Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Melalui XL Axiata Business Solutions, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kemitraan dengan Google Workspace. Tujuannya, mempermudah para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melakukan transformasi digital.
Kemudahan tersebut terwujud dalam paket bundling kartu BIZ Starter disediakan XL Axiata Business Solutions dengan sejumlah solusi dari Google Workspace. Dengan membeli kartu BIZ Starter, pelanggan yang merupakan pelaku UKM akan mendapatkan manfaat tambahan berupa sejumlah fitur solusi bisnis dari Google Workspace yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas usaha, mendukung cara kerja hybrid dan memperluas ruang kolaborasi berbasiskan teknologi cloud.
Paket bundling mulai Rp65 ribu
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kemitraan dengan Google Workspace. (Dok XL Axiata Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, XL Axiata Business Solutions menghadirkan program bundling untuk meningkatkan UKM agar semakin giat dalam mengadopsi cara kerja digital. Harapannya, berdampak positif terhadap perannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Program tersebut bisa didapatkan mulai dari harga Rp 65 ribu. Dengan harga tersebut, pelanggan sudah akan mendapatkan kartu perdana BIZ Starter Prabayar dengan kuota 5GB dan akses ke sejumlah solusi bisnis yang disediakan Google Workspace.
"Solusi-solusi yang tersedia dalam format aplikasi tersebut adalah Gmail, Google Docs, Google Sheets, Google Slides, Google Meet, Google Calendar, dan Google Drive," jelasnya saat diskusi virtual bersama awak media dan perusahaan, Jumat (1/4/2022).
Informasi lebih lanjut seputar program tersebut dapat mengisi form di website https://www.xlaxiata.co.id/bisnis/contact atau melalui WhatsApp Business di 08170000765, telepon ke 817 (khusus pengguna XL), dan 021-57959817 (operator lain).
Baca Juga: Beli Perdana AXIS Bonus Kuota TikTok 30GB? Ini Faktanya
Pertumbuhan UKM dan industri kreatif 64,2 juta
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal saat meninjau produk ekonomi kreatif di Pasar Kreatif dan Seni, Senin (24/8/2020). (IDN Times/Istimewa). Feby menjelaskan, data Kemenkop dan UKM menunjukkan pertumbuhan UKM dan industri kreatif di Indonesia 2021 sudah mencapai angka 64,2 juta. Tren positif ini tentu tidak terlepas dari terus tumbuhnya bisnis skala UKM yang didukung oleh pemanfaat teknologi digital, baik dalam proses produksi, promosi, dan pemasaran.
"Karena itu, agar bisa terus bersaing merebut pasar, sudah saatnya para pelaku UKM dan industri kreatif segera bertransformasi ke digital dan memanfaatkan segala keunggulan dan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi guna meningkatkan penjualan,”
Kemitraan dengan Google Cloud Indonesia dalam hal digitalisasi segmen UKM berorientasi pada penciptaan nilai tambah terhadap masyarakat yang lebih luas. Kolaborasi tersebut menghasilkan solusi/layanan yang saling melengkapi khususnya dari sisi teknologi pendukung cara kerja hybrid, konektivitas prima, dan juga aplikasi pendorong produktivitas.
Perusahaan bekerja fleksibel akan diuntungan
Photo by NEW DATA SERVICES on Unsplash Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie menjelaskan, lingkungan berkemampuan teknologi yang tepat, serta akses terhadap perangkat kolaborasi cloud native yang kuat dan dapat berfungsi dimana pun. Itu telah menjadi fondasi utama dalam menjamin kesejahteraan dan produktivitas karyawan, dan mendorong keberhasilan usaha.
Perusahaan-perusahaan yang mendukung cara kerja yang fleksibel, baik itu bekerja jarak jauh, hybrid, di kantor, atau di garis depan, juga akan diuntungkan saat mereka merekrut atau mempertahankan talenta-talenta muda yang tidak lagi melihat kantor sebagai satu-satunya tempat bekerja,” kata
“Dampak positif dari solusi bersama Google Workspace terhadap UKM telah menjadi pendorong utama kami. Dan kami berharap dapat memperdalam kemitraan kami dengan XL Axiata untuk memberikan kesetaraan kolaborasi. Dimana seluruh karyawan yang bekerja di organisasi besar maupun kecil memiliki kemampuan untuk dapat sama-sama berkontribusi dan berkomunikasi dengan aman terlepas dari lokasi, peran, pengalaman, bahasa, dan perangkat pilihan mereka,” paparnya
Fleksibilitas hybrid working bisa dirasakan karyawan
Program Hybrid Class di kampus Y.A.I (Dok. Y.AI) Layanan Google Workspace telah digunakan oleh HAUS! Indonesia sebagai salah satu representasi dari usaha kecil yang mengalami perkembangan yang pesat, terlepas dari dampak pandemik. Adopsi teknologi digital sangat mendukung para karyawannya bukan hanya dalam bekerja hybrid, namun juga berkolaborasi dengan mudah pada layanan yang berbasis cloud yang saat ini telah diterapkan.
“Kelebihan dari konsep hybrid working adalah fleksibilitasnya yang bisa dirasakan oleh setiap karyawan. Dengan ini, karyawan yang sedang WFH masih tetap bisa berkoordinasi dan berkolaborasi juga dengan divisi-divisi lain dengan baik” ucap Gufron Syarif CEO HAUS! Indonesia.
Baca Juga: Jaringan 5G XL Axiata di Sirkuit Mandalika Event MotoGP Gratis
