TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AC Mobil Boleh Menyala Saat Parkir? Simak Penjelasan Ini

Pengemudi ada memilih nyalakan AC saat menunggu di parkiran

Ilustrasi AC mobil. (autoguru.com.au).

Bandar Lampung, IDN Times - Perjalanan jauh atau dekat saat berkendara mobil, biasanya AC menyala untuk kenyamanan penumpang. Bahkan, saat menunggu di dalam mobil, pengemudi ada memilih tetap menyalakan sistem pendingin udara tersebut.

Sejatinya, bolehkah menyalakan AC mobil saat parkir agar suasana kabin tetap sejuk? Simak penjelasan berikut dilansir dari auto2000.co.id. 

Baca Juga: Rekomendasi Mobil Keluarga Murah, Irit, dan Nyaman Toyota

Tidak masalah menyala dalam waktu singkat

Menyalakan AC saat parkir tidak hanya dilakukan saat istirahat dari perjalanan jauh. Hal ini pun dilakukan sewaktu menunggu di dalam mobil semisal perjalanan dekat. Mobil dalam keadaan terparkir, tapi mesinnya tetap menyala sehingga AC-nya tetap berembus.

Menunggu di mobil tidak akan membosankan karena ada AC dan head unit yang terus menyala sebagai hiburan. Ternyata, tidak masalah menyalakan dua komponen tersebut saat mengendarai mobil. Arus aki mobil akan terus terisi dan tergantikan selama mobil dalam keadaan menyala.

Namun, bagaimana AC dan audio terus menyala saat mobil dalam keadaan parkir? Mesin mobil yang terus menyala, termasuk AC dan audio sebenarnya tidak ada masalah jika dilakukan dalam waktu singkat terhadap kondisi mesin dan kelistrikan. Namun sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang lama.

Perhatikan kondisi sekitar

Ilustrasi AC mobil. (carcility.com).

Perlu diperhatikan pengedara roda empat saat AC tetap menyala adalah lingkungan sekitar mobil parkir. Kondisi mesin menyala, artinya gas buang dari knalpot terus keluar dan dapat membahayakan orang di sekitar mobil. Bahkan juga bisa membuat bahaya fatal bagi penumpang.

Mesin mobil yang mengeluarkan gas buang melalui knalpot , seperti hidrokarbon (HC), karbonmonoksida (CO), dan Nitrogen Oksida (NO). Di antara ketiganya, CO merupakan gas yang berbahaya bagi manusia jika terhirup dengan paparan yang berlebihan.

Emisi buang ini bisa sangat berbahaya jika dihirup terus menerus oleh orang di dekat mobil tersebut. Bahkan jika gas buang tersebut masuk ke kabin lewat berbagai celah sempit yang tersedia, terutama saat mobil parkir dan mesinnya menyala, akan membahayakan penumpang dan pengemudi di dalamnya.

Gas bisa terperangkap dalam mobil

Bahaya ini semakin bertambah apabila jendela kabin mobil berada dalam kondisi tertutup rapat. Akibatnya, gas tersebut terperangkap di dalam kabin mobil dan akhirnya terhirup oleh penumpang. Masalahnya tidak sekedar pada pemborosan bensin, tapi kesehatan dan keselamatan penumpang.

Kalaupun dinyalakan tanpa penumpang di dalamnya, masalah ini masih berisiko. Gas buang yang terkumpul dalam kabin membutuhkan waktu untuk sepenuhnya hilang. Penumpang atau pengemudi yang langsung masuk ke mobil dalam kondisi ini pun tidak sengaja akan menghirup gasnya.

Baca Juga: Dealer Mazda Pagar Alam Bandar Lampung Diresmikan, Ini Fakta Uniknya

Berita Terkini Lainnya