2. Naver Map

Naver Map. (Playstore)

Setelah menyusun rencana liburanmu, sebaiknya kamu mendownload aplikasi map lokal untuk panduan perjalananmu. Memang di Korea, tidak disarankan menggunakan Google Maps untuk mencari jalan karena tingkat akurasinya lebih rendah dari aplikasi lokal.

Wisatawan asing biasanya akan menggunakan Naver Map untuk perjalanan ketika menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, maupun jalan kaki. 

Penunjuk jalannya dijelaskan secara lengkap mulai dari rute transportasi apa yang akan kita cari, jalur bus atau keretanya, waktu yang ditempuh, waktu perkiraan sampai, rekomendasi rute terbaik, sampai estimasi uang transportasi yang akan kita keluarkan.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata Bandar Lampung, Healing Gak Bikin Kantong Bolong

3. Kakao Map

Kakao Map. (Kakaotalk)

Kakao Map sebenarnya hampir sama dengan Naver Map yakni menunjukan arah secara detail dan cermat. Namun aplikasi ini biasanya lebih banyak digunakan oleh orang lokal. Hal itu dikarenakan Kakao Maps lebih lengkap dibanding Naver Map.

Tak hanya rute perjalanan, kamu juga bisa melihat informasi terkait suhu di daerah tersebut, apakah tempat itu dilengkapi cctv, fasilitas publik apa yang ada di tempat itu. Selain itu juga ada rekomendasi tempat seperti rumah makan enak, kafe, tempat yang populer di instagram, dan lainnya.

Kekurangan aplikasi ini adalah ketika kamu telah mengatur bahasa aplikasi menjadi bahasa Inggris, kamu masih akan menemukan tulisan hangul korea di dalam papan informasinya. Berbeda dengan Naver Maps yang full menggunakan bahasa Inggris kecuali di papan map-nya.

4. Ddareungi Seoul

Sepeda sewaan lewat Ddareungi Seoul. (Visit Korea)

Ddareungi Seoul adalah aplikasi untuk menyewa sepeda di Korea. Kamu bisa melihat di Korea Selatan sangat banyak pengguna sepeda dan wisata sepeda di sepanjang Sungai Han saat ini sedang populer. Maka jika kamu ingin menggunakan sepeda di kota ini, kamu bisa menggunakan layanan penyewaan ini.

Namun untuk meminjamnya kamu perlu mendownload aplikasinya dulu. Aplikasi ini menggunakan hangul, sehingga kamu bisa mencari aplikasinya di Playstore atau Appstore dengan kata kunci: 서울자전거 따릉이. Meski nama aplikasinya menggunakan bahasa Korea, jangan khawatir, di dalam aplikasinya bisa diatur menggunakan bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan bahasa Mandarin.

Aplikasi ini juga menyediakan informasi terkait suhu, tingkat partikel debu halus, cuaca, tingkat pengurangan karbon kumulatif, dan lainnya. Tidak ada batasan jam operasional karena Ddareungi tersedia 24 jam.

Untuk biaya sewanya 1 jam adalah 1.000 won, Setelahnya akan dikenakan 200 won per 5 menit. Lebih murahnya lagi, kamu bisa menggunakan langganan misalnya 3.000 won untuk 7 hari dan lainnya.

Cara menggunakannya cukup mudah, ada dua jenis sepeda yang tersedia di beberapa titik Kota Seoul yakni Sepeda LCD dan Sepeda QR. Untuk Sepeda LCD, kamu cukup buka aplikasinya, lalu log in, beli tiket, pilih lokasi persewaan di peta, minta persewaan, kembali ke layar beranda Ddareunggi, dan lepaskan sepeda dari kunci. Untuk Sepeda QR, kamu bisa buka aplikasinya, pilih opsi persewaan, scan kode QR, dan selesai.

5. Mufko

Mufko. (Mufko)

Mufko adalah singkatan dari Muslim Friendly Korea. Jadi aplikasi ini wajib banget bagi muslim yang ingin berkunjung ke Korea. Lewat aplikasi kamu bisa mencari tahu produk halal dan nonhalal Korea lewat barcodenya. Sudah ada 30.000 lebih makanan kemasan yang bisa kamu scan lewat aplikasi ini. 

Selain itu kamu juga bisa melihat restoran mana saja yang sudah memiliki sertifikat halal dan ramah muslim, lokasi tempat salat di Korea, waktu salat, sampai kiblat. Lebih bagusnya lagi, aplikasi ini sudah tersedia dengan bahasa Indonesia lho!

6. Kakao T

Kakao T. (Kakao Talk)

Kalau di Indonesia ada Gojek dan Grab, di Korea ada Kakao T. Jadi kamu bisa memesan transportasi umum lewat aplikasi ini, seperti taksi. Aplikasi ini cukup penting di Korea apalagi bagi kamu yang banyak menggunakan taksi sebagai kendaraan utamamu.

Pasalnya, di Korea taksi tidak seperti di Indonesia yang banyak ngetem di beberapa titik. Taksi di Korea biasanya hanya bisa disetop ketika lewat di depan kita. Itupun jika taksi yang lewat kosong, jika ada penumpang tentu mereka akan menghiraukanmu.
 
Tapi tak hanya itu, kamu juga bisa pesan tiket kereta, pesawat, rental motor, rental mobil dari yang tak ada sopir sampai plus sopirnya lewat aplikasi ini. Pembayarannya juga dapat menggunakan uang cash dan kartu.

7. K-ETA

K-ETA. (Korean Electronic Travel Authorization)

Kalau aplikasi satu ini khusus untuk kamu yang berkunjung ke daerah-daerah bebas visa di Korea nih, contohnya Pulau Jeju. Yups! Negara Indonesia memang menjadi salah satu negara dibebaskan visa untuk pendaratan dan kunjungan di Pulau Jeju.

Lalu pada 2021 lalu, K-ETA dibuat dan orang asing yang datang ke Korea Selatan tanpa visa wajib mendaftarkan informasi perjalanan dan kesehatan mereka, riwayat kunjungan dan catatan kriminal terlebih dahulu untuk otorisasi dalam aplikasi ini.

Tapi bagi kamu yang mau ke Korea pakai visa gak perlu download ini ya! Apalagi kalau kedatanganmu lewat Incheon International Airport, wajib banget urus visa ya!

Itulah 7 aplikasi wajib kamu punya sebelum ke Korea Selatan. Pascapandemik seperti ini, sebaiknya kamu perlu simak sebaik mungkin regulasi masuk ke negara itu ya!

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Hits di Mesuji Lampung, Manjakan Mata!