TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Serigala Tibet, Spesies Dijuluki Nenek Moyang Anjing

Dikenal juga dengan sebutan The Sheep's Assassin

Serigala Tibet (commons.wikimedia.org/Akhil.jain1912)

Serigala Tibet merupakan salah satu hewan menghuni wilayah Asia Timur. Hewan ini juga dikenal secara global dengan nama Mongolian Wolf.

Nama latinnya adalah Canis lupus chanco. Serigala ini termasuk subspesies golongan serigala abu-abu berdasarkan warna bulunya. Lalu, apa saja fakta menarik lainnya dari hewan ini? Simak informasi menarik dari Serigala Tibet berikut ini.

1. Serigala Tibet dianggap sebagai nenek moyang anjing domestik

Serigala Tibet (commons.wikimedia.org/Owasim raja ahmed)

Serigala Tibet banyak dijadikan bahan penelitian terkait asal-usul anjing. Pasalnya, bentuk fisik dan ukuran tubuhnya memiliki kemiripan dengan anjing. Serigala ini kerap dianggap sebagai nenek moyang anjing domestik. 

Ukuran tubuhnya seperti serigala pada umumnya, tetapi memiliki kaki lebih pendek. Selain itu, rahang bawah serta bentuk mukanya juga sama dengan anjing. Beberapa perbedaan ditemukan hanya pada raut wajahnya seperti memiliki sorot mata tajam.

Serigala Tibet memiliki rerata berat badan 45 kg pada ukuran dewasa. Panjang tubuhnya bisa mencapai 150 cm mulai dari kepala hingga ekornya. Meski termasuk ke dalam spesies serigala abu-abu, warna bulunya didominasi dengan kuning kecokelatan. Pada bagian tubuh dalam seperti dada dan kaki, warnanya berkombinasi dengan putih.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Common Eider, Hasilkan Duvet Berharga Selangit!

2. Mempunyai sorot mata indah berwarna keemasan

Serigala Tibet (commons.wikimedia.org/kuhnmi)

Salah satu keunikan dimiliki Serigala Tibet adalah matanya. Serigala Tibet memiliki sorot mata tajam dan indah. Warna bola matanya adalah kuning keemasan.

Hal tersebut berguna untuk menakuti mangsa hendak diterkamnya. Selain itu, telinganya berukuran kecil juga membuatnya gampang dibedakan dari jenis serigala lain. Jika dilihat dari kejauhan, makan Serigala Tibet bisa dianggap seperti anjing.

Selain matanya yang indah, Serigala Tibet juga memiliki bulu lebat. Hal tersebut berguna baginya saat menghadapi musim dingin bersalju. Ketebalannya mirip dengan jenis Serigala Eurasia. Perbedaan mencolok adalah ukuran kakinya yang lebih pendek.

3. Persebaran habitat di wilayah Asia Tengah hingga Timur

Serigala Tibet (commons.wikimedia.org/Albinfo)

Serigala Tibet mendiami wilayah Asia Tengah seperti Turkistan, seluruh Tibet hingga Mongolia. Hewan ini juga ditemukan di Asia Timur seperti China, Jepang, hingga beberapa di semenanjung Korea. Selain itu, mereka juga ditemui di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Mongolia.

Habitat dihuni oleh Serigala Tibet pada umumnya adalah wilayah hutan. Wilayah tersebut biasanya tidak jauh dari peternakan dan pemukiman. Pergerakan hewan ini biasanya dipengaruhi musim yang sedang berlangsung. Mobilitasnya sangat dipengaruhi dalam kebiasaannya untuk mencari makan.

Pada musim dingin, pergerakannya terbatas sebab turunnya salju. Ketebalan salju cukup menyulitkan pergerakan mereka sebab kakinya yang pendek.

Sementara pada musim panas, mereka biasa berkeliaran di hutan. Serigala Tibet merupakan hewan karnivora yang memakan kelinci, marmut, hingga hewan ternak seperti kambing dan domba.

4. Mempunyai julukan The Sheep's Assassin

Serigala Tibet (commons.wikimedia.org/Lubman04)

Serigala Tibet juga dijuluki sebagai The Sheep's Assassin. Hal tersebut merujuk pada perilaku mereka kerap memangsa hewan ternak, terutama domba. Perilaku tersebut membuat hubungannya dengan manusia menjadi buruk.

Pada kepercayaan masyarakat Mongolia, serigala merupakan hewan dihormati. Kepercayaan tersebut merupakan gambaran dimiliki oleh bangsa Mongolia terdahulu.

Sifat serigala seperti kesabaran, keuletan, hingga kekuatan menjadi ciri khas. Terlebih lagi, bangsa Mongolia juga dikenal sebagai penggembala dan pemburu.

Masyarakat Mongolia memiliki ternak kerap kali harus membunuh serigala ini. Hal itu bertujuan untuk melindungi hewan ternak mereka dari mangsaan. Selain itu, populasinya juga menurun seiring penggunaan bulunya. Ketebalan dimiliki Serigala Tibet membuatnya sering dijadikan bahan untuk pakaian.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Kala Cemeti, Hewan Nokturnal Tampak Menakutkan

Verified Writer

Khasan Rochmad

Be curious

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya