Inovasi AI Service Terbaru Kampus Teknokrat, Ada Enam Fitur Canggih 

Permudah belajar akademik dan penelitian karya ilmiah

Intinya Sih...

  • Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) memperkenalkan inovasi AI service teknokrat dengan 6 fitur canggihnya
  • Fitur AI tersebut dapat mempermudah siswa dalam penulisan teks akademik atau karya ilmiah tanpa perlu login atau kata sandi
  • Fitur-fitur AI seperti Ngelyak-AI, Makeqwise, Ngubah, Stormer, Nyusun, Refriend memiliki kegunaan masing-masing untuk membantu siswa dan dosen dalam pembelajaran dan penelitian

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) memperkenalkan inovasi AI  service teknokrat dengan enam fitur canggihnya. Inovasi terbaru diinisiasi oleh Ridwan Mahenra selaku Ketua Center of Excellence Artificial Intelligence UTI it7.

Ridwan mengatakan, fitur dalam AI Service Teknokrat ini ke depan dapat memudahkan dosen dan pelajar dalam meningkatkan saling pembelajaran di Teknokrat atau bahkan bisa diterapkan dalam dunia kerja.

“Ini adalah tools untuk mempermudah pelajar, dosen hingga masyarakat. Di mana AI menjadi bagian dalam mencari referensi, contoh dalam sistematika penulisan, dan parafrase hingga dalam penulisan judul skripsi dan judul pengabdian kepada masyarakat,” katanya, Rabu (11/9/2024).

1. Ada enam fitur permudah belajar akademik dan karya ilmiah

Inovasi AI Service Terbaru Kampus Teknokrat, Ada Enam Fitur Canggih ilustrasi pelajar di kelas (pexels.com/Max Fischer)

Ridwan menjelaskan, enam fitur di dalam aiservice.teknokrat.ac.id ini di antaranya Ngelyak-AI, Makeqwise, Ngubah, Stormer, Nyusun, Refriend yang kehadirannya untuk mempermudah siswa dalam penulisan teks akademik atau karya ilmiah, yang memang penting untuk dilakukan.

“Penggunaannya pun mudah, tinggal masuk ke dalam website langsung bisa dioperasikan tanpa login atau kata sandi,” ujarnya.

Baca Juga: Teknokrat Masuk Inovasi Kampus Kelas Dunia, Diakui WURI 2024

2. Fungsi fitur AI mudahkan pengguna mengerjakan soal atau karya tulis

Inovasi AI Service Terbaru Kampus Teknokrat, Ada Enam Fitur Canggih Ilustrasi melakukan riset (pexels.com/Plann)

Ridwan menyampaikan, beberapa fitur AI yang ada mempunyai beberapa kegunaan tersendiri dan dapat digunakan sesuai kebutuhan, seperti Ngeliyak.ai dalam bahasa Lampung berarti melihat atau me-review jurnal.

Fitur ini befungsi untuk me-review jurnal, sehingga demikian bisa membaca rangkuman intisari dari jurnal tersebut. "Jurnal yang ingin direview tinggal dimasukkan saja kemudian sistem AI di Ngeliyak ini yang akan bekerja. Pengguna cukup mengetikkan perintah dalam kalimat yang simpel," jelasnya.

Selanjutnya, fitur Bijaksanalah merupakan perangkat untuk membuat kuis atau soal ujian. Fitur tersebut bisa membuat soal  sampai 10 pertanyaan, sehingga pengguna tinggal mengetik perintah pembuatan soal bertema apa, kemudian AI yang akan mengerjakan dalam bentuk soal, baik pilihan berganda maupun esai.

Lalu, ada fitur Ngubah berfungsi untuk parafrase dalam karya tulis. Pengguna tinggal memasukkan artikel ingin diparafrasekan, fitur ini akan meminimalisir plagiarisme pada karya tulis dihasilkan.

3. Bisa bantu membuat ide judul penelitian

Inovasi AI Service Terbaru Kampus Teknokrat, Ada Enam Fitur Canggih ilustrasi melakukan riset perusahaan (pexels.com/Anna Shvets)

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, terkait fitur penyerang untuk mengetahui ide apa dalam melakukan penelitian. Fitur ini salah satunya membantu memasukkan judul sebuah penelitian. Nantinya AI akan memberikan beberapa varian judul penelitian lain yang relevan. Sejauh ini, ada batasan ide penelitian hanya sampai tiga judul.

Terakhir adalah fitur Nyusun. Perangkat ini membantu dalam hal menyusun penelitian, dari pendahuluan, metodologi, sistematika penulisan, sampai kesimpulan.

"Di tools ini, pengguna hanya cukup mengetikkan judul. AI kemudian akan membantu dalam menuliskan pendahuluan, metodologi, sistematika, hasil penelitian, dan lainnya. Tetapi tetap ada teksnya," ujarnya.

4. Mempermudah tapi tetap mempertahankan skill dimiliki

Inovasi AI Service Terbaru Kampus Teknokrat, Ada Enam Fitur Canggih Kecerdasan Buatan (AI): Memahami Konsep dan Manfaatnya

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Umum UTI, Ryan Randy menjelaskan, penggunaan alat-alat tersebut bukan untuk memanjakan siswa. Melainkan membantu mempermudah namun tetap mempertahankan skill yang dimiliki.

“Ini adalah tools pendamping jadi tidak pasrah dengan AI yang ada. Di Teknokrat banyak kegiatan terapan siswa yang produknya bisa langsung diterapkan kepada masyarakat,” kata dia.

Menurutnya, pembelajaran ini bukan sisi riset saja melainkan soft skill untuk pengembangannya. Sehingga, tetap menjaga kualitas dengan tools ini terutama didunia kerja yang memang membutuhkan kecepatan dalam membuat kata-kata.

Baca Juga: Dosen Teknokrat Dedi Darwis Dinobatkan Sebagai Ilmuwan Nasional

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya