7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinya

Benarkah kalau Darwin adalah seorang yang rasis?

Charles Darwin, yang dikenal sebagai "Bapak Evolusi," lahir di Shewsbury, Inggris, pada 12 Februari 1809. Selama dua abad terakhir, Darwin dihormati karena pencapaian luar biasanya dalam ilmu biologi. Namun, ada beberapa fakta terselubung tentang hidupnya, di mana tujuh di antaranya akan dibahas di bawah ini. Berikut penjelasannya.

1. Inses di dalam keluarga Darwin

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyadarwinproject.ac.uk

Charles Darwin dan teori evolusinya telah mengubah dunia keilmuan sekaligus sudut pandang kita terhadap genetika. Ironisnya, hal itu tetap tidak bisa menutupi "cacat" genetik dalam garis keluarganya. Seperti yang telah diketahui, Darwin memiliki sepuluh anak.

Namun, hanya tujuh anaknya yang bertahan hidup sampai dewasa, dan tiga di antaranya tidak bisa memiliki keturunan meskipun telah menikah dalam waktu yang lama. Pada tahun 2010, studi mendalam tentang silsilah keluarga Darwin mengungkap riwayat inses atau perkawinan sedarah dalam garis keluarganya.

Sudah lama diketahui kalau inses dapat menurunkan kekebalan terhadap penyakit sekaligus meningkatkan potensi kemandulan di generasi berikutnya. 

2. Darwin hampir menjadi seorang pendeta

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyapri.org

Pada tahun 1825, Darwin masuk ke dalam Universitas Edinburgh untuk belajar kedokteran. Namun tak lama setelahnya, ia mulai jijik dengan meja operasi. Hal ini membuatnya pindah ke Universitas Cambridge untuk menjadi seorang pendeta Anglikan.

Ia menimba ilmu di sana untuk memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam studi tentang teologi dan matematika. Seperti dilansir dari Britannica, Darwin akhirnya lulus dari Universitas Cambridge pada tahun 1831.

Namun selama menimba ilmu di sana, Darwin malah tertarik dengan sejarah alam, yang kemudian mengakhiri minatnya pada teologi sekaligus memupuskan ambisinya untuk menjadi pendeta Anglikan. 

Kalian pasti tahu kalau sebagian besar orang menganggap Darwin sebagai seorang ateis, walau dirinya tidak pernah menjadi ateis. Pada kenyataannya, ia terus mendukung bentuk deisme yang percaya kalau Tuhan telah menciptakan alam semesta namun kemudian "meninggalkan" ciptaan-Nya.

Ia bahkan pernah bekerja sebagai paroki di gereja lokal sampai tahun 1849. Di penghujung hidupnya, Darwin menegaskan kalau dirinya lebih dekat dengan agnotisme, dan meskipun dia tidak pernah menjadi seorang ateis, dia telah menolak klaim kreasionisme yang dinyatakan dalam Kitab Kejadian.

3. Pelayaran HMS Beagle yang terkenal

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyalittletoller.co.uk

Pada tahun 1831, Charles Darwin memulai pelayarannya yang terkenal. Darwin memulai penelitian ini meskipun ia tidak memiliki "dasar" dalam studi sejarah alam. Ia berkeliling ke seluruh dunia, termasuk Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik, dengan kapal HMS Beagle.

Selama perjalanan itu, Darwin melakukan pengamatan geologis dan biologis yang tak terhitung banyaknya. Salah satu karyanya yang terkenal adalah The Voyage of the Beagle yang terbit pada tahun 1939.

Baca Juga: Selain Teori Darwin, Inilah 11 Teori Evolusi Manusia di Masa Depan

4. Tuduhan plagiarisme terhadap Darwin

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyahistory.com

Pada abad ke-19, ide-ide seperti teori evolusi dianggap sesat oleh Gereja Inggris. Darwin mengetahui hal ini, sehingga dia merahasiakan teorinya dan hanya mendiskusikannya dengan teman dekatnya.

Namun, hal itu berubah pada tahun 1858, tepatnya ketika dia mendengar kalau Alfred Russell Wallace telah mengembangkan sebuah teori yang sangat mirip dengan miliknya. Ia pun "terpaksa" menerbitkan On the Origin of Species pada tahun 1859. Namun, perilisan ini membuat beberapa orang mempertanyakan kredibilitas Darwin dan karyanya.

Beberapa orang di komunitas ilmiah menganggap kalau Darwin sengaja menunda penerbitan bukunya karena dia perlu waktu untuk menjiplak beberapa teori ke dalam bukunya.

Misalnya pada tahun 1830-an, seorang pria bernama Patrick Matthew menulis sebuah buku yang menjelaskan seleksi alam. Dikatakan kalau Darwin "mengambilnya" sebagai dasar dari teori evolusinya tanpa mencantumkan kredit kepada Matthew. Banyak yang berpendapat kalau Darwin hanyalah ilmuwan biasa yang tidak memiliki latar belakang sejarah alam.

5. Rasisme dan eugenika yang lahir dari Darwinisme

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyafineartamerica.com

Darwinisme didasarkan pada sebuah teori kalau organisme tertentu memiliki kemampuan untuk memperoleh sifat yang "lebih" daripada yang lain. Hal ini memungkinkan organisme tersebut untuk bertahan hidup dalam kondisi yang lebih buruk, sementara organisme lain tidak.

Jadi, bentuk-bentuk kehidupan yang superior ini adalah yang "pantas" untuk hidup karena keunggulan fisiknya. Nantinya, keturunan dari organisme ini akan menjadi kelompok yang terus berevolusi dan berkembang berkat konsep "the survival of the fittest" atau seleksi alam yang menjadi fondasi paling dasar dari Darwinisme.

Memang betul kalau Darwin tidak pernah menyatakan kalau ras kulit putih lebih unggul daripada ras manusia lainnya. Sayangnya, ideologi ini berkembang menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai eugenika. Kita sendiri tahu kalau eugenika sangat lekat dengan Nazi dan para pendukung rasisme yang masih ada di luar sana.

6. Neo-Darwinisme

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyaverywellhealth.com

Secara singkat, Neo-Darwinisme adalah upaya para pendukung teori evolusi untuk memperbaiki reputasi teori ini agar lebih sesuai dengan zaman modern. Teori ini sendiri adalah integrasi teori seleksi alam Charles Darwin dengan teori genetika Gregor Mendel.

Alasannya sederhana, mereka ingin terus menjelaskan kehidupan di Bumi tanpa membutuhkan kehadiran entitas supernatural. Masalahnya adalah bahwa Neo-Darwinisme malah melahirkan rasisme terhadap orang kulit berwarna dan sikap diskriminatif kepada wanita, yang menurut mereka lebih rendah dari pria.

7. Darwin dan warisannya

7 Fakta Terselubung tentang Charles Darwin dan Teori Evolusinyabusy.org

Darwinisme mengemukakan teori asal mula manusia untuk menantang kreasionisme, sebuah kepercayaan yang telah tersebar di berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Sekarang, di era Neo-Darwinisme ini, mereka lebih menekankan the survival of the fittest. Pada kenyataannya, mereka justru membawa beberapa masalah ke dalam kehidupan umat manusia.

Pada catatan penutup di edisi pertama On the Origin of Species, Darwin membuat sebuah pernyataan, "Jika beruang menghabiskan cukup waktu di dalam air, ia pada akhirnya akan berubah menjadi makhluk yang mirip dengan paus."

Sekarang, kita tahu kalau beruang akan tenggelam jika ia menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam air. Darwin, yang merasa salah, langsung menghapus komentar itu dari edisi berikutnya. Namun, hal ini pun membuat kita bertanya-tanya, "Seberapa yakin kah dia pada teorinya sendiri?"

Darwin memang sosok yang kontroversial. Namun, meskipun sudah dibantah dan diuji berkali-kali, pandangannya terhadap kehidupan di Bumi masih menjadi pilar dalam ilmu pengetahuan di era modern ini.

Baca Juga: 6 Ilmuwan Dunia yang Berpengaruh dalam Sejarah Biologi dan Genetika

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya