Remaja Tewas Akibat Perang Sarung Antardesa di Lampung Selatan

Polisi imbau warga tahan diri

Intinya Sih...

  • Seorang remaja 14 tahun tewas dalam aksi tawuran perang sarung antardesa di Lampung Selatan.
  • Aksi tawuran melibatkan kelompok remaja dari Desa Kecapi dan Desa Pematang, polisi masih menyelidiki lebih lanjut.
  • Polisi mengimbau kedua kelompok desa dan masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi, serta menjaga situasi Kamtibmas di bulan Suci Ramadan.

Lampung Selatan, IDN Times - Seorang remaja usia 14 tahun di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan tewas dalam aksi tawuran perang sarung antardesa.

Peristiwa maut ini menimpa korban masih berstatus pelajar SMP inisal LRG (14) terjadi, Senin (18/3/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Iya, benar adanya kejadian (perang sarung dimaksud) satu korban meninggal dunia, masih remaja usia 14 tahun," ujar Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga: HUT Ke-60 Provinsi Lampung Gubernur Arinal Beber Prestasi, Apa Saja?

1. Korban meninggal diperjalanan menuju rumah sakit

Remaja Tewas Akibat Perang Sarung Antardesa di Lampung SelatanIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Dijelaskan Yusriandi, aksi tawuran modus perang sarung itu melibatkan kelompok remaja dari Desa Kecapi dan Desa Pematang. Polisi kini masih menyelidiki lebih dalam peristiwa maut tersebut.

"Untuk korban inisal LRG meninggal dalam perjalanan menuju RS Bob Bazar, Kalianda," jelasnya.

2. Polisi minta keterangan saksi dan amankan barang bukti

Remaja Tewas Akibat Perang Sarung Antardesa di Lampung SelatanRemaja diamankan diduga hendak perang sarung. (IDN Times/Istimewa)

Ihwal penyelidikan perkara, Yusriandi menyebutkan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi hingga para remaja dari dua desa terlibat perang aksi sarung.

"Kami lakukan penyelidikan mendalam, ada 22 saksi sudah dimintai keterangan dari kedua desa kubu serta warga setempat mengetahui peristiwa," imbuhnya.

Selain itu, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan dengan peristiwa nahas tersebut. "Ada barang bukti, seperti pakaian dikenakan korban dan beberapa lainnya," tambah dia.

3. Imbau warga menahan diri dan menyerahkan perkara ke kepolisian

Remaja Tewas Akibat Perang Sarung Antardesa di Lampung SelatanIlustrasi tersangka buronan : Pexels.com

Yusriandi menambahkan, Polres Lampung Selatan dan jajaran mengimbau kepada kedua kelompok desa terkait peristiwa ini, maupun semua masyarakat lainnya dapat terus menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

"Polres Lampung Selatan akan mengusut kasus ini. Mohon bersabar, saya harap dua desa dan warga lain terlibat perang sarung bisa menahan diri," pintanya.

Termasuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas di tengah momentum bulan Suci Ramadan. "Mari kita sama-sama menjaga keamanan, ketertiban, kenyaman di lingkungan masing-masing," tandas kapolres.

Baca Juga: Tak Hanya Medsos, Nonis Buru Takjil juga Hype di Bandar Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya