XL Axiata Gandeng IPB dan Polman Astra Kembangkan Solusi DIgital IoT 5G
Berlangsung selama dua tahun ke depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Guna mengembangkan ekosistem 5G, XL Axiata menjalin kemitraan dengan kalangan perguruan tinggi yaitu IPB University (IPB) dan Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra). Tujuannya, bersama mengembangkan solusi digital dengan platform Internet of Things (IoT) yang dijalankan di jaringan 5G untuk memenuhi kebutuhan kalangan industri.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan, Rabu (25/8/2021). Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, kerja sama XL Axiata dengan kedua kampus akan berlangsung selama dua tahun ke depan.
XL Axiata melalui laboratorium pengembangan IoT X-Camp bersama kedua perguruan tinggi tersebut akan bersama-sama berbagi pengetahuan dan keahlian guna meningkatkan kompetensi agar mampu menyediakan platform berbasis IoT di jaringan 5G guna memenuhi kebutuhan dunia usaha, khususnya sektor pertanian dan manufaktur.
Gede menambahkan, keberadaan jaringan 5G diharapkan dapat membuka jalan bagi para pelaku industri untuk melakukan banyak efisiensi proses melalui transformasi digital dengan memanfaatkan infrastuktur cerdas IoT. Menurutnya, dengan kemampuan akses internet yang lebih cepat dan stabil, tersedianya jaringan 5G diperkirakan akan menjadi penggerak utama industri berbasis internet.
Baca Juga: Lokasi dan Fasilitas Bisa Dinikmati Pelanggan Showcase 5G XL Axiata
1. Kembangkan beberapa alat produksi pertanian berbasis kecerdasan buatan
Menurut Gede, IPB dikenal luas sebagai center of execelence di bidang pertanian yang memiliki sumber daya melimpah dalam menjawab tantangan industri pertanian. Indonesia dengan lahan pertanian dan komoditi sumber daya alam yang melimpah membuka peluang penerapan teknologi guna menjawab kebutuhan atas penyediaan dan pemanfaatan data agrikultur yang presisi. Apalagi IPB juga sudah mulai mengembangkan beberapa alat produksi pertanian berbasis kecerdasan buatan.
Sementara itu, sejumlah riset menyatakan bahwa digitalisasi infratruktur di Indonesia akan banyak diterapkan di sektor manufaktur. Polman Astra akan menjadi mitra yang tepat dalam menyediakan solusi dengan industri manufaktur, termasuk smart factory. Ke depannya diharapkan akan lebih banyak lagi institusi pendidikan yang turut mengambil bagian dalam pengembangan ekosistem 5G di Indonesia.
“Karena setiap pelaku industri memiliki kekhasannya masing-masing, maka solusi yang diberikan harus benar-benar menjawab kebutuhan yang terkadang sangat spesifik. Untuk itu kami merasa perlu untuk menggandeng lembaga riset seperti kampus dalam rangka bersama-sama mengeksplorasi problem dan solusi yang tepat guna,” lanjut Gede.
Baca Juga: XL Axiata Gandeng Tokopedia dan Grab, Beli Produk Digital Makin Mudah