Pemprov Lampung dan ASDP Bikin Perusahaan Kelola Wisata Bakauheni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Lampung bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersepakat untuk membentuk Perusahaan Patungan (JVCo) Pengelola Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City dan Skema Kerjasama Menara Siger.
Porsi saham Pemerintah Provinsi Lampung dalam perusahaan patungan, melalui BUMD yang akan ditunjuk kemudian. Selanjutnya, akan dititipkan terlebih dahulu oleh PT ASDP.
Baca Juga: Topang BHC, Pembangunan Agrowisata di GOR Way Handak Kalianda Dikebut
1. BUMD ditunjuk akan ambil saham
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menjelaskan, Pemprov Lampung atau BUMD yang ditunjuk akan melakukan pengambilan bagian saham dalam Perusahaan Patungan (JVCo) setelah penyelesaian proses internal. Itu terlebih dahulu mengirimkan surat minat ke PT Indonesia Ferry (Persero) dengan mengikuti kaidah bisnis dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Pembentukan perusahaan patungan bertujuan untuk optimalisasi lahan idle yang dimiliki masing-masing pihak agar memiliki badan hukum yang diakui secara legal oleh Pemerintah Indonesia. Tujuannya, mengelola Kawasan Wisata Terintegrasi di Bakauheni Lampung Selatan.
2. Tanggungjawab perusahaan patungan
Melalui pembentukan perusahaan patungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup masyarakat Kabupaten Lampung Selatan. Perusahaan patungan tersebut memiliki tanggung jawab dalam penataan lingkungan, mempersiapkan masterplan serta tata tertib dan peraturan kawasan.
Selain itu, penyediaan sarana dan prasarana kawasan yang berkualitas, melayani dan mendukung sepenuhnya aktivitas tenant/penghuni kawasan, melakukan fungsi manajerial, serta sebagai katalisator pengawasan dan pemeliharaan keselamatan lingkungan hidup.
PT ASDP dan Pemerintah Provinsi Lampung bersepakat untuk membentuk tim kecil guna melakukan diskusi dan pembahasan lanjutan. Tim Kecil dari Pemerintah Provinsi Lampung tersebut akan ditunjuk oleh Gubernur, di antaranya terdiri dari Bappeda, BPKAD, Biro Ekonomi, Biro Hukum serta pihak terkait lainnya.
3. Pembangunan tahap I ditarget selesai September 2022
Dalam laporan terkait perkembangan BHC, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi menginformasikan, beberapa pembangunan meliputi kawasan BHC dan detail master plan telah memasuki tahap I. Perkembangan tahap I tersebut telah dilakukan pada pembangunan Masjid, Renovasi Menara Siger, UMKM Area, Creative HUB, dan Housing development & entrepreneurship Center (HDEC).
"Masjid ditargetkan akan selesai September 2022. Kemudian Renovasi Menara Siger dilakukan dua tahap, tahap pertama berupa bangunan fisik ditargetkan selesai Mei 2022 dan tahap kedua berupa Interior bangunan yang ditargetkan selesai Oktober 2022," terang Ira.
Sementara untuk pembangunan area UMKM di BHC, Ira mengatakan ditargetkan akan rampung pada Mei 2022. Sedangkan bangunan Creative HUB ini ditargetkan selesai November 2022 dan HDEC pada Juni 2022.
Oleh karena itu, Ira pun meminta dukungan semua tim, agar realisasi percepatan BHC bisa cepat tercapai. "Terkait pembangunan ini masih ada proses administrasi yang harus diselesaikan," kata Ira.
Baca Juga: Masuk Tahap I, Beberapa Bangunan Bakauheni Harbour City Rampung 2022