Fakta Unik Uji Coba Teknologi Satelit Sinyal Wilayah Terluar Indonesia

Digagas Kemkominfo bersama Smartfren dan Lynk

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Smartfren dan Lynk Global bekerja sama melakukan uji coba teknologi Satellite Mobile Solution di Tumpeng Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta.

Teknologi tersebut dapat digunakan untuk membuka akses telekomunikasi di wilayah terluar Indonesia, komunikasi dalam situasi darurat bencana, serta medium untuk mengendalikan peralatan Internet of Things (IoT) dari jarak jauh.

Berikut IDN Times ulas uji coba teknologi tersebut.

Baca Juga: Cara Aktifkan Smartfren Kuota 100GB, Promo Anyar Semarak Kemerdekaan

1. Tahap awal menemukan teknologi terbaik dapat digunakan pancarkan sinyal telekomunikasi di wilayah 3T

Fakta Unik Uji Coba Teknologi Satelit Sinyal Wilayah Terluar IndonesiaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Smartfren dan Lynk Global bekerja sama melakukan uji coba teknologi Satellite Mobile Solution di Tumpeng Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta. (Dok. Smartfren).

Pengujian yang dilakukan Kominfo, Smartfren dan Lynk pada 14-15 Agustus 2023 lalu itu merupakan tahap awal untuk menemukan teknologi terbaik dapat digunakan untuk memancarkan sinyal telekomunikasi di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.  Seluruh tahapan pengujian telah berhasil dilakukan dan kini tengah dalam evaluasi lebih lanjut untuk penerapannya.

Kawasan Tumpeng Menoreh dipilih sebagai lokasi pengujian karena faktor interferensi sinyal cukup rendah membuatnya menjadi ideal. Adapun satelit atau BTS Angkasa milik Lynk beroperasi di LEO (Low Earth Orbit) dan menangkap sinyal telekomunikasi dari titik pengujian, serta memancarkannya kembali.

2. Daerah rural lebih diprioritaskan untuk diberikan layanan

Fakta Unik Uji Coba Teknologi Satelit Sinyal Wilayah Terluar Indonesiatheactivetimes.com

Pengujian tersebut mencakup sejumlah aspek komunikasi dasar dengan mengunakan koneksi dari handphone biasa ke satelit yang dioperasikan oleh Lynk. Beberapa di antaranya seperti proses registrasi perangkat genggam ke satelit, pengiriman dan penerimaan SMS, pengiriman sinyal peringatan/darurat, dan juga komunikasi suara dua arah.

Apabila ke depan akan dioperasionalkan untuk komersial, pihak pengguna tidak perlu mengganti handset atau handphone, daerah rural lebih diprioritaskan untuk diberikan layanan sehingga diharapkan tidak ada lagi wilayah Indonesia yang mengalami blankspot.

3. Geografi Indonesia sangat luas

Fakta Unik Uji Coba Teknologi Satelit Sinyal Wilayah Terluar Indonesiailustrasi Peta Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Merza Fachys, President Director Smartfren mengatakan, memanfaatkan teknologi satelit ini, bukan hanya masyarakat di kota-kota besar saja dapat menikmati layanan telekomunikasi dan internet. Mereka yang berada di wilayah terdepan Indonesia pun jadi bisa menikmati layanan telekomunikasi terbaik dari Smartfren.

"Dengan koneksi internet tersebut, tentu saja masyarakat jadi semakin mudah membuka berbagai peluang baru, serta mulai mengadopsi digitalisasi,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/8/2023).

James Alderdice, VP Asia Pacific Lynk Global menambahkan, mengingat geografi Indonesia sangat luas lebih dari 17.000 pulau, demonstrasi layanan Lynk di luar Yogyakarta menggambarkan jalur jangkauan seluler di mana-mana. Seiring dengan diluncurkannya jaringan Lynk, pihaknya bersemangat untuk bermitra dengan Smarfren dalam meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia dengan layanan seluler di semua tempat.

Baca Juga: Fakta Unik Gerakan 100% untuk Indonesia Smartfren Raih Penghargaan

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya