Vaksinasi Guru Baru 50 Persen, Pemprov Lampung Pikir-Pikir Gelar PKM
Ilustrasi PTM. Dok Humas Pemprov Jateng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memilih berpegang pada prinsip kehati-hatian dan kecermatan terkait wacana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal tersebut menyusul persentase vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan di provinsi setempat baru mencapai 50 persen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan, keputusan itu juga merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri Tahun 2021 dan 2020, prihal diisyaratkannya persiapan vaksinasi di lingkungan pembelajaran.
"Saat ini kita (Provinsi Lampung) baru mencapai 50 persen. Oleh karenanya dalam waktu dekat Pemprov melalui Dinas Kesehatan, akan melakukan percepatan vaksinasi pada tenaga pendidik dan kependidikan," kata Sulpakar, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Waspada! BOR di RS Lampung Utara 94,1 Persen, Tertinggi di Lampung
1. Guru yang belum divaksinasi wajib melaksanakan pembelajaran jarak jauh
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. pexels.com/Gustavo FringSulpakar melanjutkan, pihaknya juga tidak menutup mata dan bakal mendorong suatu daerah dalam hal ini yaitu, kabupaten/kota yang telah menyatakan kesiapan menggelar PTM secara terbatas.
"Dengan catatan, bagi guru-guru belum divaksin, diwajibkan untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ/ via daring)," imbuh mantan Pjs Bupati Lampung Selatan tersebut.
Sementara bagi orangtua yang belum mengizinkan sang anak mengikuti PTM terbatas, maka pihaknya bakal menyiapkan opsi lain. "Tetap kita berikan porsi untuk melakukan PJJ bagi anak tersebut," sambung Sulpakar.
2. Baru 2 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung melakukan PTM terbatas
Tugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).Sebagai informasi, dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, kini baru dua di antaranya melaksanakan PTM sejak 25 Agustus 2021, yaitu: Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Sulpakar pun menyampaikan, Pemprov Lampung bersama Stakeholder terkait, akan menyelenggarakan rapat secara menyeluruh. Itu guna membahas pelaksanaan PTM terbatas secara detail dan merinci di Lampung.
"Kita ingin PTM terbatas terlaksanakan, tapi bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan warga sekolah lain harus bebas dan tidak terpapar (COVID-19). Artinya, sekolah tidak menjadi klaster baru, kita akan hati-hati betul melaksanakan ini," kata dia.
3. PTM merupakan pilihan
pingpoint.co.idTerpisah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Fahrizal Darminto menerangkan, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan Lampung, dapat digelar berdasarkan Inmendagri Nomor 37 Tahun 2021 dan SKB 4 Menteri Tahun 2021 pada diktum kedua.
"Jadi perlu dipahami, pemberlakuan ini (PTM) pada dasarnya merupakan pilihan, tergantung kondisinya mengacu pada SKB 4 Menteri," kata Fahrizal.
Kendati bila harus merujuk persentase vaksinasi tenaga pengajar, maka Provinsi Lampung belum dapat sepenuhnya melaksanakan PTM terbatas. "Sampai saat ini, kita masih terus mengupayakan percepatan vaksin ke para tenaga pengajar," tambah dia.
4. Risiko terpapar virus COVID-19 jadi prioritas Pemprov Lampung
smpdarulhikam.sch.idDalam hal ini, Fahrizal juga menegaskan, Provinsi Lampung selalu berpegang dan berpedoman pada Peraturan perundang-undangan mengatur kegiatan PTM.
Dia menambahkan, berkaitan dengan pelaksanaan PTM, maka Pemprov sangat memprioritaskan perlindungan guru, siswa, dan orangtua atau para wali siswa dari risiko terpapar COVID-19.
"Sesuai arahan Pak Gub (Arinal Djunaidi), pilihan tatap muka harus mengacu pada kriteria pemenuhan syarat. Apalagi, 14 kabupaten/kota baru beberapa hari ini keluar dari zona merah," jelasnya.
