Adat Lampung Pepadun, Anak Laki-laki Tertua Punya Kedudukan Tinggi
Masyarakat adat Pepadun merupakan salah satu dari dua kelompok adat paling besar dan populer di Lampung. (indonesiakaya.com).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Masyarakat adat Pepadun merupakan salah satu dari dua kelompok adat paling besar dan populer di Lampung. Masyarakat Pepadun dulu dikenal tinggal dan menetap di daerah pedalaman atau pesisir di mana merupakan daerah dataran tinggi di Provinsi Lampung.
1. Sejarah adat Lampung Pepadun
Masyarakat adat Pepadun merupakan salah satu dari dua kelompok adat paling besar dan populer di Lampung. (indonesiakaya.com).Menurut sejarah perkembangannya, masyarakat adat Pepadun pada awalnya berkembang di daerah Abung, Way Kanan, dan Way Putih. Mereka memiliki kekhasan dalam hal suatu tatanan masyarakat dan adat istiadat yang berlangsung di masyarakat secara turun menurun.
Masyarakat Pepadun telah menganut sistem namanya kekerabatan patrilinieal dimana sistem yang mengikuti garis keturunan dari bapak. Dalam suatu keluarga, kedudukan adat tertinggi berada pada anak laki-laki tertua dan dari keturunan tertua pula dimana yang disebut sebagai penyimbang.
Gelar penyimbang tersebut tentu sangat dihormati dalam adat Pepadun sebab akan menjadi penentu dalam proses pengambilan keputusan. Status kepemimpinan ini akan diturunkan kepada anak laki-laki tertua dari keturunan tertua, dan begitupun keturunan selanjutnya.
Jika kita melirik kepada adat saibatin di mana yang telah memiliki budaya kebangsawan yang kuat, namun pada adat Pepadun ini cenderung lebih berkembang pada budaya egalitas dan demokratis. Status sosial pada masyarakat adat Pepadun ini semata-mata hanya ditentukan oleh garis keturunan saja.
Siapapun bisa memiliki peluang untuk mendapatkan status sosial tertentu, apabila selama orang tersebut mampu melaksanakan upacara adat yang bernama Cakak Pepadun.
Baca Juga: Legenda Ratu Dipugung Lampung, Dua Cucu Dinikahi Sultan Banten
2. Asal-usul nama Pepadun
Masyarakat adat Pepadun merupakan salah satu dari dua kelompok adat paling besar dan populer di Lampung. (indonesiakaya.com).Nama “Pepadun” berasal dari perangkat adat yang dipakai dalam prosesi upacara adat Cakak Pepadun. Pepadun berarti sebuah bangku atau singgasana kayu yang memiliki simbol status sosial tertentu dalam keluarga.
Prosesi pemberian status sosial “Julur Adak” akan dilaksanakan di atas singgasana tersebut. Anggota masyarakat adat Pepadun yang ingin menaikkan gelar adat atau status sosialnya perlu membayarkan sejumlah uang dan juga memotong kerbau.
Dalam prosesi Cakak Pepadun, diselenggarakan di rumah Sesat atau balai agung dan juga dipimpin oleh seorang penyimbang atau pimpinan adat yang memiliki posisi paling tinggi.
3. Tahapan upacara adat Cakak Pepadun
Masyarakat adat Pepadun merupakan salah satu dari dua kelompok adat paling besar dan populer di Lampung. (indonesiakaya.com).Adapun beberapa tahapan yang wajib dilaksanakan dalam upacara adat Cakak Pepadun yaitu:
- Ngurau (ngundang), proses mengumpulkan masyarakat adat atau peghwatin.
- Ngepandai (mandai), proses di mana para undangan bisa hadir untuk menemui nyimah dan juga yang punya hajat.
- Pumpung, para undangan akan membahas acara dan juga menetapkan tata cara upacara adat yang akan diselenggarakan.
- Anjau-anjauan, memberitahu sanak saudara mengenai upacara adat ini.
- Canggot, proses yang melibatkan pemuda pemudi yang berupa tarian adat yang diselenggarakan pada sore hari di rumah sesat.
- Mesol kibau, proses pemotongan sejumlah kerbau.
- Cakak Pepadun, puncak dari acaranya yang wajib dilaksanakan untuk pemberian gelar dan tanggung jawab adat kepada masyarakat.
Alat perlu disediakan dalam prosesi adat Cakak Pepadun antara lain:
- Rato
- Paccah aji
- Kayu ara
- Kutomaro
- Kadang ralang
- Burung garuda
- Payung agung
- Pepadung
- Tabuhan
- Tinggi tumbak
- Selepas penguton
- Talam handak
- Peti gersik
- Jempana
- Pangga
- Ijan geladak, dan banyak lagi.
4. Marga adat Lampung Pepadun
Masyarakat adat Pepadun merupakan salah satu dari dua kelompok adat paling besar dan populer di Lampung. (indonesiakaya.com).Berikut beberapa kemargaan yang memiliki sistem adat Pepadun atau penyimbang ini antara lain:
- Abung Siwo
- Mego
- Mego Pak Tulangbawang
- Pubian Telu Suku
- Buway Lima Way Kanan
- Bunga Mayang Sungkay
- Marga Melinting Peminggir
- Marga Teluk Peminggir
- Marga Pemanggilan Peminggir
- Marga Rebang Semendo
Gelar adat yang diperoleh dari Cakak Pepadun ini antara lain:
- Suttan
- Raja
- Pangeran
- Dalom, dan sebagainya.
Baca Juga: Fakta Kerajaan Sekala Brak: Asal Usul Orang Lampung
