Melihat Implementasi Digitalisasi Faskes Tubaba, Gandeng Lintasarta

Dari manual kini digital

Intinya Sih...

  • Implementasi digitalisasi oleh PT Indosat Tbk melalui Authorized Channel Partner (ACP) Indosat Business dan PT Aplikanusa Lintasarta di 16 Puskesmas dan 1 klinik di Kabupaten Tubaba, Lampung.
  • Kolaborasi ini mengakhiri kendala layanan kesehatan manual di Tubaba dan akan terus berkembang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
  • Transformasi digital di sektor kesehatan didukung oleh Indosat Group untuk mendorong pertumbuhan akses layanan kesehatan melalui digitalisasi dalam lingkup daerah hingga nasional.

Tulangbawang Barat, IDN Times - Proses layanan di internal fasilitas kesehatan (faskes) dan kebutuhan data pelayanan kesehatan di Kabupaten Tulangbawang Barat selama ini dikerjakan manual. Itu menjadi kendala dalam pelayanan kepada masyarakat. 

Padahal, kabupaten setempat beroperasi faskes 16 puskesmas dan 1 klinik. Hal tersebut disampaikan Majril, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba.

Merujuk hal itu, PT Indosat Tbk melalui Authorized Channel Partner (ACP) Indosat Business yaitu PT Distribusi Sukses Mandiri (DSM) bersama PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) melalui business unit Owlexa Healthcare berkolaborasi. Kolaborasi berupa implementasi dan dukungan digitalisasi pada fasilitas kesehatan (Faskes) 16 Puskesmas dan 1 klinik di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung.

Baca Juga: 5 HP dengan Kamera Depan Berkualitas Versi DxoMark Februari 2024

1. Dari manual kini digital

Melihat Implementasi Digitalisasi Faskes Tubaba, Gandeng LintasartaIlustrasi pekerjaan analis data (Pixabay)

Majril mengatakan, adanya kolaborasi, kendala selama ini ada terkait masih manualnya layanan kesehatan di Tubaba sudah terselesaikan. Implementasi digitalisasi melalui kolaborasi dengan Indosat Group tidak akan berhenti di sini karena solusi digitalisasi ini akan semakin berkembang dan akan diimplementasikan lebih jauh lagi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan pemenuhan data strategis bagi pemerintah untuk pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat.

Muhammad Danny Buldansyah, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison menyatakan, pihaknya mendorong transformasi digital di sektor kesehatan sebagai upaya mendukung program pemerintah daerah.

“Sebagai penyedia terdepan untuk sistem informasi manajemen Faskes dan konektivitas, Indosat Group telah siap untuk mendorong pertumbuhan akses layanan kesehatan melalui digitalisasi dalam lingkup daerah hingga nasional,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/2/2024).

2. Implementasi paket layanan

Melihat Implementasi Digitalisasi Faskes Tubaba, Gandeng Lintasartailustrasi perawat memberikan vaksin kepada pasien (freepik.com/tirachardz)

Commerce Director Lintasarta, Fitrah Muhammad, menjelaskan, implementasi paket layanan SIMPuskesmas, solusi connectivity Indosat, dan tablet device menjadi satu paket solusi lengkap yang memenuhi kebutuhan dari sisi penyelenggara faskes di daerah. Kolaborasi ini menjadi langkah besar transformasi pemerintah daerah dengan adanya kepercayaan dari pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba, Lampung.

“Hal penting lainnya melalui implementasi digitalisasi ini, seluruh Faskes dengan pemerintah daerah akan terintegrasi secara real time, termasuk integrasi dengan instansi eksternal yaitu BPJS Kesehatan dan Satu Sehat dari Kementerian Kesehatan,” ungkap Fitrah.

3. Akan dikembangkan ke daerah lain

Melihat Implementasi Digitalisasi Faskes Tubaba, Gandeng Lintasartailustrasi dokter dan pasien (pexels.com/beyzahzah)

Ridwan, Direktur PT Distribusi Sukses Mandiri menambahkan, keunggulan Indosat Group sebagai penyedia solusi teknologi enterprise menjadi semakin lengkap dengan berkolaborasi bersama DSM menghadirkan sentuhan khas daerah yang sangat mengenal kebutuhan serta keinginan dari stakeholder di Tubaba atau Lampung umumnya.

“Ke depannya, saya meyakini layanan ini akan beyond dari digitalisasi di sektor kesehatan yang ada dewasa ini karena adanya teknologi Artificial Inteligence (AI) dan teknologi lainnya serta akan menyebar implementasinya ke daerah lainnya,” ungkap Ridwan.

Pada akhirnya, kerja sama ini tidak akan selesai di Tubaba Lampung saja, namun akan semakin meluas ke daerah-daerah lainnya. Harapannya infrastruktur digital semakin maju, transformasi dan inovasi pemerintah daerah di sektor kesehatan, serta mempercepat implementasi transformasi digital di sektor kesehatan sebagai visi Kementerian Kesehatan mewakili pemerintah pusat.

Baca Juga: Menilik Kinerja Moncer IOH 2023, Raih Pendapatan Rp51,2 Triliun

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya