Menilik Outlook Network XL Axiata 2022, Jaringan 3G Bakal Dihentikan?

Tingkatkan kapasitas dan efisiensi demi customer experience

Bandar Lampung, IDN Times - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan data guna mengimbangi terus meningkatnya trafik penggunaan oleh pelanggan dari tahun ke tahun. Untuk memastikan kebutuhan jaringan berkualitas terpenuhi di tahun 2022 ini, manajemen XL Axiata telah menetapkan fokus pembangunan jaringan yaitu, meningkatkan kapasitas dan efisiensi guna menghadirkan customer experience lebih baik.

Sejumlah inisiatif telah mulai diimplementasikan sejak awal tahun ini untuk merealisasikan tujuan tersebut. Hal tersebut disampaikan Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa saat Media Update - Outlook Network XL Axiata 2022 digelar virtual, Kamis (24/2/2022).

Tiga aspek pembangunan jaringan 2022

Gede mengatakan, fokus pembangunan jaringan XL Axiata 2022 ini, sejumlah inisiatif telah mulai dijalankan sejak awal tahun mencakup beberapa aspek. Pertama, peningkatan customer experience.

Untuk hal ini, dilakukan penerapan intelligence and automation guna meningkatkan kemampuan jaringan, yang meliputi otomatisasi pada konfigurasi jaringan, optimasi, self-diagnostic, serta pemulihan jaringan. Selain itu, XL Axiata juga sudah mengimplementasi automated optimization untuk VoLTE services, serta value-based planning tools yang melibatkan beberapa aspek strategis bisnis dalam perencanaan jaringan.

"Dengan penerapan intelligence and automation ini, XL Axiata dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi jaringan secara lebih cepat, dimana intelligence and automation ini diaplikasikan pada proses perencanaan hingga pengoperasian jaringan," paparnya.

Aspek kedua, memberikan pengalaman layanan digital lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, penyediaan layanan terintegrasi untuk mobile consumer dan home serta penyediaan kapasitas jaringan sesuai kebutuhan tiap area.

Aspek ketiga, reliable service experience atau pengalaman layanan yang lebih andal. Untuk aspek ini, XL Axiata menargetkan 100 persen availability dengan menambah 12.000 BTS LTE900 yang menjangkau 343 kota, serta menambah 100 BTS 5G di 3 kota. Selain itu, XL Axiata juga menambah 2 lokasi core, 6.000 site fiberisasi dan 20.000 km tambahan fiber untuk menjamin realtime high-performance, lag-free experience bagi pelanggan.

2022 siapkan infrastruktur jaringan 5G

Menilik Outlook Network XL Axiata 2022, Jaringan 3G Bakal Dihentikan?https://www.suara.com/tekno/

Gede mengatakan, XL Axiata 2022 ini juga akan terus menyiapkan infrastruktur jaringan guna menunjang layanan 5G. Salah satu milestone terpenting dan utama adalah memastikan ketersediaan spektrum dan perangkat.

Di awal tahun ini, XL Axiata mengadakan uji coba co-existency 5G dan Fixed-Satellite Service (FSS) guna memastikan potensi pemanfaatan spektrum 3.5GHz bagi 5G. Uji coba salah satunya sudah dilaksanakan di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok. Uji coba yang lain dilakukan bersama BRI dan Universitas Telkom.

XL Axiata juga akan ikut mendukung upaya pemerintah dalam membuktikan kesiapan Indonesia menggelar konektivitas broadband kecepatan tinggi yaitu 5G, dan diharapkan akan mendorong pertumbuhan perangkat pendukungnya. Implementasi program ini di antaranya akan dilaksanakan dalam ajang G20 yang akan dilaksanakan di sejumlah kawasan wisata, antara lain Danau Toba, Bali, Mandalika, dan Labuhan Bajo.

Baca Juga: Bayar Tagihan XL Prioritas via Kartu Kredit BCA JCB Black Bonus Kuota 5GB

Penduduk Indonesia 9 jam per hari akses internet

Gede menjelaskan, setiap tahun kebutuhan konektivitas data terus meningkat. Hal tersebut didorong terus bertambahnya pengguna layanan internet.

Data menunjukkan, 73,7 persen dari populasi Indonesia saat ini telah mengakses internet, dengan waktu berselancar rata-rata mencapai 9 jam per hari. Sebanyak 61,8 persen populasi juga aktif menggunakan media sosial dengan waktu akses rata-rata sekitar 7,5 jam per hari.

Merujuk hal itu, gaya hidup digital memang telah menjadi kebutuhan utama bagi pelanggan XL Axiata dan masyarakat Indonesia pada umumnya. "Karena itu, mereka menjadi lebih sensitif terhadap pengalaman digitalnya, seperti misalnya kecepatan akses internet yang kurang memadai, rendahnya kualitas sinyal di dalam ruangan, hingga koneksi yang sering macet saat main gim atau mengakses konten hiburan," papar Gede.

Pencapaian implementasi jaringan di 2021

Gede dalam media virtual ini juga menjelaskan pencapaian 2021. Peningkatan kualitas jaringan yang telah dilakukan XL Axiata di sepanjang tahun lalu. Satu di antaranya berhasil memperkuat cakupan jaringan 4G yang menjangkau 96 persen populasi Indonesia di 458 kota/kabupaten, yang ditopang oleh lebih dari 77 ribu BTS 4G.

Selain itu, kapasitas jaringan juga terus meningkat. Tercatat, hingga akhir tahun lalu, proses fiberisasi jaringan telah mencapai 50 persen dari total site pada kota-kota yang menjadi fokus fiberisasi XL dan tambahan 113 ribu km jaringan fiber.  

“Kami juga menghadirkan jaringan 5G secara terbatas di sejumlah kota guna mengenalkan lebih jauh mengenai teknologi telekomunikasi paling mutakhir tersebut kepada pelanggan dan masyarakat. Ada 16 titik 5G experience di 12 kota utama, yang mendapatkan sambutan cukup antusias dari masyarakat,” imbuh Gede.

Merujuk upaya peningkatan mutu jaringan selama ini, XL Axiata berhasil menghadirkan layanan internet yang lebih cepat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, dari kuartal pertama hingga keempat, kecepatan rata-rata akses internet meningkat sekitar 24 persen. Pada periode yang sama, perbaikan tingkat latensi juga meningkat sekitar 17 persen.

Layanan 3G ditarget kuartal pertama 2022 sudah dihentikan

Gede mengatakan, tahun lalu, XL Axiata juga melakukan penataan ulang teknologi 3G untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan broadband. Hal ini sekaligus guna mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi spektrum untuk jaringan data.

Hingga akhir 2021 lalu, penghentian layanan 3G telah dilakukan di 22 kota dan dilakukan penambahan kapasitas LTE pada 22 ribu tower di 408 Kota. Selanjutnya, pada kuartal pertama 2022, ditargetkan layanan 3G sudah dihentikan di semua kota sehingga kapasitas 4G dapat lebih ditingkatkan lagi.

Seiring dengan aktivitas 3G sunset tersebut, XL Axiata juga telah mengaktivasi layanan VoLTEnya. Trafik layanan VoLTE ini telah tumbuh sekitar 60 persen sepanjang kuartal 3 dan 4 tahun 2021. Pertumbuhan penggunaan yang cukup pesat tersebut sekaligus menandakan semakin meningkatnya kenyamanan pelanggan XL Axiata dalam menggunakan layanan VoLTE, seiring dengan peningkatan kualitas jaringan yang dilakukan.

Layanan 4G untuk 132 desa di Sumatra kategori 3T

Menilik Outlook Network XL Axiata 2022, Jaringan 3G Bakal Dihentikan?ilustrasi jaringan 4G LTE (moroccoworldnews.com)

Guna memberikan layanan yang lebih efektif, XL Axiata juga melaksanakan transformasi digital perencanaan dan operasional jaringan. Sejumlah inisiatif yang dilaksanakan terutama adalah penerapan network inventory management system, integrated network monitoring dashboard, serta perencanaan jaringan berbasis crowd sourcing insight dan advanced market analytic.

Pada tahun lalu, XL Axiata juga terus memperluas jangkauannya hingga area terluar untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemerataan ekonomi digital. Bekerja sama dengan BAKTI, XL Axiata menyediakan layanan telekomunikasi broadband 4G untuk 132 desa di Sumatra dengan kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Sementara itu, untuk wilayah non-3T, hingga akhir tahun lalu, XL Axiata telah menghadirkan layanan broadband 4G pada 96 desa yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembangunan di seluruh area non-3T yang menjadi kewajiban XL Axiata ditargetkan selesai akhir tahun 2022.

Baca Juga: XL Axiata Beri Akses 5G Gratis di Titik Strategis Sirkuit Mandalika

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya