Warga Desa Ketapang di Lamsel Heboh Buaya Muara Kejebak Jaring Nelayan
Intinya Sih...
- Warga Desa Ketapang, Lampung Selatan menemukan buaya muara terjebak di jaring nelayan berukuran 1,7 meter.
- Buaya tersebut dievakuasi oleh Damkarmat Lampung Selatan dan diserahkan ke petugas BKSD untuk dirawat dan direhabilitasi.
- Petugas Damkarmat langsung bergegas menuju lokasi setelah laporan warga, evakuasi memakan waktu kurang dari satu jam.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Selatan, IDN Times - Warga Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan sempat dibikin heboh temuan seekor buaya muara terjebak di jaring nelayan. Satwa liar ini berukuran sekitar 1,7 meter.
Buaya muara tersebut telah dievakuasi Dinas Pemadam Kabakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan dan diserahkan ke petugas BKSD.
"Iya, infomasi terakhir petugas Pos KSDA Bakauheni menitipkan sementara buaya muara itu di Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) untuk dirawat dan direhabilitasi," ujar Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah dikonfirmasi, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: KPK Dorong Desa Hanura jadi Contoh Desa Anti Korupsi di Lampung
1. Terjebak di jaring nelayan
Rully menjelaskan, penampakan buaya muara ini pertama kali dilaporkan oleh warga melihat satwa liar jenis buaya muara terjebak jaring nelayan di Kampung Ketapang, Lampung Selatan, Minggu (5/5/2024) sekira pukul 21.00 WIB.
Alhasil, petugas Damkarmat setempat langsung bergegas dan bergerak untuk menuju lokasi dilaporkan warga guna mengevakuasi buaya muara tersebut.
"Proses evakuasi kemarin memakan waktu kurang dari satu jam, alhamdulillah satwa liar tersebut sudah diamankan sekitar pukul 21.50 WIB," ujarnya.
2. Buaya muara akan direhabilitasi
Pascaproses evakuasi, Rully melanjutkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas Pos KSDA Bakauheni SKW III Lampung pada Balai KSDA Bengkulu dan menyerahkan buaya muara tersebut, Senin (6/5/2024) sekitar pukul 13.35 WIB.
Hasil pemeriksaan petugas BKSDA, disebutkan satwa liar buaya muara ini memiliki panjang ukuran badan 170 Cm dan jenis kelamin belum diketahui secara pasti.
"Iya, untuk saat ini buaya muara itu akan dirawat dan direhabilitasi," ucapnya.
3. BKSDA minta warga tetap waspada
Terkait peristiwa semacam ini, Kepala POS KSDA Bakauheni, Suhairul menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat tinggal di lokasi penemuan dapat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Itu dikarenakan tidak menutup kemungkinan masih ada buaya muara lainnya.
Lebih lanjut ia turut mengharapkan kerjasama serupa dari masyarakat, untuk bisa segera melaporkan temuan kemunculan satwa liar di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Segara laporkan, supaya putusan bisa segera menanganinya. Tetap waspada, salam lestari," tandasnya.
Baca Juga: Siswa Tuli Lampung Timur Unjuk Gigi Membatik di Lampung Craft