Polres Lamsel Gagalkan Pengiriman 16 Kg Sabu dan 14 Kg Ganja di Bakauheni

Melalui jasa pengiriman paket

Lampung Selatan, IDN Times - Sebanyak 16 kilogram (Kg) sabu-sabu dan 14 Kg ganja hendak diselundupkan melalui jasa pengiriman paket dan jasa angkutan berhasil digagalkan petugas Satres Narkoba Polres Lampung Selatan (Lamsel) dan KSKP Bakauheni.

Puluhan Kg barang bukti haram tersebut terungkap saat akan melintasi Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.

"Dari sejumlah barang bukti diamankan, kita juga ikut menangkap 6 orang tersangka," ujar Kapolres Lamsel, AKBP Edwin, saat expose kasus di Mapolres setempat, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga: Sidang Korupsi Fee Proyek Dinas PUPR Lamsel, Eks Kadis Divonis 6 Tahun

1. Peran masing-masing tersangka

Polres Lamsel Gagalkan Pengiriman 16 Kg Sabu dan 14 Kg Ganja di BakauheniEkpose penyelundupan sabu 16 Kg dan ganja 14 Kg (IDN Times/Istimewa)

Edwin menjelaskan, dari 6 orang tersangka tersebut, rinciannya 1 orang berjenis kelamin perempuan dan 5 orang lainnya laki-laki.

Selain itu, para pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba itu, masing-masing memiliki peran dan tugas berbeda-beda. "Ada yang sebagai kurir, pengirim, hingga pengontrol," imbuh dia.

2. Hendak dikirim ke Pulau Jawa

Polres Lamsel Gagalkan Pengiriman 16 Kg Sabu dan 14 Kg Ganja di BakauheniEkpose penyelundupan sabu 16 Kg dan ganja 14 Kg (IDN Times/Istimewa)

Untuk modus operandinya, Edwin mengungkapkan, seluruh sabu dan ganja dikirim menggunakan jasa pengiriman paket dan jasa angkutan.

Puluhan barang haram itu berasal dari Provinsi Aceh, Pekanbaru, Medan, dan Padang. Rencananya, hendak mereka kirim ke Surabaya, Jawa Timur, Jakarta, dan Tangerang Banten.

"Semuanya terungkap saat pemeriksaan di Seaport Interdiction (SI), bersama jajaran KSKP Bakauheni,” jelasnya.

3. Pemeriksaan rutin di area Pelabuhan Bakauheni

Polres Lamsel Gagalkan Pengiriman 16 Kg Sabu dan 14 Kg Ganja di BakauheniKendaraan penumpang tujuan Sumatra memasuki kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (5/5/2021) dinihari. Jelang larangan mudik pada 6 Mei 2021, Pelabuhan Merak mengoperasikan 29 kapal roro untuk melayani penyeberangan penumpang menuju Pelabuhan Bakauheni (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Atas pengungkapan tersebut, Edwin ikut mengapresisasi jajaran, khususnya di area Pelabuhan Bakauheni. Itu karena kerap mengungkap sejumlah kasus serupa dan lain-lainnya.

Menurut dia, ini tak lepas berkat insting para petugas, sehingga kawanan pelaku bisa di tangkap sebelum menyebrang ke Pelabuhan Merak.

"Memang lokasi tersebut sering dipakai orang untuk menyeludupkan sesuatu. Makanya kami sering melakukan pemeriksaan rutin di area Pelabuhan Bakauheni," tandas dia.

Baca Juga: Wajah Baru PKK Agropark Sabah Balau Lamsel, Wisata Edukasi Keluarga

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya