Suara Milenial Lampung Ihwal Kriteria Capres-Cawapres Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z merupakan bagian penting Pemilu 2024

Bandar Lampung, IDN Times - Para pemilih usia milenial dan Gen Z di Provinsi Lampung disebut membutuhkan sosok presiden dan wakil presiden tidak sekadar menebar janji maupun teori. Tapi lebih dari pada mampu menciptakan kegiatan positif dekat dengan kelompoknya.

Menurut pegiat petani milenial Lampung, Dwinan Rahmandi, para kelompok usia milenial dan Gen Z merupakan bagian penting pada Pemilu 2024. Jumlahnya, mendominasi di kalangan memiliki hak untuk mencoblos hingga perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para kandidat capres-cawapres.

"Mereka tidak butuh banyak teori dan janji. Jadi lebih bagaimana bisa melakukan hal bermanfaat bagi lingkungan dan juga kelompok usai mereka, seperti kegiatan positif dengan tidak banyak membahas soal politik," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (28/10/2023).

1. Duet Ganjar-Mahfud disebut representasi suara generasi muda

Suara Milenial Lampung Ihwal Kriteria Capres-Cawapres Pemilu 2024Bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD saat acara pengumuman bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (dok. PDIP)

Dwinan mengatakan, dari tiga kandidat bacapres dan bacawapres sudah resmi mendaftar ke KPU, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dinilai sebagai duet paling merepresentasikan suara dan pandangan politik generasi muda Indonesia. Termasuk di Lampung.

Menurutnya, penilaian tersebut dapat dilihat tatkala Ganjar Pranowo melakukan safari politik ke Lampung pekan ini. Mantan gubernur Jawa Tengah itu banyak menggaet para relawan di Lampung notabene mayoritas para anak muda.

"Kalau saya pribadi tentunya Capres-Cawapres nya sudah jelas, secara pribadi karena dari PDI Perjuangan dan dari hati saya memberikan dukungan penuh kepada pak Ganjar Pranowo dan pak Mahfud MD," ucap Bacaleg DPR RI Dapil Lampung 2 tersebut.

Baca Juga: Ganjarist Lampung Optimis Pasang Target Ganjar-Mahfud Menang 60 Persen

2. Pasangan ideal bagi para milenial dan Gen Z

Suara Milenial Lampung Ihwal Kriteria Capres-Cawapres Pemilu 2024Petani milenial Lampung sekaligus bacaleg DPR RI Dapil Lampung 2, Dwinan Rahmandi. (IDN Times/Istimewa).

Lebih lanjut dikatakan Dwinan, sosok Ganjar Pranowo sudah terbukti lewat rekam jejak politiknya pernah menjabat di tingkat legislatif dan eksekutif selama 20 tahun, banyak memberikan perhatian hingga peluang kepada kelompok kaum muda milenial dan Gen Z.

"Kebetulan saya tergabung Jurkamnas (Juru Kampanye Nasional) pak Ganjar, strateginya sangat bermanfaat untuk anak muda seperti kita melalui media sosial disertai penyampaian pesan-pesan bisa mudah diterima anak muda," pungkasnya.

Kehadiran Ganjar Pranowo sebagai capres, dikatakan kian ideal tatkala ditetapkannya Mahfud MD sebagai cawapres mempunyai paket komplit berpengalaman di tiga lembaga pemerintahan sekaligus yakni, eksekutif, legislatif, hingga yudikatif.

"Lengkap sudah, pak Mahfud MD mempunyai track record mampuni, beliau merepresentasikan track recordnya berfokus membenahi hukum di Indonesia. Ini salah satu isu paling difokuskan para anak muda," sambungnya.

3. Maju DPR RI Dapil Lampung 2 hadirkan program bagi benih padi dan pupuk gratis

Suara Milenial Lampung Ihwal Kriteria Capres-Cawapres Pemilu 2024Petani milenial Lampung sekaligus bacaleg DPR RI Dapil Lampung 2, Dwinan Rahmandi. (IDN Times/Istimewa).

Selaras dengan perjuangan kelompok pemilih muda tersebut, Dwinan mengatakan, di usianya terbilang masih sangat muda baru menginjak 28 tahun ini, ia memiliki cita-cita dan harapan besar dalam keputusannya maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Lampung 2.

Ia berkeinginan merubah pola mikir para pemilih terlanjur punya stigma negatif terhadap para caleg banyak dicap sekedar mengumbar janji.

"Saya ingin membalik mindset mereka, setidaknya merubah money politik maupun politik instansi itu tidak ada. Jadi kami harus bisa membawa apa yang bermanfaat," kata dia.

Caranya, ia memilih memberikan program bermanfaat ke tengah-tengah masyarakat di ranah pangan dirasa paling tepat diimplementasikan kepada para pemilih di Dapil Lampung 2, mayoritas warganya banyak menggantungkan mata pencarian di bidang pertanian.

"Saya membawa program pembagian benih padi MSP 13B secara gratis dan pupuk organik, tentunya dengan edukasi program digaet bersama ketua Komisi 4 DPR RI, BUMN pangan memberikan bimbingan teknis kepada para petani," tambah Dwinan.

4. Lampung bakal jadi lumbung suara potensial, termasuk suara milenial dan Gen Z

Suara Milenial Lampung Ihwal Kriteria Capres-Cawapres Pemilu 2024Akademisi FISIP Unila, Bendi Juantara (depan pertama dari kanan). (IDN Times/Istimewa).

Akademisi FISIP Unila, Bendi Juantara mengatakan, Provinsi Lampung merupakan lumbung suara potensial di luar Pulau Jawa. Itu melihat pendataan KPU telat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Lampung masuk 8 besar jumlah pemilih terbanyak secara nasional.

Berkaca dari itu, dirinya meyakini para kandidat capres-cawapres akan memprioritaskan perolehan suara maksimal di Lampung, selain daerah-daerah potensi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Sumatera Utara. Nantinya, para kelompok muda akan memilih capres-cawapres dirasa punya kedekatan hubungan emosional.

"Biasanya pemilih muda memilih cara mengukur hubungan emosional ini, seberapa jauh dia mengetahui sosok figur itu sendiri. Saya meyakini aspek figur mereka kenal akan sangat berpengaruh pilihnya nanti," pungkasnya.

Olah karenanya, ia meyakini isu-isu tentang masing-masing capres-cawapres akan mempengaruhi masing-masing individu dalam menentut pilihan. "Mereka pasti tanpa didorong akan punya pandangan 'oh figur ini yang cock', 'figur ini tidak cocok'," lanjut dia.

5. Minta pemilih muda tak apatis terhadap isu-isu politik

Suara Milenial Lampung Ihwal Kriteria Capres-Cawapres Pemilu 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Bendi melanjutkan, para milenial dan Gen Z merupakan barisan para pemilih mendapatkan informasi politik dengan lengkap dan cepat. Itu memanfaatkan akses dunia digital, hingga para kandidat capres-cawapres tidak memiliki batasan di mata para pemilih muda.

"Kelompok pemilih muda akan lebih mudah mengenal para kandidat, hingga diharapkan mereka bisa benar-benar mempertimbangkan aspek-aspek isu lebih besar dan melihat sosok pemimpin membawa Indonesia lebih baik," imbuhnya.

Tak terkecuali para pemilih muda bisa melepaskan apatisme terhadap dunia politik di Tanah Air. "Jangan karena terbawa isu atau figur tidak sesuai harapan, akhirnya memilih golput. Ingat, ini momentum kita bersama untuk berpartisipasi lebih dalam," tandas Bendi.

Baca Juga: Eks Kapolda Lampung Didapuk Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya