Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bola Lampung Aksi Nyala Lilin Solidaritas

Minta aparat keamanan evaluasi diri

Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan pecinta sepak bola tergabung Aliansi Suporter Bola Lampung menggelar aksi solidaritas terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan. Peserta aksi menyalakan lilin dan menyanyikan yel-yel Aremania di halaman Stadion Sumpah Pemuda, PKOR, Way Halim, Kota Bandar Lampung.

Penyalaan lilin sebagai tanda duka cita mendalam tersebut, diikuti tundukan kepala sejenak seraya mengheningkan cipta bagi para korban jiwa pascamenyaksikan laga Arema FC vs Persebaya.

"Aksi solidaritas ini diikuti 20 perwakilan komunitas klub sepak bola di Lampung. Semua hadir dengan tujuan yang sama yaitu, ikut berduka atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang," ujar Koordinator Aksi, Wirio Saputra saat dimintai keterangan, Minggu (2/10/2022).

1. Tragedi Kanjuruhan bak pukulan dunia olahraga nasional

Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bola Lampung Aksi Nyala Lilin SolidaritasRatusan pecinta sepak bola tergabung Aliansi Suporter Bola Lampung menggelar aksi solidaritas terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Wirio menyampaikan, sebanyak 200 suporter sepak bola hadir kali ini turut merasakan kesedihan dan duka amat mendalam. Lebih-lebih, insiden telah merenggut ratusan nyawa tersebut justru harus terjadi di lingkungan dunia olahraga Tanah Air.

Menurutnya, tragedi mengerikan itu bak pukulan pada dunia persepakbolaan nasional, di tengah geliat kompetisi baru bergulir ditambah performa Timnas Indonesia tengah moncer di laga Internasional.

"Ini pekerjaan rumah yang berat untuk kita berbenah, bagaimana kita mau menyelenggarakan Piala Dunia U-20 tahun depan, kalaupun tragedi kelam masih menyelimuti. Jujur kami kecewa, terhadap sikap penyelenggar," kata dia.

2. Minta aparat mengevaluasi diri

Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bola Lampung Aksi Nyala Lilin SolidaritasRatusan pecinta sepak bola tergabung Aliansi Suporter Bola Lampung menggelar aksi solidaritas terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Berkaca terhadap peristiwa maut tersebut, Wirio pun berharap para suporter di Indonesia ke depan harus lebih teredukasi. Termasuk hal-hal berkaitan tentang regulasi maupun aturan wajib ditaati para pendukung. Namun tentu, ia turut menginginkan agar aparat keamanan ikut mengevaluasi diri.

"Semoga sebagai suporter, khususnya Lampung lebih cerdas dan bahu-membahu saling genggam erat persaudaraan dan saling dukung antar suporter. Kita satu Indonesia, mendukung Indonesia bukan untuk permusuhan, jaga marwah suporter sepak bola," ucapnya.

Mewakili seluruh pecinta sepak bola Lampung, Wirio berharap tragedi Stadion Kanjuruhan akan menjadi peristiwa buruk pertama dan terakhir terjadi di Indonesia. "Kita tidak bisa dipecahbelah, karena kita satu Indonesia. Mari jalankan visi misi sama, memajukan persepakbolaan Indonesia, jangan sampai ada permasalahan lagi kedepan," lanjut dia.

3. Tuntut pertanggungjawaban pihak penyelenggara

Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bola Lampung Aksi Nyala Lilin SolidaritasRatusan pecinta sepak bola tergabung Aliansi Suporter Bola Lampung menggelar aksi solidaritas terhadap tragedi Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Wirio ikut berharap, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mau mengevaluasi seluruh kebijakan-kebijakan telah ditetapkan, misalnya meniadakan penonton dalam laga-laga besar berpotensi menimbulkan kericuhan.

Selain itu, pihaknya mendesak pemerintah mengusut tuntas para pihak dianggap perlu bertanggungjawab insiden tersebut, termasuk menuntut pertanggungjawaban dari pihak penyelengara.

"Kami minta usut permasalahan ini sampai selesai. Ke depan, sebagai bentuk apresiasi berikan reward kepada suporter yang terbaik, jadi menumbuhkan kompetisi antar suporter masing-masing klub untuk bisa menjadi lebih baik, tidak arogan," tandasnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, DPR Minta Bentuk Tim Pencari Fakta

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya