Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan Anak

Rutin salat berjamaah di rumah

Bandar Lampung, IDN Times - Momentum Ramadan 1442 Hijriah, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memiliki beragam cerita menarik. Ini untuk pertama kalinya menjalani ibadah puasa sebagai orang nomor satu di Kota Tapis Berseri.

Cerita itu dibagikannya secara khusus melalui Salam Ramadan Cerita Indonesia bersama IDN Times, Jumat (16/4/2021). Kegiatan live Instagram ini dipandu Editor in Chief IDN Times Uni Lubis.

Berikut IDN Times rangkum beragam cerita menariknya.

1. Pepes ikan menu Ramadan favorit suami dan anak

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan Anaktwitter.com/Biamsaft

Eva mengatakan, saat Ramadan bersama keluarga di rumah, ia adalah istri dan ibu dari anak-anak. Ia bercerita, keluarganya menyukai hidangan pepes ikan.

"Suami senang pepes, anak-anak juga. Pak Herman sering mancing di kolam, kami yang masak bareng-bareng ajudan, anak-anak," jelas Bunda Eva, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut disampaikannya, sahur dan buka puasa di rumah menjadi rutinitas setiap Ramadan. "Salat subuh dan Magrib berjamaah di rumah. Pas Ramadan, jam lima (sore) sudah di rumah untuk persiapan buka puasa," jelasnya.

Eva menambahkan, apabila ada jadwal kegiatan harus dihadirinya selaku wali kota, sudah berkoordinasi dengan protokol Pemerintah Kota Bandar Lampung. Biasanya, kegiatan digelar selepas Magrib atau salat Isya. 

"Tak sulit bagi waktu dan prioritas keluarga dan pekerjaan. Di keluarga tahu kewajibannya. Di luar sebagai pemimpin ada tanggungjawab memerhatikan masyarakat," jelasnya. 

2. Nyaman pakai sneakers dan hijab warna merah

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan Anakaliexpress.com

Live Instagram Salam Ramadan Cerita Indonesia IDN Times, Eva juga bercerita seputar aktivitas kesehariannya sebagai wali kota kerap memakai sneakers. Ia beralasan, kerap memakai sneakers karena nyaman dibanding memakai high heals.

"Dari DPRD sudah sering pakai. Dulu juga pas temani kegiatan pak Herman HN pakai sepatu kets. Bapak juga gak masalah. Sekarang jadi wali kota, keliling kemana-mana ya pake kets," terangnya.

Terkait pilihan sneakers, Eva menyatakan terpenting nyaman dipakai. Sisi menarik lainnya Eva adalah segala aktivitasnya rutin memakai hijab berwarna merah. Apa alasannya?

"Sebetulnya semua warna itu baik. Kebetulan saja saya suka warna merah. Merah itu simbol keberanian, semangat tinggi. Bagi perempuan simbol kebenaran. Kebetulan juga saya PDIP Perjuangan," kelakarnya.

Baca Juga: Eva Dwiana Izinkan Salat Tarawih dan Jualan Takjil selama Ramadan

3. Aktivitas masyarakat selama Ramadan tidak dikekang

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan AnakTim Dinas Kesehatan Makassar mengambil uji sampel takjil di Pasar Terong Makassar, Rabu (14/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Eva menjelaskan, Pemerintah Kota Bandar Lampung periode Ramadan ini berupaya tidak mengekang aktivitas masyarakat. Meski masa pandemik, aktivitas seperti menanti waktu berbuka puasa pergi ke suatu tempat (ngabuburit) tetap bisa dilakukan. 

"Tapi harus patuhi protokol kesehatan. Saya juga datang ke sejumlah pasar pantau pedagang dan pembeli apakah mereka patuh prokes atau tidak. Titik penjualan takjil atau yang ramai dikunjungi warga saat Ramadan juga kami tempatkan Satgas COVID-19," paparnya.

Eva menyatakan, saat Ramadan 2020, masyarakat tidak bisa salat berjamaah atau tadarus di masjid. Tapi tahun ini, merujuk aturan dari pemerintah pusat, warga Bandar Lampung diizinkan beribadah di masjid. Ketentuannya, jamaah yang hadir maksimal 50 persen dari kapasitas masjid dan menerapkan protokol kesehatan ketat

4. Kota Bandar Lampung memiliki banyak makanan khas

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan Anakilustrasi makan sehat (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam obrolan santai Live Instagram, Eva juga menuturkan, Bandar Lampung memiliki beragam kuliner enak. Ia tak menampik, kuliner asal Kota Palembang, Sumatera Selatan banyak disukai masyarakat. 

"Kalau yang khas itu lemang terbuat dari ketan, yang bisa disantap dengan makanan rendang. Mirip-mirip lemang Padang. Kalau bahasa Lampung kita menyebutnya Segubal. Tapi selain itu, kita juga punya banyak makanan khas lainnya seperti keripik pisang, tenteng jahe, kacang," ujar Bunda Eva.

Ia menambahkan, saat ini warga Bandar Lampung suka tren menyantap pisang goreng setengah matang. Ini bisa kembali digoreng sehingga menghasilkan rasa yang gurih atau krispi. "Kalau kita jelaskan lebih jauh, Lampung itu punya banyak makanan khas, bagi yang mendengarnya pasti ingin cepat-cepat ke Lampung," ujarnya.

"Bahkan kita ada tradisi nyeruit. Kita ini menganut filosofi seruit, karena di sana kita bisa makan dan duduk sama-sama. Walaupun kita berbeda-beda, tapi siapapun yang datang ke sini, memberikan harapan pada mereka untuk bisa kembali ke Bandar Lampung," imbuh Bunda Eva.

5. Wisatawan bakal dibuat nyaman berkunjung ke Bandar Lampung

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan AnakTugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Terkait tempat wisata, Eva menyatakan, Kota Bandar Lampung tidak banyak memiliki tempat wisata. Itu lantaran, obyek wisata unggulan di Provinsi Lampung banyak terdapat di kabupaten lain.

Kendati demikian menurutnya, wisatawan yang berkunjung ke Bandar Lampung dijamin bakal nyaman. Ia mencontohkan, masyarakat kota setempat dikenal ramah. 

Keunggulan lain Kota Bandar Lampung adalah memiliki beragam jenis penginapan, mulai dari hotel berbintang hingga penginapan biasa. "Di hotel dan restoran, wisatawan akan disambut dengan lagu-lagu daerah Lampung. Bahkan toko, perkantoran di sini di gedungnya ada ciri khas Siger Lampung. Supaya mereka tahu bahwa provinsi kita ini ada ciri khasnya," imbuh Eva.

Eva juga menyoroti ikon lainnya di Bandar Lampung adalah fashion. Di kota ini masih banyak perajin tapis dan sulam usus dibuat handmande. Produk kerajinan itu pun banyak dijual di butik fashion modern.  "Sulam usus ini dibuat handmade. Satu baju bisa membutuhkan waktu sekitar tiga bulan," ujarnya. 

Baca Juga: Eva Dwiana Janjikan  Kredit Tanpa Bunga untuk UKM di Bandar Lampung

6. Toleransi antar umat beragama tinggi

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan Anakhttps://www.gurupendidikan.co.id/agama-indonesia/

Eva mengatakan, pemerintah kota berkomitmen mengedepankan toleransi umat beragama. Caranya, melalui Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) dan saling gotong royong saat momentum kegiatan keagamaan.

"Gotong royong antar umat beragama di Kota Bandar Lampung sangat kuat. Contohnya, umat Tionghoa baru saja membantu umat muslim membangun masjid di Kecamatan Kemiling," jelasnya.

"Di sini toleransinya luar biasa mulai dari Hindu, Buddha, Islam, kalaupun ada acara pasti mereka saling bantu. Ini sudah kita terapkan sejak lama dan Bandar Lampung dikenal kota yang aman dan Damai," papar Eva.

7. Tak ada program 100 hari, langsung fokus sasaran kegiatan

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan AnakIlustrasi Bumi (IDN Times/Mardya Shakti)

Pasca resmi dilantik akhir Februari 2021 lalu, Eva mengatakan, tidak mengusung program 100 hari kerja. Ia beralasan, sebagai pemimpin daerah harus bekerja dan mendedikasikan diri di sepanjang masa jabatannya.

Terkait program, ia mengatakan ada yang sudah bergulir seperti Gerebek Sungai. Tujuan program ini guna mengatasi bencana banjir di Kota Bandar Lampung.

"Target kita, semua sungai di Bandar Lampung semakin membaik dan tidak menimbulkan banjir. Konsep program ini keruk sungai menggunakan alat berat sudah berlangsung sejak Maret," paparnya.

Eva menambahkan, saat Gerebek Sungai selesai, bakal dilanjutkan memperindah area sekitar sungai. "Rencananya ada program bersama warga untuk mengecat sekitaran sungai-sungai di Bandar Lampung agar tampak indah," ujarnya.

Program lain siap diusungnya adalah mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang industri kreatif. "Kami ada pinjaman tanpa bunga bekerjasama dengan Bank Mandiri. Jadi seluruh peserta UMKM bisa meminjam modal dan mengembangkan hasil industrinya," papar Bunda Eva.

Ia menjelaskan, pihaknya memiliki program menyasar pelajar yang putus sekolah. Konsepnya adalah pelatihan kerja dan menggandeng perusahan swasta.

"Jadi mereka yang putus sekolah ini bisa ikut pelatihan dan memiliki skill. Mereka juga bisa magang di perusahaan yang bekerjasama. Harapannya tentu mereka bisa diterima kerja atau dengan skill yang dimiliki bisa jalankan usaha," papar Eva

8. Pesan Eva kepada kaum millenials

Walikota Eva Dwiana Ungkap Menu Ramadan Favorit Suami dan Anakgoogle

Wali kota juga menyampaikan pandangannya seputar kaum millenials. Ia berpesan kepada kaum milenial di Kota Bandar Lampung agar terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi kebanggaan bagi orang tua, keluarga, dan daerah.

"Sebagai generasi penerus Kota Bandar Lampung, pemerintah daerah menitipkan harapan besar di pundak para kaum remaja di Kota Bandar Lampung. Bagi anak-anak yang putus sekolah, juga jangan berkecil hati dan tetap memberikan yang terbaik. Prestasi kalian adalah kebanggan kita bersama," harap Eva.

Baca Juga: Eva Dwiana Grebek Sungai, Lima Sungai Bandar Lampung akan Dikeruk    

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya