TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Sekura Betik dan Sekura Kamak di Pesta Budaya Lampung Barat

Cek jadwal Pesta Budaya Sekura Cakak Buah 2024/1445 H

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah 2024/1445 H. (Instagram/endangguntorocanggu)

Intinya Sih...

  • Pesta Budaya Sekura diadakan tiap tahun di Lampung Barat.
  • Sekura terbagi menjadi dua jenis, Betik dan Kamak, yang mewakili kebaikan dan keburukan.
  • Jadwal Pesta Budaya Sekura Cakak Buah akan berlangsung selama beberapa hari dengan lokasi yang bergantian.

Lampung Barat, IDN Times - Pesta Budaya Sekura merupakan tradisi festival diadakan tiap tahun di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Pesta budaya ini selalu dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri atau tepatnya mulai 1 Syawal hingga satu minggu kedepannya.

Setiap hari lokasi festival akan berubah-ubah bergantian dari pekon (desa) satu ke pekon lainnya. Sehingga kamu harus tahu jadwal hari dan lokasi festival Sekura agar tidak ketinggalan.

Sekura memiliki arti topeng, penutup wajah, atau mengubah penampilan dengan berbagai bentuk dan sifat dimuka bumi ini. Namun Pesta Sekura merupakan penggambaran suasana suka cita dan kegembiraan setelah menang dari peperangan melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh bulan Ramadan.

Sehingga pada Pesta Budaya Sekura, seluruh masyarakat mengenakan Sekura dan kostum khas Sekura untuk berpesta dan menghibur antar sesama masyarakat yang sedang bersilaturahim dan bermaaf-maafan di hari raya.

1. Apa itu Sekura Betik dan Sekura Kamak?

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah. (Instagram/endangguntorocanggu)

Jenis Sekura terbagi menjadi dua macam yakni Sekura Betik dan Sekura Kamak. Secara terminologi (Bahasa Lampung), betik artinya baik sedangkan kamak artinya kotor.

Kedua jenis Sekura ini pun cukup mudah dikenali dan bisa dibedakan hanya dari penampilan luarnya saja. Sekura Betik (helau/indah) akan berpenampilan lucu, bersih, dan sifat-sifat yang menggambarkan keindahan lainnya.

Sementara Sekura Kamak (atau bisa juga disebut Sekura Calak) berpenampilan kotor, acak-acakan, tak beraturan. Penari Sekura Kamak biasanya akan menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman, atau bahan bekas (sudah jelek) agar penampakan mereka semakin unik dan aneh.

2. Menggambarkan dua karakter manusia

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah. (Instagram/endangguntorocanggu)

Menurut literasi dan berbagai sumber bacaan, kedua sekura ini menggambarkan dua karakter manusia yakni baik dan buruk. Sekura Betik memiliki simbol kebaikan, sedangkan Sekura Kamak memiliki simbol keburukan.

Meski begitu, dalam Pesta Sekura simbol ini hanya menggambarkan penampilan luarnya saja ya. Itu lantaran semua orang bebas memilih akan mengenakan sekura jenis apa karena keduanya memiliki peran penting dalam Pesta Budaya Sekura.

Baca Juga: Festival Sekura Lampung Barat 2024, Intip Jadwal dan Potret Uniknya

3. Topeng atau penutup wajah

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah. (Instagram/endangguntorocanggu)

Perbedaan pertama dari kedua sekura ini adalah penutup wajah. Sekura Betik menggunakan penutup kepala dari tiga Kain Miwang asal Lampung Barat serta mengenakan kacamata hitam (sunglasses).

Sementara Sekura Kamak akan menggunakan semacam topeng kayu yang dibuat khusus oleh perajin lokal di Lampung Barat. Bentuk wajah pada topeng kayu ini pun tak beraturan dan cenderung berwarna gelap seperti coklat atau hitam.

Kayu topeng sekura pun menggunakan kayu dari pohon kapas. Lalu bagian rambut juga harus ditutup misalnya dengan rambut panjang palsu yang mekar (bisa juga menggunakan rapia) atau ditutup dengan kupluk atau jilbab (perempuan).

4. Kostum

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah. (Instagram/endangguntorocanggu)

Tak hanya bagian kepala, kostum atau baju dari dua jenis sekura ini juga berbeda. Sekura Betik menggunakan kostum panjang dari kain Selindang Miwang yang memberikan kesan rapi dan gagah.

Sementara Sekura Kamak bisa menggunakan pakaian sehari-hari, seperti atribut saat berkebun atau menggembala ternak. Dilengkapi dengan barang bekas dan dedaunan.

5. Peran dalam Pesta Budaya Sekura

Pesta Budaya Sekura Cakak Buah. (Instagram/endangguntorocanggu)

Sekura Betik berperan sebagai penghibur penonton. Mereka biasanya akan melakukan tarian, memainkan alat musik, atau berekspresi lainnya. Namun mereka tidak diperkenankan untuk ikut dalam acara panjat pinang di puncak pesta budaya.

Sementara Sekura Kamak wajib mengikuti acara panjat pinang di akhir acara dengan sistim beguai jejama (gotong royong). Hingga akhirnya nanti bisa menang dan merebur berbagai hadiah.

Berita Terkini Lainnya