Waspada Cuaca Ekstrem! Lampung Berpotensi Banjir dan Longsor 

BMKG Lampung prakirakan cuaca ekstrim terjadi hingga April

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memprakirakan puncak musim penghujan di Provinsi Lampung terjadi hingga akhir Februari. Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudy Hariyanto, mengatakan, cuaca itu identik membawa curah hujan yang cukup tinggi.

Dampak ditimbulkan pada puncak musim penghujan imbuhnya, terjadi di berbagai daerah. Terutama di wilayah Lampung bagian barat, termasuk Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.

"Kalau perkotaan wilayah atau geografisnya yang cenderung datar, kemungkinan dampaknya cenderung banjir ataupun genangan," kata Rudy, Senin (22/2/2021). 

1. Fenomena cuaca ekstrem berpotensi banjir dan longsor di Provinsi Lampung

Waspada Cuaca Ekstrem! Lampung Berpotensi Banjir dan Longsor ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Rudy mengatakan, secara umum, Provinsi Lampung masih akan terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat. Imbas kondisi itu berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Merujuk fenomena cuaca ekstrem dan puncak musim penghujan kali ini, ia mengimbau masyarakat Lampung lebih berhati-hati dan waspada terhadap hadirnya dampak yang ditimbukan.

"Bukan saja banjir dan tanah longsor, tapi juga banjir bandang, genangan, dan juga angin kencang," terang Rudy. 

2. Karakteristik awan pembentuk hujan bisa picu kecepatan angin tinggi

Waspada Cuaca Ekstrem! Lampung Berpotensi Banjir dan Longsor Ilustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Rudy juga menjelaskan, karakteristik awan pembentuk hujan saat ini, bisa menimbulkan kecepatan angin yang lebih tinggi dari biasanya. Untuk itu, masyarakat diharap mewaspadai apabila di sekitar rumah atau pinggir jalan terdapat pohon tua dan besar.

Pasalnya, angin kencang berpotensi tumbang. "Baiknya segera lakukan penebangan, juga pemangkasan ranting-ranting yang memang bisa membahayakan pengguna jalan," ucap Rudy. 

Baca Juga: Indonesia Rawan Bencana, Apa Kabar Kesiapan Mitigasi di Daerah? 

3. Cuaca ekstrem diprakirakan berlangsung sampai April

Waspada Cuaca Ekstrem! Lampung Berpotensi Banjir dan Longsor Ilustrasi prediksi cuaca BMKG (IDN Times/bmkg.go.id)

Selain puncak musim hujan di akhir Februari, BMKG Lampung memprakirakan cuaca ekstrem di Provinsi Lampung akan terus berlangsung hingga bulan April. "Kemungkin hujan tetap ada, tapi intensitasnya yang berkurang," ucap Rudy.

Namun periode April dan Mei nanti, masyarakat Lampung bakal memasuki musim peralihan cuaca atau musim pancaroba. Meski demikian, hujan ekstrem dan angin masih bisa terjadi.

"Musim ini (pancaroba) juga biasa sangat mempengaruhi faktor kesehatan. Sehingga masyarakat diimbau lebih waspada dan mempersiapkan diri terhadap perubahan cuaca," imbuh Rudy. 

4. Masyarakat bisa mengakses prakiraan cuaca melalui bmkg.go.id dan infobmkg.go.id

Waspada Cuaca Ekstrem! Lampung Berpotensi Banjir dan Longsor bmkg.go.id

BMKG Lampung sudah memiliki informasi peringatan dini, untuk prakiraan cuaca atau peringatan cuaca ekstrem. Itu bisa diakses melalui situs bmkg.go.id dan imfobmkg.go.id.

Selain itu, Rudy juga mengatakan, pihaknya secara rutin memberitakan info update terkini, melalui WhatsApp Group beranggotakan stakeholder terkait kebencanaan mulai dari pemprov, pemkot, pemkab, dan BPBD.

"Tidak saja prakiraan cuaca ekstrem, tapi juga apa bila ada informasi-informasi dini, seperti terjadinya gempa dan gelombang tinggi. Jadi informasi yang dikeluarkan BMKG, kita harapkan bisa sampai ke level masyarakat," jelas Rudy. 

5. BPBD Bandar Lampung siap hadapi dampak kemungkinan terburuk dari cuaca ekstrem

Waspada Cuaca Ekstrem! Lampung Berpotensi Banjir dan Longsor Petugas BPBD Paser saat mengangkat salah satu korban meninggal di danau yang diduga bekas tambang di Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser pada 6 September 2020 (Dok. BPBD Paser/Istimewa)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, M Rizki, mengatakan pihaknya akan selalu siap menangani dampak kemungkinan buruk yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.

BPBD Bandar Lampung juga selalu berkoordinasi dan bersinergi kepada BMKG Lampung, ataupun dengan stakeholder kebencanaan provinsi Lampung lainnya

"Ya kalau kita apapun situasinya sudah siap 24 jam, baik personel maupun sarananya. Baik anggota yang ada di posko induk dan kecamatan juga selalu siap," tandasnya. 

Baca Juga: Akademisi Petakan Delapan Bencana Berisiko di Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya