Menikmati Sunset ala Bali di Pantai Sebalang Lampung

Bikin betah dan gak mau pulang deh!

Bandar Lampung, IDN Times - Meski pandemik COVID-19 belum mereda, antusias masyarakat untuk berwisata masih cukup tinggi. Apalagi kalau ada tempat wisata yang baru dibuka dan cukup epik dikunjungi demi mengabadikan momen bersama orang-orang terdekat.

Satu objek wisata terbaru sedang ramai dibicarakan di Lampung adalah Pantai Sebalang. Pantai baru dibuka Juli 2020 lalu ini, membuat geger media sosial (medsos) karena mengusung konsep ala-ala pantai di Bali.

Berikut rincian lokasi, harga tiket dan spot foto instagramable di Pantai Sebalang Lampung IDN Times rangkum.

1. Tiket masuk cuma Rp10 ribu per orang

Menikmati Sunset ala Bali di Pantai Sebalang LampungIDN Times/Istimewa

Pantai yang dikelola oleh alumni Universitas Telkom ini, berlokasi di Dusun Sebang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. Akses menuju pantai ini sudah sangat mudah. 

Bila menempuh perjalanan dari Bandar Lampung, arahkan kendaraan melintasi Jalan Lintas Sumatera lalu menuju tanjakan Tarahan. Sebelum pos polisi ada ikon mobil rusak, arahkan kendaraan belok kanan lalu masuk ke dalam sekitar 1,5 km tiba di Pantai Sebalang.

Dari Kota Bandar Lampung berjarak sekitar 28 kilometer atau kurang lebih 1 jam jika mengendarai kendaraan roda dua. Menurut Rizki Ferian Aditia selaku pengelola Pantai Sebalang, per awal Oktober ini, pihaknya sudah memberlakukan tiket masuk Rp10 ribu per orang dan Rp10 ribu untuk kendaraan.

Baca Juga: 5 Pantai di Lampung yang Wajib Dikunjungi, Eksotis Bak di Luar Negeri!

2. Spot foto ala ala Bali nan instagaramable

Menikmati Sunset ala Bali di Pantai Sebalang LampungIDN Times/Istimewa

Harga tiket yang kamu keluarkan nggak akan rugi jika sudah masuk ke lokasi pantai dan melihat semburat sunset yang memantulkan cahayanya di atas permukaan air laut. Tak jauh dari tepi pantai kamu akan melihat dua pohon yang semakin epik jika dipadukan dengan warna jingga dari sunset. Jika foto diambil dari angle yang tepat, akan menjadi potret instagramable sangat indah di layar kamera kamu.  

Selain itu kamu juga bisa merasakan kelembutan pasir yang berwarna putih serasa sedang berada di pantai Bali. Mengingat konsep yang diusung oleh Rizki memang ala-ala pantai Bali.

Jika siang hari dan tak ada sunset, kamu jangan khawatir. Masih ada kursi angin yang berjejer di bibir pantai, dihiasi tenda kain berwarna putih degan lampu-lampu bergelantungan. Gimana, udah kebayang kan sensasi Bali-nya?

Live music juga disediakan loh di pantai ini. Sebab banyak pengunjung yang berada di lokasi hingga pukul 23.00 WIB.

3. Dari sejak penyusunan konsep yang diusung hingga resmi beroperasi hanya satu minggu

Menikmati Sunset ala Bali di Pantai Sebalang LampungIDN Times/Istimewa

Rizky menyatakan, berminat mengelola objek wisata lantaran ada orang yang menawarkan untuk dikelola.  “Aku kan baru aja lulus tahun kemarin. Terus karena ditawarin ada tempat kosong dan suruh ngelola ya udah kenapa enggak,” terang lulusan Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom ini. 

Ia menambahkan, dari menyusun konsep hingga membuka objek wisata di Pantai Sebalang hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu. “Aku kan sebenarnya teknik (sarjana) ya, tapi karena waktu kuliah ada pengalaman organisasi sering ikut kegiatan jadi tau cara bikin event yang menarik dan diminati orang banyak,” tuturnya, Rabu (14/10/2020).

Putra asli Lampung ini mengaku mendapat dukungan dari kedua orangtuanya untuk mengembangkan wisata ini. Meski pandemik COVID-19 belum berakhir, terpenting adalah pengunjung menerapkan protokol kesehatan.

Pengunjung yang datang ke Pantai Sebalang tak hanya dari Lampung saja, tapi ada dari Tangerang, Jakarta, Palembang, dan sebagainya.  ”Biasanya yang paling ramai itu weekend, mulai pada datang jam empat sampai sebelas malam," ujar Rizki. 

4. Penjual luar daerah tak diizinkan berjualan

Menikmati Sunset ala Bali di Pantai Sebalang LampungIDN Times/Istimewa

Tempat wisata menghabiskan dana sekitar Rp70 juta ini saat awal pengoperasian ini bertujuan untuk memajukan pendapatan daerah setempat. Menurut Rizki, lapak jualan yang ada di Pantai Sebalang hanya boleh diisi oleh masyarakat desa setempat saja.

“Saat ini udah ada 70an lapak dan cuma boleh diisi sama warga di sini aja. Kita juga nggak ngambil uang sewa. Cuma bayar uang sampah aja per lapak 10 ribu,” jelasnya.

Terkait omzet, Rizki menjelaskan sudah mencapai dua kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Ke depan, Rizki berencana membuat cottage untuk wisatawan yang ingin bermalam di Pantai.

“Sebenarnya ini kan bukan tempat wisata ya tapi lebih ke tempat nongkrong jadi mereka banyak yang sampe malem. Rencananya ini mau bikin cottage,” ujarnya. 

Baca Juga: 10 Surga Wisata Lampung Magnet Bagi Turis, dari Pulau hingga Pantai

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya