Titip Anak Anggota DPRD Masuk FK Unila, Herman HN: Saya Gak Enak Hati

Bantuan disampaikan ke Kabiro Perencanaan dan Humas Unila

Bandar Lampung, IDN Times - Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung Herman HN mengaku terpaksa membantu menitipkan anak anggota DPRD Tulang Bawang Barat Marzani, guna masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila).

Mantan wali kota Bandar Lampung dua periode itu mengklaim tidak enak hati, harus menolak permintaan Marzani yang datang langsung bersama sang istri beserta anak sedang mendaftar ke Fakultas Kedokteran Unila. Keluarga tersebut menyambangi kediaman pribadi Herman HN di Jalan W.A Rahman, Batu Putuk, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.

Alhasil, ia pun menghubungi dan meminta Dosen Unila sekaligus mantan Staf Ahli Pemkot Bandar Lampung, Yusdianto guna membawa dan mengenalkannya dengan Kabiro Perencanaan dan Humas Unila, Budi Sutomo. Tujuannya, membicarakan ihwal penitipan atas nama mahasiswa Maharani tersebut.

Baca Juga: Dianggap Bantah Pertanyaan JPU, Eks Wali Kota Herman HN Ditegur Hakim

1. Bantu titipan mahasiswa dengan dalih tidak enak hati

Titip Anak Anggota DPRD Masuk FK Unila, Herman HN: Saya Gak Enak HatiFakultas Kedokteran Unila. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dalam proses pemeriksaan saksi tersebut, Herman mengaku sempat menolak permintaan bantuan Marzani guna menitipkan anaknya ke FK Unila. Namun anggota DPRD Tulang Bawang Barat itu mendesak dan sempat menyebutkan urusan titip menitip mahasiswa di Unila bisa diatur melalui Budi Sutomo.

"Saya sudah bilang gak bisa (bantu meluluskan), tapi dia maksa (mendesak)," ucap Herman di PN Tipikor Tanjungkarang, Selasa (28/2/2023).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK lantas bertanya, maksud jawaban Herman HN tetap 'membantu' Marzani, meski sebelumnya menolak permintaan tersebut. "Kenapa, bapak tetap bantu," tanya jaksa.

"Saya gak enak hati, Pak," timpal Herman HN.

2. Akui kenal Marzani saat menjadi timses semasa pencalonan gubernur Lampung

Titip Anak Anggota DPRD Masuk FK Unila, Herman HN: Saya Gak Enak HatiIlustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Pascamenghubungi dan berkomunikasi dengan Yusdianto, Herman HN menyebutkan, Yusdianto bersama Budi Sutomo menyambangi kediamannya di Batu Putu. Itu untuk membicarakan lebih jauh soal penitipan nama mahasiswa Maharani tersebut.

"Pak Budi, ini ada keponakan saya. Kalau bisa dibantu," ucap Herman HN.

"Pertemuannya gak lama, mungkin hanya sekitar 5 menitan saja," sambung dia.

Dalam praktik penitipan itu, diketahui Maharani tidak lulus SBMPTN 2022. Namun baru berhasil diterima Fakultas Kedokteran Unila melalui jalur lain yakni, SMMPTN alias mandiri 2022.

Menurut Herman, Marzani sudah seperti saudaranya. Itu dikarenakan sempat bantu pencalonan dirinya semacam pencalonan gubernur Lampung.

"Tim sukses?" tanya jaksa.

"Iya," timpal saksi.

3. Klaim tidak tahu soal pemberian uang dari Marzani

Titip Anak Anggota DPRD Masuk FK Unila, Herman HN: Saya Gak Enak Hatiilustrasi uang (Shutterstock)

Lebih lanjut Herman HN juga mengaku tidak mengetahui lebih jauh, ihwal pemberian uang infak disebut titipan Marzani guna diberikan kepada Budi Sutomo melalui Saprodi.

"Saya gak tahu (soal pemberian uang)," kata Herman HN

"Tapi saksi tahu siapa itu Saprodi?" tanya jaksa.

"Mantan bawahan saya di pemkot dulu," tandas saksi.

Baca Juga: [BREAKING] Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN Jadi Saksi Perkara Unila

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya