Kasus Naik, tapi Bandar Lampung sudah Longgarkan Perbatasan

Dua kasus baru berasal dari Bandar Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Mengikuti langkah Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Bandar Lampung (Balam) menyudahi pengawasan orang yang akan ke luar masuk ke kota dengan menutup semua posko pemeriksaan di perbatasan wilayahnya.

"Ya, kita tarik semua petugas dari semua posko, ini kita lakukan tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah Pusat yang telah melonggarkan aktivitas jalur penyeberangan dan darat," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, di Bandar Lampung, Kamis (11/6).

Baca Juga: 25 Ton Lada Lampung akan Diekspor ke Vietnam

1. Wali Kota Bandar Lampung: "Lebih baik posko ditutup karena manfaatnya sudah berkurang..."

Kasus Naik, tapi Bandar Lampung sudah Longgarkan PerbatasanPenumpang memadati Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (21/5) di tengah imbauan pemerintah untuk tidak mudik - ANTARA/HO

Herman memandang posko pengawasan sudah mulai tidak efektif mengingat Pelabuhan Bakauheni juga sudah mulai dibuka kembali. Posko-posko tersebut, menurut Herman, sudah berkurang manfaatnya.

"Lebih baik posko ditutup karena manfaatnya sudah berkurang dan kita akan ganti fokus memperhatikan pengawasan COVID-19 di dalam kota saja," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa fokus pengawasan akan dialhikan ke kawasan dalam kota, termasuk pusat-pusat keramaian seperti pasar dan mal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan.

"Pengawasan akan kita fokuskan saja di dalam kota, mengingat masih banyak warga yang kadang tidak menggunakan masker. Kita ingin bagaimana di pasar, toko, mal, supaya pakai masker semua. Jadi, seluruh warga harus ikuti protokol kesehatan," katanya.

2. Gugus Tugas COVID-19 juga memandang posko tak lagi efektif

Kasus Naik, tapi Bandar Lampung sudah Longgarkan PerbatasanWarga memadati pasar tradisional di Kota Bandar Lampung, Lampung walaupun kota tsb ditetapkan oleh pusat sebagai zona merah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Ardiansyah/

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki, mengatakan bahwa posko pengawasan di perbatasan wilayah seperti di Kemiling, Sukarame, Panjang (Lapangan Baruna), Bundaran Raden Intan, dan Pintu Keluar Tol Lematang, serta Lempasing mulai tidak beroperasi sejak Kamis (11/6).

"Hari ini posko pengawasan sudah tidak beroperasi lagi seiring perintah dari Wali Kota Bandar Lampung Herman HN," kata dia.

Dia melihat efektivitas posko tersebut saat ini sudah mulai berkurang sebab Pemerintah Pusat juga sudah melonggarkan aktivitas warga yang ingin ke dalam maupun luar kota. Nurizki kembali menegaskan bahwa  Pemkot Bandar Lampung memusatkan pengawasan di dalam kota.

3. Padahal penyebaran virus corona masih terjadi di Lampung

Kasus Naik, tapi Bandar Lampung sudah Longgarkan PerbatasanKepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.

Keputusan ini kontradiktif dengan kenyataan di lapangan di mana penyebaran virus corona masih berlangsung, termasuk di Kota Bandar Lampung. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, pada Kamis (11/6) petang, mengumumkan bahwa dua tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi tersebut merupakan warga dari Kota Bandar Lampung.

"Dua orang ini berjenis kelamin laki-laki dengan usia masing-masing 44 tahun dan 33 tahun yang juga merupakan orang tanpa gejala (OTG) terkonfirmasi positif COVID-19," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana.

Kedua pasien postif baru ini menjalani isolasi secara mandiri di rumah karena tidak mengalami keluhan.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Bandar Lampung berjumlah 65 orang--dengan pasien sembuh mencapai 43, delapan lainnya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan.

4. Update COVID-19 di Lampung hingga Kamis, 11 Juni 2020

Kasus Naik, tapi Bandar Lampung sudah Longgarkan PerbatasanData terkini situasi COVID-19 di Provinsi Lampung, Kamis. (11/6/2020) ANTARA/Dian Hadiyatna

Dengan dua kasus baru dari Kota Bandar Lampung tersebut, total kasus COVID-19 di Lampung naik menjadi 152 kasus-- di mana 109 orang telah dinyatakan sembuh, 11 meninggal dunia dan 32 lainnya masih dalam perawatan.

Sedangkan, untuk orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di wilayah itu berjumlah 134 kasus. Dengan rincian 15 orang masih dalam perawatan, 94 lainnya dinyatakan negatif dari virus corona dan 25 di antaranya meninggal dunia.

"Orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung mencapai angka 3.269 dengan rincian 3.202 telah selesai dipantau selama 14 hari, delapan lainnya meninggal dunia dan 86 sedang dalam proses pemantauan," kata Reihana.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini 12 Juni 2020: Lampung Cerah Berawan Pagi Hari, Hujan Ringan Sore Hari

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya