Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Airbag merupakan salah satu fitur penting berfungsi untuk menjaga keselamatan dan keamanan selama berkendara di jalanan. Airbag sangat berguna untuk meminimalisir potensi benturan terjadi pada penumpang atau pun pengemudi pada saat terjadi tabrakan di jalanan.
Ada beberapa kasus di mana airbag tidak berfungsi sama sekali saat terjadi kecelakaan, sehingga hal ini bisa menimbulkan dampak yang sangat berbahaya. Meski sangat jarang terjadi, namun airbag tidak berfungsi pada saat terjadi benturan pada mobil ternyata bisa saja diakibatkan karena beberapa penyebab berikut ini.
1. Menabrak benda yang bergeser
ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/@jannis_lucas) Airbag yang tidak mengembang bisa diakibatkan karena mobil secara tidak sengaja terbentuk oleh benda yang bergeser. Hal ini ternyata bisa berpotensi menyebabkan airbag tidak mengembang, sebab energi yang diterima ternyata tidak cukup kuat untuk bisa menghidupkan bagian sensor dalam mengembangkan airbag.
Situasi berbeda mungkin akan terjadi apabila mobil tidak sengaja menabrak benda yang memang stabil, sehingga kondisi airbag juga akan bekerja dengan baik. Namun, jika benda yang ditabrak ternyata bergeser, maka inilah yang membuat airbag tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
2. Kerusakan sensor airbag
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Elina Sazonova) Airbag secara umum memang dilengkapi oleh fitur-fitur penunjang untuk mampu mendeteksi setiap benturan yang terjadi. Namun, sering kali ada masalah pada mobil yang menyebabkan airbag tidak bisa mengembang dengan baik karena fitur sensornya tidak bisa bekerja secara maksimal.
Contoh paling sederhana adalah apabila terjadi benturan yang ternyata tidak tepat dengan arah sensor pada mobil, sehingga hal ini membuat bagian airbagnya menjadi tidak bisa mengembang. Inilah yang tentunya bisa berbahaya apabila airbag tidak sampai mengembang karena keselamatan jiwa saat terjadi benturan pun sulit untuk diminimalisir.
Baca Juga: 5 Inovasi Terkini Desain Mobil Sport, Lebih Ramah Lingkungan!
3. Tabrakan pada bagian tengah mobil
ilustrasi mobil (pexels.com/Oleksandr P) Pada saat mengemudikan mobil tentunya risiko tabrakan yang mungkin terjadi di jalanan akan sangat besar. Namun, sering kali tabrakan tersebut tidak bisa diprediksi oleh siapapun, sehingga bisa saja kerusakannya terletak pada beberapa titik yang berbeda-beda di setiap mobilnya.
Bisa saja airbag mobil tidak mengembang karena mobil tertabrak pada bagian tengahnya, seperti misalnya tidak sengaja menabrak tiang, pohon, pilar, dan lain sebagainya. Jika tabrakan tersebut terjadi pada bagian tengah mobil, maka wajar jika airbag pun tidak berfungsi dengan baik, sehingga bisa menimbulkan bahaya yang lebih serius.
4. Tertabrak dari belakang
ilustrasi mobil (unsplash.com/@campful) Jika kamu mengalami tertabrak dari belakang ternyata hal ini tidak akan menyebabkan airbag menjadi mengembang. Alasannya karena memang beberapa mobil justru tidak dilengkapi oleh fitur sensor yang baik untuk mendeteksi adanya tabrakan atau benturan pada bagian belakang mobil,, sehingga airbag pun tidak mengembang.
Sering kali kamu tentunya disarankan untuk menggunakan sabuk pengaman untuk menjaga keseimbangan tubuh dan leher apabila tidak sengaja sampai tertabrak dari belakang. Meski begitu, ada beberapa perusahaan mobil yang juga sudah mulai memproduksi kendaraan dengan fitur keselamatan di bagian belakang, sehingga tetap aman apabila tidak sengaja tertabrak.
