Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini Rinciannya

Masyarakat Lampung harus patuh protokol kesehatan

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengidentifikasi  enam klaster penyebaran COVID-19 di daerah itu. Dari keenam klaster itu, klaster  Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan penyumbang terbanyak dengan 19 orang pasien positif terjangkit virus corona.

"Klaster di Lampung ada enam yakni Jakarta , Yogyakarta, Bengkulu, Bogor, Temboro dan Gowa," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandar Lampung, Selasa (12/5), seperti dilansir ANTARA.

1. Kasus COVID-19 dari klaster Jakarta berjumlah delapan orang

Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini Rinciannya[Ilustrasi] Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2020). Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari dimulai pada 10 April hingga 23 April 2020. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

2. Kasus dari klaster Bogor sebanyak lima orang

Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini RinciannyaSejumlah penumpang berjalan di dekat gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). ANTARA/Arif Firmansyah

3. Klaster Bengkulu menyumbang empat kasus

Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini RinciannyaMantan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman sebelum dinyatakan positif COVID-19 saat mengunjungi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (Dok. ANTARA News)

4. Klaster Temboro menyumbang enam kasus COVID-19

Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini RinciannyaSuasana penjemputan santri asal Malaysia di Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan beberapa waktu lalu. Dok.IDN Times/Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magetan.

5. Satu kasus berasal dari Yogyakarta

Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini RinciannyaLockdown atau isolasi mandiri ala warga di Sleman . IDN Times/Febriana Sinta

6. Dan yang terbanyak dari klaster Gowa, yakni 19 orang

Ada 6 Klaster COVID-19 di Lampung, ini RinciannyaWarga melintas di area Masjid Tua Katangka, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (5/5/2020). Masjid Tua Katangka yang dibangun pada tahun 1603 dan menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi wisatawan saat Ramadhan tersebut ditutup sementara akibat adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah itu guna memutus rantai penyebaran virus Corona. ANTARA FOTO/Arnas Padda

"Di luar enam klaster tersebut, kasus positif di Lampung didapat dari orang yang memiliki riwayat perjalanan ke zona merah atau ada keluarganya yang melakukan kunjungan dari wilayah terpapar ke rumah pasien," jelas Reihana.

Kadiskes itu pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah untuk menghindari kemungkinan terpapar dari virus ini.

Berdasarkan data situasi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, tidak ada tambahan pasien positif COVID-19 dimana sejak Minggu (10/5) jumlah konfirmasi positif virus corona masih 66 orang.

Dengan rincian, yang masih dirawat sebanyak 39 orang, lima meninggal dunia dan 22 pasien dinyatakan sembuh.

Sedangkan, untuk PDP berjumlah 91 orang, dimana 14 masih dalam perawatan, 62 pasien negatif dan 15 orang meninggal dunia.

Kemudian, ODP di Lampung mencapai angka 3.062 orang dengan 121 masih dalam pemantauan dan 2.938 sudah selesai pemantauan selama 14 hari dan tiga orang lainnya meninggal dunia.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya