Polisi Pastikan Korban Guru Ngaji Cabul di Lampung Barat Ada 25 Anak

Para korban dan orang tua difasilitasi konseling Psikolog

Intinya Sih...

  • Polres Lampung Barat memastikan 25 anak menjadi korban guru ngaji cabul Basirun, terdiri dari 12 anak perempuan dan 13 anak laki-laki.
  • Psikolog difasilitasi untuk memberikan layanan konseling dan trauma healing kepada para korban pelecehan serta orang tuanya.
  • Tujuan konseling adalah menggali informasi terkait kejadian, memberikan penguatan psikologi, edukasi tentang pendidikan seksualitas, dan memberikan motivasi untuk semangat belajar.

Lampung Barat, IDN Times - Polres Lampung Barat memastikan jumlah korban guru ngaji cabul Basirun (50) mencapai 25 anak. Para korban terdiri dari 12 anak perempuan dan 13 anak laki-laki rentang usia 8 sampai 14 tahun.

Kasatreskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi mengatakan, para korban ini merupakan anak didik tersangka di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) berada di Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat.

"Iya benar, ada 25 orang anak yang menjadi korban. TPA tersebut milik pelaku," ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga: Ortu Anak Korban Guru Ngaji Cabul Lampung Minta Pelaku Dihukum Berat

1. Para korban dan orang tua difasilitasi layanan konseling dan trauma healing

Polisi Pastikan Korban Guru Ngaji Cabul di Lampung Barat Ada 25 AnakPara korban guru ngadi cabul di Lampung Barat mendapatkan layanan konseling psikologis. (Dok. Polres Lampung Barat).

Seiring identifikasi para korban, Juherdi mengatakan, melihat situasi memprihatinkan ini Polres Lampung Barat berkoordinasi dengan UPTD PPA kabupaten dan provinsi mendatangkan psikolog untuk memberikan layanan konseling dan trauma healing kepada para korban pelecehan hingga orang tuanya.

Layanan konseling dilaksanakan terbagi dalam enam kelompok mulai dari anak perempuan usia 8-10 tahun, putra (8-10 tahun), orang tua putri dan putra (8-10 tahun), putri (11-12 tahun), putra (11-14 tahun), serta orang tua putri dan putra (11-14 tahun).

"Tujuan konseling untuk menggali informasi terkait kejadian yang dialami oleh korban, memberikan penguatan dan dukungan psikologi, serta edukasi terkait pendidikan seksualitas dan memberikan motivasi untuk semangat belajar," jelasnya.

2. Bantuan pendamping psikologis

Polisi Pastikan Korban Guru Ngaji Cabul di Lampung Barat Ada 25 AnakPara korban guru ngadi cabul di Lampung Barat mendapatkan layanan konseling psikologis. (Dok. Polres Lampung Barat).

Lebih lanjut melalui layanan konseling ini, Juherdi menyebutkan, para korban supaya mampu mengekspresikan emosi dan perasaan, serta dapat mengatasi perasaan khawatir, takut dan sedih akibat perlakuan sang guru ngaji cabul.

Sedangkan tujuan konseling pada orang tua ialah diharapkan memberikan dukungan psikologis, mengedukasi tentang pola asuh, pendidikan seksualitas, sistem dukungan keluarga, dan dampak kejadian dialami korban serta proses hukumnya. 

"Pelaksanaan layanan konseling kelompok pada korban dan orang tuanya didampingi oleh aparat pekon, camat, UPTD PPA dan Dinas PPPA Lampung Barat," katanya.

3. Tersangka diminta dihukum seberat-beratnya

Polisi Pastikan Korban Guru Ngaji Cabul di Lampung Barat Ada 25 AnakPara korban guru ngadi cabul di Lampung Barat mendapatkan layanan konseling psikologis. (Dok. Polres Lampung Barat).

Pascakegiatan trauma healing ini, Juherdi menyebutkan, para korban hingga orang tua korban meminta aparat penegak hukum, agar memberikan hukuman maksimal dan seberat beratnya.

"Kami pastikan tersangka pelaku pencabulan inisal B akan dijerat sesuai peraturan perundang-undangan berlaku," tandas kasatreskrim.

Baca Juga: LPPM Unila Pamerkan Inovasi Anggrek di Pekan Raya Lampung 2024

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya