Polisi Ciduk Penusuk Pelajar Meninggal di Lokasi Orgen Tunggal Lambar

Pelakunya ternyata pelajar usia 15 tahun!

Lampung Barat, IDN Times - Personel Satreskrim Polres Lampung Barat meringkus pelaku penusukan seorang pelajar meninggal dunia inisal RP (16) di tempat hiburan orgen tunggal beralamatkan di Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku diketahui juga masih berstatus sebagai pelajar daerah setempat inisal AW (15), warga Kedamain Ilir, Pekon Buay Nyerupa, Sukau, Lampung Barat.

"Pelaku berhasil kami amankan kurang dari 24 jam, sekitar pukul 23.45. Ia ditangkap petugas tenpa perlawanan di rumahnya," ujar Kapolres Lampung Barat, AKP Ari Satriawan, Senin (1/8/2022).

1. Ciri-ciri pelaku berperawakan badan gemuk dan kulit sawo matang

Polisi Ciduk Penusuk Pelajar Meninggal di Lokasi Orgen Tunggal LambarIlustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Ari melanjutkan, penangkapan pelaku terkait tindak pidana penganiayaan terhadap anak mengakibatkan meninggal dunia tersebut setelah kepolisian olah TKP dan langsung melakukan serangkaian penyelidikan, hingga mendapati keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Informasi saksi bahwa terduga pelaku berciri-ciri berbadan gemuk, berkulit sawo matang, dan berlogat bahasa Lampung, serta menggunakan jaket loreng," kata Kasatreskrim.

Bermodalkan keterangan dari hasil olah TKP, Tekab 308 Polres Lampung Barat bersama Unit Reskrim Polsek Balik Bukit langsung bergerak mencari dan menangkap pelaku AW. "Penangkapan dipimpin langsung Kapolsek Iptu Arnis Daely dan KBO Satreskrim Polres Iptu Joni Apriwansyah," sambung Ari.

2. Sempat terjadi cekcok adu mulut

Polisi Ciduk Penusuk Pelajar Meninggal di Lokasi Orgen Tunggal LambarIlustrasi kekerasan (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut kasatreskrim mengungkapkan, peristiwa nahas merenggut satu korban meninggal tersebut bermula saat korban menyaksikan hiburan orgen tunggal di Pekon Buay Nyerupa. Namun tiba-tiba, terjadi percekcokan adu mulut antara RP dan seseorang laki-laki berperawakan badan gemuk dan kulit berwarna sawo matang, serta berlogat bahasa Lampung diduga merupakan AW.

"Saksi sekaligus rekan korban bernama Farel dibantu masyarakat, langsung melerai keributan di antara keduanya. Kemudian Farel dan korban ini pergi ke arah panggung, untuk melanjutkan tontonan orgen tersebut," terang Ari.

Kendati selang beberapa saat kemudian, Farel kembali mendengar suara keributan dan langsung mengecek ke arah belakang panggung, serta mendapati RP sudah tergeletak bersimbah darah. "Korban terluka dan berlumuran darah akibat luka tusuk di bagian perut sebelah kiri," sambung Kasatreskrim.

3. Luka tusuk selebar dan sedalam 10 Cm

Polisi Ciduk Penusuk Pelajar Meninggal di Lokasi Orgen Tunggal LambarIlustrasi penusukan (IDN Times/Sukma Shakti)

Mendapati rekannya dalam keadaan sudah tak berdaya, Farel langsung membawa korban ke layanan kesehatan bidan terdekat. Namun sang bidan tak sanggup menangani RP, kemudian diarahkan untuk dibawa ke Puskesmas Sukau.

"Korban sempat diberi pertolongan setibanya di puskesmas, namun RP tidak bisa di selamatkan lagi dan korban meninggal dunia di Puskesmas Sukau," ucap Air.

Kasatreskrim juga mengungkapkan, AP diketahui menerima luka tusukan di bagian perut sebelah kiri selebar dan sedalam 10 cm, sehingga sebagian organ usus korban keluar dari perut. "Atas kejadian tersebut keluarga korban RP langsung membuat laporan ke Polsek Balik Bukit," tambahnya.

4. Akui membunuh korban

Polisi Ciduk Penusuk Pelajar Meninggal di Lokasi Orgen Tunggal LambarIlustrasi penjara (IDN Times/Mia Amalia)

Ari menambahkan, pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut telah dibawa dan ditahan di Mapolres Lampung Barat, untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.

Selain itu, AW juga akan dijerat Pasal 80 Ayat (3) dan (4) Juncto Pasal 76C Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

"Pelaku ini sudah mengakui, bahwa memang benar telah melakukan penusukan terhadap korban yang mengakibatkan RP meninggal dunia," tandas dia.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya