RSUD A Dr Dadi Tjokrodipo Kini Punya 50 Tempat Tidur Pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr A Dadi Tjokrodipo menambah 30 tempat tidur pasien COVID-19. Total, salah satu rumah sakit plat merah tersebut kini telah memiliki sebanyak 50 tempat tidur khusus pasien terpapar virus Corona.
Hal tersebut juga sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, terkait rencana memanfaatkan RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo menjadi RS khusus penanggulangan pasien COVID-19 di Kota Tapis Berseri.
"Saat ini, kita sudah dalam masa persiapan. Kita sudah mempersiapkan secara SDM, tempat tidur, tapi untuk fasilitas lainnya masih dalam proses pemesanan,"ujar Direktur RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo, dr. Yulita Tricia, Sabtu (7/8/2021).
1. Masih melayani pasien penyakit lain
Yuliati mengatakan, penambahan ini masih tahap pertama, sehingga tak menutup kemungkinan ketersediaan tempat tidur masih akan terus ditambah di kemudian hari. Kendati demikian, hingga kini pihaknya masih melayani pasien penyakit lainnya.
"Tadi kata Bunda (Eva Dwiana) ke depan masih akan ditambah lagi, sehingga kalau memang membutuhkan bisa sampai ke lantai 4 dan kita akan siap," imbuh dia.
2. Sudah ada 18 pasien COVID-19 umum dan 2 pasien ibu hamil
Di tengah persiapan ini, Yulianti menyebut, RS Dr A Dadi Tjokrodipo tengah merawat kurang lebih sebanyak 20 pasien COVID-19. Rinciannya, 18 pasien COVID-19 isolasi umum dan dua pasien COVID-19 ibu hamil.
Selain itu, persiapan menyambut RS khusus pasien COVID-19 tenaga SDM mulai dari perawat hingga doketer juga telah dipersiapkan. "Dalam minggu-minggu ini kita akan menggelar pelatihan dan konsolidasi untuk mereka," ucapnya.
3. BOR Kota Bandar Lampung 76 persen
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, pembentukan rumah sakit khusus ini sebagai bentuk antisipasi pemerintah kota (Pemkot) dalam hal penanggulang pandemik COVID-19.
"Kita sudah sangat siap, RS A Dadi menyiapkan tambahan kurang lebih sebanyak 50 tempat tidur, ditambah RS Unila. Tapi mudah-mudahan ini tidak terpakai, karena tingkat penurunan sudah luar biasa," pungkas dia.
Mengingat, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu daerah dengan tinkat mobilitas cukup tinggi.
"Kita ini kota besar, tapi penurunan pada BOR saat ini sudah mencapainya 76 persen. Alhamdulilah," lanjutnya.
4. Hanya diperuntukan untuk warga Kota Bandar Lampung
Eva menegaskan, kedua rumah sakit khusus tersebut nantinya hanya akan melayani rawat inap bagi pasien COVID-19 beralamat Kota Bandar Lampung.
"Ya, khusus untuk Bandar Lampung saja dulu. Sebab, kita juga harus memprioritaskan pelayanan masyarakat kota" tandas dia.