Setahun Merger, IOH Luncurkan Riset Empowering Indonesia 2023

Indosat Ooredoo Hutchison merayakan 365 hari pascamerger

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merayakan 365 hari pascamergernya, Rabu (4/1/2023). Sejak resmi beroperasi pada 4 Januari 2022, IOH lahir dengan tujuan lebih besar yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa.

Selama kurun waktu tersebut, IOH terus membuktikan diri menjadi pendukung utama pertumbuhan tren industri telekomunikasi dan PDB Indonesia.

Baca Juga: Beli SIM Card IOH Online 30 Menit Dijamin Sampai? Ini Faktanya

1. IOH meluncurkan hasil riset berjudul Empowering Indonesia 2023

Setahun Merger, IOH Luncurkan Riset Empowering Indonesia 2023Pexels.com/ChristinaMorello

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan 365 hari telah dilalui dan banyak inisiatif dilakukan. Itu dalam upaya memenuhi tujuan besar IOH.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan semua pihak sehingga IOH dapat menjadi bagian utama dalam meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia. Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan IOH ke depan, dan kami akan terus berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan,” jelasnya dalam konferensi pers digelar hybrid.

Untuk menandai momen spesial ini, IOH meluncurkan hasil riset berjudul Empowering Indonesia 2023. Itu merupakan laporan komprehensif mengulas pilar ekonomi digital Indonesia dan peran teknologi mempercepat pertumbuhan di masa depan.

2. Proyeksi ekonomi digital akan berkontribusi sekitar 14% terhadap PDB tahun 2027

Setahun Merger, IOH Luncurkan Riset Empowering Indonesia 2023ilustrasi internet of things (pixabay.com/TheDigitalArtist)

IOH juga menyajikan kembali berbagai inisiatif menjalankan misinya untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Selain itu, bekerja sama dengan lembaga riset, twimbit, hasil riset ini dapat menjadi salah satu referensi dalam mengeskplorasi berbagai potensi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia.

“Teknologi digital diyakini dapat mendukung pertumbuhan PDB Indonesia, di mana penetrasi internet juga terus meningkat dengan proyeksi ekonomi digital akan berkontribusi sekitar 14% terhadap PDB di tahun 2027. IOH bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan memiliki komitmen untuk terus memainkan peran penting dalam mengakselerasi agenda nasional transformasi digital yang berujung pada kontribusi meningkatkan ekonomi digital Indonesia,” ujar Vikram.

Hasil riset Empowering Indonesia 2023 berisikan lanskap ekonomi digital Indonesia, pendorong pertumbuhan ekonomi digital, pilar dari ekonomi digital, teknologi yang mempercepat transformasi. Serta yang terpenting, bagaimana IOH memberdayakan masyarakat Indonesia.

3. Dorong ekonomi digital Indonesia membutuhkan kolaborasi berbagai pihak

Setahun Merger, IOH Luncurkan Riset Empowering Indonesia 2023unplash.com

Hasil riset tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi seluruh pelaku industri telekomunikasi digital untuk bergotong royong mewujudkan visi Indonesia 2045. Terdapat tujuh pendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di antaranya, potensi pedesaan yang belum tergarap, pertumbuhan kelas menengah akibat manfaat ekonomi yang meningkat, revolusi besar UMKM.

Selain itu, membawa usaha menengah dan besar ke masa depan, menginspirasi inovasi digital yang tersebar luas dengan startup teknologi, perubahan lanskap digitalisasi nasional, dan membangun fondasi ekonomi digital yang lebih kuat dengan talenta digital. Informasi lebih detail mengenai hasil riset Empowering Indonesia 2023 dapat dilihat di ioh.co.id/EmpoweringIndonesia2023.

“Mendorong ekonomi digital Indonesia membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak dan IOH ingin terus menjadi agen kolaborator utama untuk saat ini dan di masa depan. Mari bersama-sama bergotong royong untuk mewujudkan impian dan cita-cita setiap orang Indonesia,” kata Vikram.

Baca Juga: Kerja Bakti dan Kreasi Gapura Cara IOH Usung Semangat Gotong Royong

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya