di sini. Kamu tidak akan menemukan peluang investasi yang besar hanya dengan membaca berita yang sudah umum.

  Selain itu, hindari terlalu banyak mendengarkan kisah sukses trader lain. FOMO bisa muncul jika kamu membandingkan diri dengan mereka. Fokuslah pada pengembangan kemampuan trading-mu sendiri dan jangan mengikuti rekomendasi teman tanpa analisis yang matang.

  Baca Juga: Benarkah Daya Beli Masyarakat Melemah, Ekonomi Indonesia Rentan?

  10. Tujuan jangka panjang

  ilustrasi finansial freedom (pexels.com/Vlad Chețan)

  Ingat, setiap kali kamu trading, pastikan kamu memiliki alasan jelas mengapa melakukannya. Trading seharusnya mendekatkan kamu pada tujuan jangka panjang sudah kamu tetapkan, seperti membeli rumah, pensiun atau bahkan keluar dari pekerjaan. Pastikan tujuan ini jelas di benakmu.

  Jangan pernah mengambil risiko uang kamu butuhkan dalam waktu dekat. Dana yang digunakan untuk trading haruslah dana yang kamu siap kehilangan tanpa memengaruhi keuangan sehari-harimu. Ini penting agar kamu bisa trading dengan tenang dan tidak tertekan oleh kebutuhan mendesak.

  Seluruh strategi trading-mu harus sejalan dengan tujuan jangka panjang tersebut. Fokus pada target yang lebih besar, kamu bisa menghindari pengambilan keputusan impulsif dan lebih disiplin dalam manajemen risiko.

  11. Kenali scam kripto

  ilustrasi scam (pexels.com/Mikhail Nilov)

  Dunia cryptocurrency penuh dengan peluang, tapi juga dipenuhi oleh scam. Banyak penipu hanya mengincar uangmu, terutama dalam investasi altcoin atau proyek baru.

  Kamu harus selalu waspada terhadap proyek menawarkan imbalan besar dalam waktu singkat, karena ini bisa menjadi tanda peringatan. Salah satu prinsip utama dalam kripto adalah, "kamu bertanggung jawab atas dana sendiri."

  Jika kamu salah mengirimkan dana atau tertipu, tidak ada pihak yang bisa mengembalikannya. Oleh karena itu, selalu lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi, dan jangan terbuai oleh janji pengembalian yang tidak realistis.

  Hindari proyek tidak transparan, terutama ICO, IEO, atau IDO yang tampak mencurigakan. Ingat, dalam dunia kripto, tidak ada asuransi yang melindungi investasimu. Ketika ragu, lebih baik tidak berinvestasi daripada kehilangan dana berharga.

  12. Portofolio jangka panjang

  ilustrasi portfolio kripto (pexels.com/Alesia Kozik)

  Hanya sedikit cryptocurrency akan bertahan dalam jangka panjang. Ketika kamu melihat daftar 20 coin teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, selain Bitcoin yang tetap stabil di posisi pertama, banyak altcoin lainnya sering berubah dari tahun ke tahun.

  Karena itu, penting untuk bijak dalam memilih altcoin untuk portofolio jangka panjangmu. Saat menyusun portofolio, pilih altcoin yang memiliki volume perdagangan tinggi dan dukungan komunitas yang kuat.

  Altcoin dengan dukungan ini memiliki peluang lebih besar untuk bertahan lama. Sebaiknya kamu juga membatasi porsi setiap altcoin dalam portofoliomu, karena terlalu fokus pada satu altcoin bisa sangat berisiko.

  Ingat, tidak ada yang bisa benar-benar memprediksi kapan gelembung kripto berikutnya akan terjadi. Jadi, kamu harus selalu siap dengan portofolio terdiversifikasi dan siap menghadapi segala kemungkinan di masa depan. Menggunakan pelacak portofolio kripto terbaik juga bisa membantumu memantau aset secara lebih efektif.

  13. Keuntungan sementara

  ilustrasi take profit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

  Keuntungan dari trading kripto hanya bersifat sementara hingga kamu mengubahnya menjadi uang fiat, seperti dolar atau rupiah. Nilai portofolio kripto kamu tidak berarti banyak jika belum dikonversi ke mata uang fiat yang bisa kamu gunakan sehari-hari.

  Pastikan kamu tidak hanya fokus pada keuntungan di layar, tapi juga memikirkan cara mengamankan keuntungan tersebut. Cryptocurrency tidak memiliki jaminan asuransi, jadi kamu harus ekstra hati-hati.

  Jika kamu tidak mengikuti aturan keamanan, kamu bisa kehilangan keuntunganmu meskipun sudah sukses dalam trading. Contohnya, banyak trader kehilangan aset mereka saat terjadi kebangkrutan bursa seperti Mt. Gox di 2014 dan FTX di 2022.

  Untuk itu, selalu ingat sampai fiat masuk ke rekening bankmu, kamu belum benar-benar mencairkan keuntunganmu. Pastikan kamu tahu cara mengamankan dana setelah menjual kripto. Keselamatan aset kripto sama pentingnya dengan kemampuanmu untuk mendapatkan keuntungan dari trading.

  14. Buat grup trading

  ilustrasi grup trading (pexels.com/Jopwell)

  Dalam dunia kripto, informasi sangat cepat berubah, dan kamu tidak bisa selalu mengikuti semuanya sendiri. Membuat grup dengan teman-teman yang juga trading bisa membantumu tetap up to date dengan perkembangan pasar.

  Kamu bisa saling berbagi ide trading, analisis fundamental, dan data teknis yang berguna. Grup ini bisa berada di platform seperti Telegram atau WhatsApp, kamu bisa berdiskusi setiap saat.

  Penting untuk memastikan anggota grup adalah orang yang bisa dipercaya dan memiliki pengalaman di bidang ini. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda yang mungkin tidak kamu sadari sendiri.

  Namun, kamu juga harus hati-hati karena tidak semua orang di grup akan memberikan saran yang benar. Tetap kritis terhadap informasi yang kamu terima dan hindari mengikuti saran tanpa memikirkan sendiri terlebih dahulu. Dengan cara ini, grup trading-mu bisa menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kemampuan trading kamu.

  Pada akhirnya, trading kripto adalah perjalanan yang penuh tantangan dan peluang. Memahami tips-tips ini, kamu bisa meminimalkan risiko dan meningkatkan peluangmu untuk meraih keuntungan. Jangan lupa, selalu belajar dari setiap kesalahan dan terus asah keterampilan trading-mu. Tetap disiplin, kelola risiko dengan baik, dan semoga perjalanan trading-mu sukses!

  Baca Juga: 4 Cara Pakai Data Niat Pembeli agar Konten Tersebar Luas, Cobain!

  Baca Artikel Selengkapnya
  Community Writer Abdul Razaq

  Stay Alive

  IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.