Polda Lampung Gelar Vaksinasi Anggota Polri dan Jurnalis 400 Vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung melalui Klinik Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Lampung bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lampung, menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap II di Aula Graha Wiyono Siregar (GWS) pada Selasa (30/3/2021).
Kegiatan itu, menyediakan total sebanyak 400 vaksin Sinovac COVID-19, dengan masing-masing dosis vaksin yaitu, 3 mcg dalam 0,5 ml (0,5 cc).
Kasubbid Kespol Polda Lampung, AKBP dr Antoni Miftah, mengatakan, kegiatan vaksinasi di Mapolda Lampung hari ini berjalan lancar sesuai dengan harapan. "Alhamdulillah, bahwa kita bisa melaksanakan program vaksinasi secara serentak," ujar Antoni, Selasa (30/3/2021).
1. Penyelarasan program pemerintah pusat satu juta vaksin perhari
Antoni mengatakan, kegiatan ini dicanangkan sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mensukseskan program Presiden Joko Widodo. Mengingat, pemerintah pusat telah mengeluarkan program satu juta vaksin COVID-19 perhari.
"Dalam hal ini, kita (Polda Lampung) bersama Dinas Kesehatan, saling berkolaborasi supaya vaksinasi di Lampung bisa berjalan sukses," imbuh Antoni.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Hentikan Proyek Pembangunan Lampung City
2. Polda Lampung menggelar vaksinasi untuk anggota Polri, masyarakat sipil, dan jurnalis
Berdasarkan pantauan IDN Times di Aula GWS Mapolda Lampung, hingga pukul 13.00 WIB terdaftar sebanyak 172 peserta vaksinasi, mulai dari anggota Polri, masyarakat sipil, hingga para jurnalis.
Lanjutnya, Klinik Biddokkes Mapolda Lampung hari ini menyelenggarakan pembagian kegiatan vaksin di dua tempat berbeda yaitu, Aula GWS dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. "Aula untuk peserta vaksin pertama dan bagi yang sudah harus vaksin kedua, kita laksanakan di RS Bhayangkara," papar Antoni.
3. Terdapat sejumlah peserta vaksin gagal lolos uji skrining
Antoni mengatakan, terdapat sejumlah peserta yang harus mengurungkan niatnya untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Itu, lantaran gagal melewati uji skrining sebelum menerima vaksin Sinovac.
Pasalnya, program vaksin COVID-19 harus berlangsung dengan aman. Kendati demikian, Antoni menjelaskan, dari segi keamanan vaksin Sinovac terbukti aman dan hanya memiliki efek sampingnya satu persen.
"Sebab vaksin ini dari protein virus yang sudah dimatikan, jadi secara keilmuan vaksin ini sangat aman," ucap Antoni.
Menurutnya, kegagalan lolos uji skrining, karena peserta memiliki jenis penyakit autoimun, riwayat alergi berat, hingga penyakit jantung kronis.
"Itu semua, ada di kolom skrining yang sudah tersedia dan disepakati. Saya belum dapat rekap semuanya yang gagal, tapi yang jelas itu akan terekap seluruhnya pukul 15.00 sore," tandas Antoni.
4. Berharap kegiatan ini memutus penyebaran COVID-19 di Lampung
Seorang jurnalis, Anggri Satriadi, berterima kasih pada pihak Polda Lampung yang telah memfasilitasi para jurnalis, guna mengikuti program vaksinasi COVID-19 sesuai anjuran pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan kegiatan vaksin ini, bisa segera memutuskan angka penyebaran virus Corona di Provinsi Lampung," imbuhnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Operasi Cempaka Krakatau 2021 Polda Lampung dan Polres