Google Gemini vs ChatGPT, Mana Lebih Baik?

Mana lebih baik Gemini atau ChatGPT?

Intinya Sih...

  • Gemini Advance lebih cepat merespons daripada ChatGPT, memakan waktu 3 detik dibandingkan 40 detik.
  • ChatGPT lebih unggul dalam pemrograman, dapat melakukan analisis data dengan Python dan menuliskan kode yang bisa langsung dijalankan.
  • Gemini dan ChatGPT dapat mengubah kata-kata menjadi gambar, namun Gemini fokus pada gambar realistis sedangkan ChatGPT lebih fleksibel.

Baru-baru ini, Google resmi mengubah nama chatbot Bard menjadi Gemini, sekaligus meluncurkan layanan berbayar yakni Gemini Advance. Itu menawarkan kemampuan jauh lebih baik daripada versi gratisnya.

Salah satu pesaing utama Gemini adalah ChatGPT. Diketahui munculnya ChatGPT sempat mengganggu eksistensi Google.

Bahkan, tidak lama setelah peluncuran ChatGPT, Google memperkenalkan kecerdasan buatannya, yakni Bard. Dalam perkembangannya terbaru, Google merilis versi baru chatbot mereka yang diklaim cocok, bahkan lebih cemerlang dari performa kecerdasan buatan OpenAI tersebut.

Persaingan ketat seperti ini dapat membuat para pengguna menjadi bingung dalam memilih AI yang tepat untuk mendukung kegiatannya sehari-hari. Memang tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya berikut beberapa perbandingan ChatGPT dan Gemini dapat dijadikan acuan.

1. Gemini Advanced jauh lebih cepat daripada ChatGPT Plus

Google Gemini vs ChatGPT, Mana Lebih Baik?Google

Salah satu kelebihan Gemini Advanced adalah kemampuannya dalam memberi respons yang jauh lebih cepat. Salah satu pengguna membandingkan kemampuan masing-masing chatbot dengan perintah menulis kode permainan Tic-Tac-Toe menggunakan bahasa Python.

Hasilnya, Gemini Advanced hanya membutuhkan waktu 3 detik sedangkan ChatGPT memakan waktu hingga 40 detik.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Laptop 5 Jutaan Terbaik 2024, Lancar Buat Main Valorant!

2. ChatGPT lebih baik dalam hal pemrograman Python

Google Gemini vs ChatGPT, Mana Lebih Baik?Pexels/Luis Gomes

Salah satu keunggulan yang ditonjolkan oleh Gemini Advance adalah kemampuan pemrogramannya. Akan tetapi, ChatGPT terbukti lebih baik dalam hal pemrograman.

Bahkan apabila kamu seorang programer, ChatGPT dapat melakukan banyak analisis data dengan Python, menganalisa file CSV dan membuat tabel analisis. Hebatnya lagi, chatbot dari OpenAI ini dapat menjalankan kode Python untuk kamu dan memecahkan masalah, serta menganalisa file data.

ChatGPT dapat menuliskan kode yang dapat langsung dijalankan di platform kamu sendiri.

3. Image generation

Google Gemini vs ChatGPT, Mana Lebih Baik?OpenAI

Gemini dan ChatGPT dapat mengubah kata-kata kamu menjadi gambar. Tidak seperti Stable Diffusion dan AI lainnya, keduanya dapat memahami Natural Language Prompt.

Fokus Gemini masih pada gambar yang bersifat realism dan gambar yang dihasilkan hanya satu ukuran yaitu 1024x1024. Sedangkan untuk OpenAI jauh lebih fleksibel.

Ukuran gambar yang dihasilkan juga dapat disesuaikan dengan ukuran kamu butuhkan. Sangat cocok apabila kamu memerlukan gambar untuk website atau produk tertentu, sehingga kamu tidak perlu lagi mengedit ukuran gambar secara manual. Tapi ChatGPT cenderung memiliki ciri khas gambar yang bersifat kartun.

4. Pencarian informasi

Google Gemini vs ChatGPT, Mana Lebih Baik?Pexels/Pixabay

Gemini Advanced memungkinkan pengguna mendapatkan respons real-time, dengan model yang mengambil data dari Google Search. Fitur lain yang sangat berguna adalah Gemini Advanced memiliki tombol memungkinkan kamu menggunakan Google Search untuk memeriksa ulang semua fakta dalam suatu interaksi.

ChatGPT masih mengandalkan Bing, yang meskipun telah banyak mengalami peningkatan, tetap belum bisa bersaing dengan dominasi Google.

Merujuk penjelasan di atas, diharapkan kamu mendapatkan pemahaman baru seputar AI yang tepat dirasa sesuai kebutuhan kamu. So, Google Gemini vs ChatGPT, mana lebih baik menurutmu?

Baca Juga: 7 Aplikasi Catatan Android Powerfull Menunjang Produktivitas

Bens Byte Photo Community Writer Bens Byte

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya